SWITCH

622 42 0
                                    

Petra POV
'Besuk jadwal anda akan menghadiri pesta pernikahan tuan Michael Pak, semoga anda tidak lupa' Kata Luna Asistenku.
Ah benar, besuk Mic sama Rani Menikah.
'Baiklah, kau boleh pulang' perintahku pada Luna.
Luna keluar dari ruanganku, aku melepas kacamata dan duduk bersandar pada kursi.

Seandainya dulu aku tidak putus dengan Rani, mungkin kami juga akan berakhir dengan perceraian.
Aku menyukai Rani karena dia ramah, baik dan sangat penurut.
Patuh terhadap semua aturan yang aku berikan saat pacaran.
Jujur saja dia adalah pacar terlamaku dan aku bersyukur pernah menjadi bagian dari hidupnya.

TING

Kayla
Petra, besuk dateng ke nikahan Rani ga?

Me
Datang

Kayla
Lu dateng sama siapa?

Me
Sendiri

Kayla
Datang sama gue ya, masak iya dateng ke nikahan mantan sendirian gue. Ok?

Me
Ya bilang aja datang ke nikahan temen

Kayla
Tetep aja, gue ga mau dateng sendiri ya, plisss

Me
Ngrepotin

Kayla
Thx you, Petraaaa

'Dasar' ucapku
Apapun yang aku katakan dia tak akan menerima jawaban tidak.

Esok Harinya
Ting Tong
Ting Tong
Aku sudah didepan apartment Kayla.
Tentu saja untuk menjemputnya.

Click pintu terbuka.
Kayla keluar dengan gaun merahnya.
Seperti biasa, dia cantik.

'Gausah diliatin, iyaa tau, gue cantik' kata Kayla.
'Lama bener dandannya' komenku.
'Idih, Namanya juga cewek, yuk berangkat' katanya.

Kamipun berangkat menuju ke venue pernikahan Rani.
'Lu gapapa?' Tanya Kayla.
'Gapapa apa?' Tanyaku balik.
'Ya kan ini nikahan mantan pacar lu' jawabnya.

'Harusnya aku yang tanya, kan kamu yang baru aja putus sama Mic, aku udah 2tahun putus sama Rani
Kamu gapapa?' tanyaku.
'Hahaha, bego ya gue, nanyain ke lu yang jelas-jelas baik-baik aja'
'Ya kalau khawatir sama aku juga ga papa Kay' godaku.

Plakk
'Idih, ogah khawatir sama lu Petra. Lagian kenapa pake aku kamuan sih' kata Kayla
'Kan aku emang dari dulu gini, kenapa? Baper?' Godaku lagi.
'Gausah kepedean' jawab Kayla.

Selama di acara pernikahan kami terus dijodohkan oleh teman-teman Kayla.
Aku berdansa dengannya.
Jujur Kayla menyenangkan, tidak seperti Rani yang selalu menurut, Kayla cenderung menyuarakan apa yang dia pikirkan, dia cantik.
Ah, apa yang aku pikirkan.

Perjalanan Pulang.
Selesai acara, aku harus mengantar Kayla pulang.
Perkataan Rani menghantuiku, 'Kalian kenapa ga coba pacaran aja?'
Lalu terkekeh mengingat komentar Kayla, 'Tau deh, dia kaya ga butuh manusia ini'.

'Apanya yang lucu?' Tanya Kayla.
'Komenmu tadi'  jawabku jujur.
'Oh, anak-anak emang suka gitu, jodoh-jodohin' jawab Kayla.
'Apa kita coba aja?' Tawarku.
'Ha?' Kayla bingung.
'Ya coba, kita, pacaran' kataku pelan.
'Gausah becanda deh' komen Kayla.

Ah dia anggap aku becanda.

KAYLA POV
Kejadian pulang dari nikahan Mic & Rani membuatku berpikir.
Padahal ini udah hampir tiga bulan, tetap saja aku memikirkannya.

SWITCH [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang