84. [Adab Berdoa]

4 1 0
                                    

___________________________________

Adab Berdoa

1. Harus diingat bahwa berdo'a adalah ibadah yang agung, sebelum berdo'a hendaknya memuji Allah kemudian bershalawat Nabi Muhammad ﷺ.

Rasulullah ﷺ pernah mendengar seorang lelaki sedang berdo'a di dalam shalatnya, namun ia tidak memuji Allah SWT dan tidak bershalawat atas Nabi ﷺ maka Nabi Muhammad ﷺ bersabda kepadanya, Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat. Apabila selesai shalat, lalu engkau duduk, maka memujilah kepada Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo'alah. (HR. At-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).

2. Mengakui dosa-dosa, kekurangan dan merendahkan diri, khusyu', penuh harap dan rasa takut kepada Allah ketika berdo'a.

Allah SWT berfirman, Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami. (Al-Anbiya': 90).

3. Berwudhu' sebelum berdo'a, menghadap Kiblat dan mengangkat kedua tangan di saat berdo'a.

Abu Musa Al-Asy'ari ra menyebutkan bahwa seusai perang Hunain, Nabi Muhammad ﷺ minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putihnya kulit ketiak beliau. (Muttafaq 'alaih).

4. Bersungguh-sungguhlah, mantapkan keyakinan dalam memohon.

Rasulullah ﷺ bersabda, Apabila kamu berdo'a kepada Allah, maka bersungguh-sungguhlah, dan jangan sampai ada seorang di antara kalian yang mengatakan, Jika Engkau menghendaki, maka berilah aku, karena sesungguhnya Allah, tidak ada yang dapat memaksa-Nya (Allah). Dan di dalam satu riwayat disebutkan, Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam memohon dan membesarkan harapan, karena sesungguhnya Allah tidak merasa berat terhadap sesuatu yang Dia berikan. (Muttafaq 'alaih).

5. Hindari do'a buruk terhadap diri sendiri, anak dan harta.

Rasulullah ﷺ bersabda, Jangan sekali-kali kamu mendo'akan keburukan terhadap dirimu dan juga terhadap anak-anak maupun harta kamu sendiri, karena dikhawatirkan do'amu bertepatan dengan waktu Allah mengabulkan do'amu. (HR. Muslim).

6. Rendahkan suara di dalam berdo'a.

Rasulullah ﷺ bersabda, Wahai sekalian manusia, kasihanilah dirimu, karena sesungguhnya kamu tidak berdo'a kepada yang tuli dan tidak pula yang ghaib, sesungguhnya kamu berdo'a (memohon) kepada Yang Maha dekat Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu menyertaimu. (HR. Al-Bukhari).

7. Pusatkan hati di dalam berdo'a.

Rasulullah ﷺ bersabda, Berdo'alah kepada Allah dalam keadaan yakin dikabulkan, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak mengabulkan do'a dari hati yang lalai. (HR. At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani).

8. Jangan bersajak di dalam berdo'a.

Ibnu Abbas berkata kepada Ikrimah, Perhatikan sajak dalam do'amu, lalu hindarilah itu, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah ﷺ dan para shahabat-nya tidak melakukan hal tersebut. (HR. Al-Bukhari).

9. Carilah dan makanlah dari rizki yang halal agar do'a dikabulkan.

10. Berperantaralah dengan amal sholeh (bertawasul) terutama dengan berbuat baik kepada kedua orang tua, bershodaqah, menunaikan kewajiban dengan sempurna dan rajin mengamalkan ibadah sunnah.

11. Pilihlah kalimat do'a yang baku seperti yang ada pada al-Qur'an dan hadits.

12. Ucapkan do'a itu berulang-ulang.

13. Pilihlah waktu-waktu yang mustajab seperti:

- Di akhir bacaan tasyahud dalam shalat.

-Sepertiga akhir malam.

-Di antara dua khutbah jum'at.

-Di antara adzan dan iqamah.

-Di saat waktu ashar hari jum'at sampai maghrib.

-Di saat hujan turun lebat.

-Di saat ada suara ayam jantan berkokok (HR. Al-Bukhari: 3303, Muslim: 8003)

-Pada hari arafah dan 1-10 Dzulhijjah.

-Saat berbuka puasa.

-Saat Safar.

-Malam lailatul Qadar atau sepuluh akhir Ramadhan..

-Do'a orang tua kepada anaknya.

-Do'a saat ketemu dua pasukan perang (Abu Daud: 2540)

14. Tempat-tempat mustajab.

- Tanah Arafah di sore hari Arafah (9 Dzulhijjah) .. Di Shofa dan Marwah.

-Setelah melempar jumrah ula dan Wustho.

-Di masjidil haram, masjid Nabawi dan masjidil Aqsho.

-Di masjid saat menuntut ilmu dan madarosah al-Qur'an yaitu saat berkumpulnya malaikat dan rahmat.

-Di Tempat orang sakit ketika kita menjenguknya.

MENUJU SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang