End of Story (32)

1K 72 6
                                    

Sana dan Dubu terdiam seribu bahasa hingga Sana yang mulai bersuara dengan menanyakan kedatangan Dubu ke Jepang.

"Kenapa kau ada disini Dubu??..."

Tanya Sana yang sedari tadi terus mencari pembicaraan yang pas antara dirinya dan Dubu.

"Aku mencari mu"

"Aku??...."

Sana tidak menyangka dengan jawaban Dubu, dia mengira Dubu tak lagi memperdulikannya namun ternyata semua berbeda.

"Iya... Aku terus memikirkan mu, kenangan kita, kesalahan yang pernah terjadi terus menghantuiku dan membuat ku susah untuk memilih pilihan yang tepat"

"Aku mulia luluh saat Lia menceritakan semua pada ku tentang kesedihan mu"

Dubu berusaha menjelaskan pada Sana singkat, dia memberitahu Sana tentang betapa sulitnya saat menentukan pilihan yang dihadapinya.

Sana sangat bersyukur pada kenyataan yang baru dia ketahui, dia baru tahu bahwa Dubu masih memikirkannya bahkan Dubu menghadapi hari-hari sulit karena pilihan yang dihadapinya dan itu semua tentang Sana.

"Makasih Dubu"

Kata itu otomatis keluar dari mulut Sana, dia tidak menyangka hari ini akan terjadi dan mungkin akan baik kedepannya.

Dubu tersenyum melihat Sana yang memberinya senyum dengan ucapan terima kasih padanya.

.
.

Keempat orang yang menyaksikan itu merasa bahagia saat melihat Sana dan Dubu saling membalas senyum, mereka sangat yakin bahwa itu adalah pertanda baik.

"Apa kita masuk saja??..."

Tanya Chae yang sudah kelelahan berdiri di luar restoran sekaligus lapar dan ingin sekali makan saat ini.

"Tunggu dulu, kalau kita masuk itu akan merusak momen terbaik mereka"

"Aish... Kau memikirkan moment mereka sedangkan tadi kau mengganggu moment ku"

Chae merasa kesal pada Jeong, saat Jeong mendengar perkataan Chae dia memikirkan kejadian tadi, saat Jeong datang ke kamar Chae dan Mina.

"Momen apa Chae??.... Aku juga datang ke kamar mu dan sindiranmu membuat ku sedikit tersinggung"

Nayeon mulai ikut campur dalam pembicaraan antara Chae dan Jeong saat ini, dia hanya ingin mendengar jawaban Chae saat ini.

"Ah.... Astaga, tidak ada momen yang berharga... Aku rasa lebih baik lupakan saja perkataan Chae"

"Ehh... Apa yang tadi tidak berkesan Mina??.... Aish mungkin.... Aduh"

Mina merasa malu jika harus membahas hal sensitif dengan orang lain dan saat Chae membalas ucapannya dia memotong pembicaraan Chae dengan memberikan satu pukulan tepat di kepalanya.

"Wah... Kau hebat Mina, lain kali pukuli dia pakai batu... Itu pasti seru"

Jeong membuat lelucon saat telah melihat keberanian Mina yang memukuli Chae, dia tidak menyangka bahwa Mina sudah mulai santai dan berani memukuli Chae dengan keras.

"Hahahah... Aku rasa lebih baik kita masuk"

"Eh... Jangan dulu Nayeon"

Nayeon ingin masuk karena dia juga sama dengan Chae merasa lapar dan ingin cepat-cepat mengisi perutnya,
namun Jeong menghalanginya dengan membentak Nayeon.

"Kau berani membentak ku Jeong???...."

Nayeon melotot menatap Jeong, dia tidak suka bahkan sangat tidak suka jika seseorang berani membentaknya karena hal kecil.

The Feeling - END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang