SANCTUARY

482 56 0
                                    

Michael POV
Krrrriiiiiiiiiingg
'Halo?'
'Mic, hari ini kita akan pergi sama anak-anak ke pantai, jangan bilang kau lupa' ucap Wahid
'Kita sudah pulang selama 6hari dan kau baru sempat mengingatkanku saat hari-H?' Aku kesal
'Maaf aku sibuk dengan Prili'
'Dan maaf aku tak bisa ikut, aku akan pindahan'
Dengan ucapan itu aku menutup teleponku

Me
Morning🥰

Mirani
Morning, baru bangun?

Me
Ketahuan ya hahaha
Selamat jaga pagi💋

Mirani
Yup, 💋

Aku belum bilang Rani kalau mau pindahan hari ini
Aku akan membuat kejutan untuknya

Aku sudah mandi dan menyiapkan semua kardus untuk pindahan

Ting Tong
'Huh, siapa yang bertamu pagi-pagi' gumamku sambil menuju pintu

'Mic, kau tak apa?' Itu adalah kalimat pertama daei Prili
Dia datang dengan Wahid
'Ha?' Tanyaku
'Kau tak apa-apa? Kenapa pindah?' Tanya Prili
'Hmm, aku putus dengan Kayla, jadi aku mau pindahan saja, cari suasana baru'
Senyum Wahid dan Prili mengembang
'Baguus, kami akan membantu' jawab Wahid  antusias

Kulihat Prili paling semangat memasukkan barang-barang berbau Kayla kedalam kardus.
Kami menghabiskan waktu seharian, tak terasa hari sudah sore.

Click
Kami semua menoleh kearah pintu
'Michael?' Suara Rani terdengar
Akupun bangun menyambutnya
'Ada apa ini?' Tanyanya
'Hai.. (kukecup bibirnya) aku packing, biar kita segera pindahan'

Brukk
Prili menjatuhkan kardus yang dibawanya
'Ah iya, aku belum bilang ke mereka. Bisakah aku mengenalkanmu sebagai pacarku?' Ucapku pada Rani
Rani pun mengangguk

'Prili, Wahid, ini Rani, kami berpacaran' dengan kata-kata itu mulut mereka mengangga tak percaya sih
'Hi, aku akan masak makan malam untuk kalian' ucap Rani, meninggalkan kami di ruang tamu

Prili dan Wahid memandangiku
'Aku bertemu dengannya di minimart dekat RS Universitas, lalu kami dekat 4 hari, hari ke 5 kami putuskan untuk pacaran, hari ini hari kedua kami pacaran' jelasku singkat
'Itulah sebabnya kau mengubah nama akun sosmedmu?' Tanya Wahid
Aku mengangguk
'Kami harus menilai pacar barumu, mengingat dia teman mantanmu dan kami ingin kau bahagia' jelas Prili
Aku menghela napas
'Aku akan membantu Rani, kalian selesaikan ini dulu, setelah itu ke meja makan, kita makan malam' ucapku

'Hai' aku menghampiri Rani dan memeluknya dari belakang, menciun tengkuknya
'Jangan membuatku terdistraksi, steaknya bisa gosong' ucap Rani
Aku terkekeh
'Bantu aku menata kentang di piring' ucap Rani
Aku suka membantu Rani saat memasak, membuatku merasa kalau kami seperti pasangan yang sudah menikah.

Tak lama kemudian Prili dan Wahid sudah duduk di meja makan.
'Kita akan minum wine?' Tanyaku
'Hmm' jawaban Rani
Akupun menghidangkan Wine untuk mereka yang telah duduk
'Rani sedang menyiapkan steaknya, minumlah wine ini dulu' ucapku
'Michael, bantu aku membawanya' perintah Rani
'Ayee, captain'
Sebelum mengangkat piring aku mencium pipinya, dia tersenyum.

Kami duduk berempat dimeja makan
Wahid dan Prili tak henti memperhatikan kami
'Kak Rani, sekarang kerja dimana?' Tanya Prili
'Aku sedang internship spesialis jantung' jawab Rani
'Kakak lanjut spesialis?' Tanya Wahid
Rani tersenyum dan mengangguk
'Akhir tahun ini aku lulus' jawab Rani
'Lalu nanti kerja di mana?' Tanya Prili
'RS Mutiara Hati' jawab Rani
'Satu RS dengan Kak Bella?' Prili antusias, semua tentang Bella membuatnya antusias
Rani mengangguk

Clap
Prili menepuk tangannya
'Kami merestui kalian, kau hebat Mic, Rani punya masa depan cerah, bisa mengimbangimu dan terlebih kalian bahagia' itulah kesimpulan Prili
Rani terkekeh
'YaTuhan Michael, temanmu lucu' ucap Rani
'Kakak seperti sanctuary nya Mic, penyelamat dan penyembuh luka Mic' kata Wahid
Aku tersenyum lebar
'Terima kasih' ucapku pada mereka

-Selamat Membaca-

SWITCH [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang