Michael POV
'Ayolah Kay, ikut ya?' Ini adalah kata yang entah sudah seratus kali atau lebih kuucapkan dalam seminggu terakhir.'No, Mic. Jangan harap aku ikut Campingmu itu' jawab Kayla
'Kalau kamu ikut kita bisa ngrayain Anniv kita disana, pemandangannya bagus Kay' bujukku
'Kamu ga usah ikut aja ya, plis. Aku masakin deh, ntar kita dinner berdua, ya?'
'Aku ga bisa Kay, aku yang bertanggung jawab sama bus nya, aku ga bisa ninggalin tanggung jawabku'
'Ha? Jadi kamu mau bilang kalau aku ikut, aku juga akan naik bus bareng-bareng temenmu yang bar-bar itu? No way!' jawabnya
'Nanti kau bisa semobil sama Bella dan Fery, lagipula Rani juga ikut karena Petra akan ikut ayahnya ke London minggu ini'
'Sekali engga ya engga Mic, kamu tu lebih mentingin acara kamu daripada aku' dengan ucapan itu Kayla pergiSetelah berapa saat,
'Mic?' Panggil Rani
'Hai' jawabku
'Nemuin Kayla?' Tanyanya lagi
'Iya, bujuk biar bisa ikut Camping'
'Lalu hasilnya?'
'Kau tau Kayla kan' jawabku sambil tersenyum getir
'Hah, sabar ya Mic, Kayla memang begitu, percayalah kalau moodnya baik dia akan menemuimu'
'Aku hanya ingin diprioritaskan juga Ran, aku mulai membandingkannya dengan Bella, dia mau ikut ini untuk tetap bersama Fery, selalu mendukung Fery'
'Bella itu one in million Mic, ga ada yang kaya dia'
'Setidaknya aku juga ingin di prioritaskan' gumamku'Hai Mic, bukannya kelasmu akan mulai?' Tegur Bella
'Dia kesini untuk membujuk Kayla' jawab Rani
'Ah, camping, berhasil?' Tanyanya
Aku menggeleng
'Tentu saja Kayla tetap Kayla, tenang saja, setelah camping dia akan menemuimu' jawab Bella'Kau habis darimana Bel?' Tanyaku
'Tentu ke fakultasmu, karena Fery ga bisa datang untuk makan siang denganku makanya aku kesana'
'Seandainya Kayla mau seperti itu, pasti tidak akan sulit bagiku' ucapku
'Jangan bandingkan kisah cintamu dengan orang lain Mic, pasti beda' kata Rani
Aku tersenyum
'Aku balik dulu ya, bye' ucapku
'Bye' jawab merekaSaat Camping
Kami semua menyiapkan untuk kembang api
'Pacarmu ga jadi ikut?' Tanya Wahid teman angkatanku di Fakultas Teknik
Aku menggeleng
'Pacarmu high maintenance, a Princess' kali ini Prili pacar Wahid komentar
'Huss.. jangan gitu nanti Michael sedih' ucap Wahid ke Prili dengan nada mengejekku
'Serius, kau harus putus dengannya Mic, dia tak pantas untukmu!' Ucap Prili kesal lalu pergi'Prili hanya tak ingin kau semakin terluka Mic, dia sudah melihat banyak pengorbananmu untuk Kayla dan tak ada timbal baliknya padamu' ucap Wahid
'Tapi aku mencintai Kayla' jawabku singkat
Wahid menghela napas
Lalu melihat ke arah Prili
Akupun sama melihat Prili yang sedang berbincang dengan Bella dan Rani, sangat akrab.'Mengapa Prili begitu baik pada Bella?' Tanyaku
'Karena Bella itu rela melakukan apapun demi Fery begitu sebaliknya, itulah cara cinta bekerja Mic' jawab Wahid'Sudah siap?' Tanya Fery
'Sudah' jawabku
'Hei Fer, bukannya Anniversary mu minggu lalu, kau beri kado apa buat Bella? Tolong beri saran padaku, aku mau beli kado buat Lila juga' aku mendengar Thomas bertanya pada Fery
Kulihat mata Fery terbuka lebar
'Fer? Jangan bilang kau lupa Anniversary mu?' Tanya Thomas lagi
Fery mengangguk lalu berlari kearah Bella'Babyyyyy, I'm Sorry, aku lupa tanggal kita Anniversary, padahal ini udah tahun Ketiga' ucap Fery sambil berlutut didepan Bella
Kulihat Bella terkekeh
'Harusnya minggu lalu, tapi aku juga lupa tanggalnya, jadi ga usah khawatir oke, we have forever' dengan ucapan itu Bella menunduk mencium FeryAku berkedip
Lalu terngiang ucapan Wahid
'Karena Bella melakukan apapun untuk Fery dan sebaliknya, itulah cara cinta bekerja'Kurasa cintaku tidak
-Selamat Membaca-
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH [COMPLETE]
Fiksi Umum'Apa aku bahagia?' 'Apakah Kayla terbaik untukku?' Akhirnya kurasakan patah hati 'Sebuah hubungan tak akan berhasil bila yang berjuang hanya satu orang dan aku menyerah' kata Rani, yang entah mulai kapan aku mulai menyukainya Kami berdua mirip, sama...