Salah (17)

548 66 3
                                    

Mina yang terus menangis hingga di rumah sakit, dia tak bisa menghentikan tangisannya saat ini. Sangat sakit rasanya saat melihat orang yang di cintai bermesraan dengan orang lain.

"Mina, kau kenapa??..."

Tanya Bambam pada Mina, dia sedari dulu menjadi teman baik Mina selama di Korea karena satu ruangan.

Mina tak menjawab, hanya terdiam dan sibuk menghapus setiap tetesan air di matanya, sebagai teman baik Bambam mendekati Mina lalu dia memeluknya agar Mina merasa sedikit tenang.

"Lebih baik kau pulang saja Mina, aku akan mengantar mu pulang"

Ujar Bambam yang tidak tega melihat Mina terus-terusan menangis, dia menarik Mina lalu mengantarnya pulang.

.

Di atas mobil Bambam baru mengetahui kalau saat ini Mina tinggal di apartemen baru dan hal yang paling mengejutkan adalah Mina sudah menikah beberapa hari yang lalu.

Bambam sedikit kecewa mendengar hal itu, pasalnya dia suka dengan Mina tapi tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan, sekarang sudah tidak ada lagi kesempatan untuknya.

Bambam berpikir pria itu sangat beruntung mendapatkan Mina yang sangat baik dan tulus, Bambam harus merelakan Mina dan melupakan perasaannya.

"Mina... Kau mau ku antar masuk??..."

"Tidak usah Bambam, makasih sudah mengantar ku"

Tutur Mina, dia turun dari mobil Bambam lalu berjalan masuk apartemen.

Mina tidak mau menceritakan betapa malangnya dirinya saat ini pada Bambam, dia hanya memberitahu Bambam kalau dia telah menikah dan itu sangat membahagiakan untuknya.

Bambam juga kenal dengan Chae karena keluarga Son tergolong keluarga terpandang yang sering di bahas dalam berbagai media sosial.

.
.

Saat ini Jeong membuat makanan untuk Nayeon, dia hari ini dia akan meminta maaf jika memang telah berbuat salah tanpa dia sadari.

Setelah membuat satu menu dia mengantar makanan tersebut ke ruangan Tuan Kim dan Nayeon, Jeong berani masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu karena hari ini Tuan Kim tidak di hotel dan mungkin hanya Nayeon yang ada di dalam ruangan.

"Permisi"

Ujar Jeong menyita perhatian seseorang yang ada di dalam ruangan, Jeong berjalan lalu menyimpan makanan di atas meja.

"Ini untuk mu"

"Aku sudah makan siang, kau saja yang makan"

Nayeon menolak pemberian Jeong, Nayeon terus memperhatikan ponselnya saat ini. Dengan cepat Jeong merebut ponsel Nayeon dari tangannya.

"Hei... Sini"

"Tidak"

Jeong menyembunyikan ponsel Nayeon di saku celananya, Jeong ingin bercanda dengan Nayeon yang sedari tadi sangat serius.

"Jeong... Sini ponsel ku atau aku akan memecat mu"

Teriak Nayeon kesal pada Jeong yang menyembunyikan ponselnya saat ini.
Jeong tersenyum melihat kekesalan Nayeon, dia merasa Nayeon sangat lucu saat marah.

"Aku tidak akan mengembalikan ponsel mu kalau kau tidak makan masakan ku... Dahhh"

Jeong keluar dari ruangan membawa ponsel Nayeon yang untuk sementara di tahan olehnya. Sedangkan Nayeon merasa sangat kesal pada Jeong yang bersikap seenaknya pada dirinya.

Jeong berjalan kembali ke dapur dan saat itu dia merasa ada yang bergetar di saku celananya itu ponsel Nayeon yang mendapat panggilan masuk.

"Nayeon Bibi merindukan mu"

The Feeling - END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang