Kapas (19)

511 63 1
                                    

Dubu terus-terusan datang di apartemen Sana, dia selalu membawa coklat untuk Sana namun Sana selalu menolaknya dan menyuruhnya pergi.

"Bisakah kau pergi dari sini Dubu, aku sudah berkali-kali mengatakan kalau kita tidak berhubungan lagi"

Tutur Sana pada Dubu yang sudah 1 minggu selalu saja datang setelah Sana mengatakan ingin mengakhiri hubungannya.

Dubu hanya diam dan duduk di sofa memperhatikan sekitarnya, dia selalu saja seperti itu dan tidak mau mendengarkan Sana.

"Hmm... Kau pasti lelah setelah pulang dari pemotretan, aku akan membuatkan mu jus"

Dubu pergi ke dapur membuat jus untuk Sana, lagi-lagi dia mengabaikan Sana yang selalu mengusirnya.

Dubu tidak mau melepaskan Sana darinya dia akan terus berusaha sampai Sana sadar bahwa Dubu adalah pilihan yang tepat untuknya.

Sana selalu berusaha untuk membuat Dubu jauh darinya namun itu malah terbalik, dia masih menyukai Dubu tapi tak bisa melanjutkan hubungannya lagi.

Dubu membuat jus untuk Sana lalu dia memberikan kepada Sana dan pergi dari apartemen.

#Dubu Pov

Aku lebih baik pergi agar dia minum jus yang ku buat, sudah seminggu aku selalu mampir di apartemennya saat dia kembali ke apartemennya.

Aku bisa mengetahui semua aktivitasnya di Studio karena aku menyuruh seorang asisten untuk memantaunya dan memberitahu ku setiap kegiatannya.

Aku masih peduli padanya dan perasaan ku tidak berubah dari sebelumnya meski dia selalu menolak dan berusaha menjauh dari ku.

Saat ini aku memilih pulang ke rumah ku untuk menemani Lia karena aku sudah lama tidak ngobrol dengannya, sebelum sampai ke rumah aku membeli beberapa cemilan kesukaan Lia.

#Out Pov

"Lia...."

Dubu telah sampai di rumahnya dan sekarang dia berdiri di depan kamar adiknya dengan 2 kantung yang ada di tangannya.

"Lia, apa kau ada di dalam?..."

Teriak Dubu yang masih berdiri di depan kamar Lia.

Dubu tau Lia ada di dalam kamarnya dan kalau sudah seperti saat ini berarti Lia sedang marah pada Dubu.

"Baiklah, aku pergi yahhh"

Pintu terbuka terlihat gadis cantik yang sangat di sayangi Dubu, dia tampak tidak bersahabat dan terlihat sangat lesuh.

Dubu masuk dan menaruh makanan di atas meja belajar Lia, Lia diam dan tidak mau melihat ke arah Dubu saat ini.

"Lia, maafkan kakak karena tidak pernah menemani mu akhir-akhir ini"

"............"

"Lia, Baiklah kalau kau tidak mau"

"Hmm... Kakak menyembunyikan sesuatu"

Tutur Lia dengan menyilangkan kedua tangannya, Dubu merasa Lia sudah melihat videonya dulu di sosial media saat menarik Sana keluar dari gedung.

"Itu semua tidak benar"

"Terserah kakak saja, aku tidak suka kakak ku yang sekarang"

"Lia jangan seperti ini"

"Aku tidak mau melihat Kakak"

"Okey baiklah"

Dubu pergi meninggalkan kamar Lia, sudah berkali-kali Lia seperti itu pada Dubu dulu dan sekarang terjadi lagi.

The Feeling - END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang