Miss - Doyoung

2.3K 297 11
                                    

Kamu merebahkan tubuhmu dikasur dengan tenang. Akhir-akhir ini kamu selalu kekurangan waktu untuk tidur karena tugas kuliah yang begitu menumpuk. Dengan malas kamu berguling kesisi kiri kasur dan mengambil ponsel yang tergeletak di atas bantal.

Kamu memeriksa notifikasi yang masuk karena tidak sempat memeriksanya semalam. Setelah membaca satu persatu notifikasi tersebut, matamu tidak menemukan sebuah pesan atau panggilan dari seseorang yang kamu tunggu.

Kim Doyoung.

Terakhir kali mendapat kabar darinya adalah sekitar seminggu yang lalu. Dia bilang saat ini Treasure tengah melakukan syuting untuk variety show nya yang berjudul 'Treasure map' .

Waktu menunjukkan pukul delapan pagi dan hari ini kamu tidak memiliki jadwal kuliah dikarenakan dosen yang bersangkutan sedang pergi keluar kota. Maka kamu memutuskan untuk mandi dan melanjutkan aktivitas yang sering terlewat. Tidur.

"Lah? Ini bukannya bajunya Doyoung?" Kamu bermonolog saat berada didepan lemari pakaian.

Selesai mandi dan mengenakan pakaian yang nyaman—celana kain dengan kaos Navy Doyoung adalah perpaduan yang sempurna. Kamu segera menuju kasurmu dan berbaring Disana.

Baru saja akan memejamkan mata, bel apartemen mu ditekan beberapa kali. Kamu mengerang, siapa yang bertamu sepagi ini?

Dengan malas, kamu menyeret langkah keluar kamar menuju pintu depan.

"Siapa—"

"Kangen aku gak?"

Kamu langsung menarik Doyoung masuk dan menutup pintu. Kamu menatapnya yang kini sedang tersenyum.

"Kenapa diem? Gak pengen peluk nih?"

Dengan cepat kamu maju memeluknya erat, menenggelamkan kepalamu didada bidangnya.

"Seminggu gak ada kabar, sekalinya dateng gak bilang, nyebelin banget," ujarmu pelan.

Doyoung tertawa sembari mengusap kepalamu lembut. "Maaf deh, kan aku sibuk syuting tresure map itu, seminggu cuma tidur 4 jam nih."

Kamu mendongakkan kepala sebelum menarik Doyoung menuju kamarnya. Kamu menyuruh nya berbaring, namun ia menatapmu bingung.

"Istirahatlah, udah makan?" Tanyamu sembari mendorong bahunya agar dia berbaring.

"Aku gak laper dan gak ngantuk banget."

"Tapi kamu kurang tidur, doy"

"Ya tapi aku gak mau tidur."

"Yaudah, kamu mau apa?"

"Kau akan ngabulin apapun yang aku minta?"

Kamu bergumam, dan menatapnya malas, "buruan"

"Cih, begitu ya sekarang. Galak. Aku kan capek, lembut dikit kek."

Ya ampun

Kamu menghela napas dan memaksakan sebuah senyum. "Mau apa sayang?"

Doyoung tersenyum senang, lalu sedetik kemudian menarik tubuhmu untuk berbaring di sisinya. Kamu masih menatapnya bingung sampai tangan Doyoung menepuk punggungmu lembut.

"Kamu ngapain, sih?"

"Aku puk-puk biar bobo, kurang tidur juga kan kamu? Tugas numpuk. Jadi sekarang bobo dulu sama aku."

Kamu mengernyit, "kok tau?"

Doyoung tertawa selagi matanya terpejam, "Aku tahu semuanya."

"Stalker"

"Berisik. Udah diem."

Kamu memilih untuk diam dan memilih untuk memejamkan mata. Tapi sedetik kemudian kamu teringat sesuatu.

Treasure ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang