1| Tobat - Junghwan

1.5K 126 7
                                    

Hayo absen dulu kalian dari kota mana aja? (Wajib) biar aku tau wkkwkw soalnya kepo😂

Jangan lupa vomment nya yaw:*

Happy Reading...

Sahabat ku dari jaman orok selalu bertanya padaku "Apa kamu baik-baik saja?"

Ya, inilah aku yang terlihat baik-baik saja.

Kata orang sih semua cewek pasti akan menjawab "Gapapa/ aku baik-baik aja" ketika dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Sampai akhirnya aku duduk dibangku tingkat akhir sekolah menegah atas, juga dia yang selalu satu kelas denganku. Entah kebetulan atau ada... Ekhem sudahlah.

Tapi hatiku masih tetap.

Tak ada yang tergantikan selain dia.

So Junghwan, si bocah tengil yang selalu nongkrong diwarung kopi bang situmorang, depan smp.

Si badboy yang selalu cueknya gak ketulungan.

Si fuckboy yang pernah ngebully orang tanpa merasa bersalah.

Ya, itulah So Junghwan.

Jadi dia itu makhluk semacam apa?

Beberapa hari yang lalu bertepatan dengan milad sekolah ku, beberapa teman kelas ku tampil di atas panggung. Ya, aku tetaplah aku. Yang gak bisa bergaul dengan baik, entah dunia gak menginginkan ku atau teman-temanku yang selalu melihatku sebelah mata.

Aku ga ikut tampil bareng mereka, karena aku demam panggung.

Namun seorang lelaki menghampiri ku setelah selesai latihan buat milad, mungkin karena aku dipojokan terus ya?

Gak gitu, bukan aku nya yang gak mau gabung. Tapi mereka semua munafik! Aku tau mereka munafik! YA MUNAFIK SEKALI! BERMUKA DUA!

"Aish" decakan ku setelah mendengar isi hatiku, lalu ku menatap matanya bagaikan mata elang, hidung nya bak perosotan di tk.

"Kenapa?"

"Oh gak, ngantuk aja" jawabku pelan, soalnya kalo anak kelas tau, bisa bisa heboh besok pagi gara-gara dia nyamperin aku.

"Oh iya kamu sadar gaksih kalo kita sekelas mulu dari smp? Padahal temen kita kelas sepuluh pas naik kelas sebelas beda kelas lagi, aneh gak sih?"

"..."

"Besok udah milad loh, jangan ngelamun terus, ntar kesambet lagi"

Mataku langsung melotot, namun aku tetap diam tak berkutik.

"Yeuuu si bocah-" ucapannya terpotong oleh temannya.

"Wan sini dulu dong, mau mulai latihannya, lo udah nyetel gitarnya kan?" Lalu diangguki oleh Junghwan.

"Kalo ada apa-apa panggil gua ya, jangan sungkan, ingat kita udah 6 tahunan dalam satu atap"

"Ha?!"

"Atap kelas ehhehehe" Junghwan pun menyengir. Untung saja gak ada yang denger percakapan kami.

Perlahan cowok itu menghilang dari penglihatan ku. Ku lihat dirinya sedang menyetel gitar, kemudian dia balik badan. Perlahan terdengar petikan gitar, beberapa saat kemudian suara seorang cewek terdengar sangat merdu, saling mengalun dengan penggiring musik anak kelas ku.

Setelah selesai latihan aku buru-buru pamit sama ketua kelas. Aku gak bisa pamit ke semua anak kelasku, taulah ya sifat ku bagaimana.

Langkah ku terhenti di gerbang pintu masuk sekolah, bukan tertutup rapat gerbangnya, melainkan ada seseorang yang sangat ku kenal. Ya, dia sahabat ku, yang SMA diluar negeri karena pekerjaan ayahnya.

Treasure ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang