Bella POV
Bella sekarang sedang berduaan dengan Fery diatas ranjang sambil menikmati tayangan Netflix.Tapi sepertnya pikirannya tidak focus dan berulang kali menghela napas.
‘Ada apa? Hmm?’ tanya Fery lembut sambil mengusap pipi Bella
‘Aku kepikiran Kayla’ ucapku
‘Masalah Rani dan Michael?’ tanya Fery lagiBella mengangguk
‘Aku tak habis pikir, kenapa Kayla begitu kekanakan dan sulit sekali untuk memahami keadaan hubungannya’ jawabku
Fery hanya diam mendengarkan‘Apa yang dia harapkan dari hubungan sepihaknya? Dia selalu insecure saat Michael taka da, tapi selalu bertengkar saat mereka Bersama. Tanpa Kayla sadari, dia mengikat Michael dan dirinya sendiri dalam hubungan tidak sehat. Dan Rani, aku yang sudah bersusah payah membuat dirinya focus pada Pendidikan spesialisnya dan menyembuhkan patah hatinya, akhirnya menemukan cinta di Michael. Aku hanya ingin mereka semua bahagia’ lanjutku
‘Kau seperti induk ayam mereka’ komen Fery
Mendengar itu aku memukul dadanya
‘Awww. Hahaha’ Fery terkekeh
‘Aku serius’ ucapkuLalu Feri mengeratkan pelukannya, mencium kepalaku.
‘Yang kau lakukan itu lebih dari cukup, anak-anak kita sudah dewasa, biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri’ kata Fery
‘Anak-anak kita?’ tanyaku geli karena Fery menganggap (Kayla, Michael, Rani, Petra adalah anak kami)
‘Hmmm’ jawab Fery
YaTuhan, aku mencintai pria ini.Esok Harinya
Aku dan Fery sudah bangun dan bersiap memasak sarapan, ini jam 07.00
Aku senang melakukannya dengan Fery, bangun pagi, memasak, sarapan bersama, melakukan hal-hal yang tak bisa kulakukan saat dia kembali ke perantauan.Ting Tong
Ting Tong‘Siapa pagi-pagi bertamu?’tanyaku
‘Biar aku bukain’ kata FeryClick
Fery diam setelah buka pintu.
‘Siapa?’ teriakku dari dapur
‘Yang, Kayla datang’ ucapnyaAku langsung menghentikan aktivitasku menuju ruang tamu.
‘Kay..’ belum sempat ku panggil Kayla sudah memelukku
Aku menatap Fery memberikan kode tatapan -Ada apa?- tapi dia malah mengangkat bahu berjalan kearah dapur.‘Hai ada apa?’ tanyaku mengusap kepala Kayla
Kayla melepaskan pelukanku sambil terisak
‘Aku jahat banget ya’ ucapnya
‘Duduk dulu ok?’ katakuKami akhirnya duduk di sofa ruang tamu.
‘Aku jahat banget sama Mic, iya kan Bel?’ tanyanya
Aku tak tahu harus merespon apa.
Lalu Kayla menceritakan semua padaku, aku tersenyum.
Bahagia rasanya jika dia bisa berpikir sedewaa ini.‘Aku bangga padamu’ ucapku
‘Bisakah kau menjadi media pendamaiku?’ tanya Kayla
‘Tentu, aku akan memanggil Mic dan Rani untuk sarapan’ Kayla mengangguk‘Yang, bikin buat 5orang’ teriakku ke Fery yang berada didapur
Sementara aku menelpon Rani.
‘Halo’ sapa Rani
‘Sarapanlah bersama kami’ ajakku
‘Oke, 10 menit kami kesana’ jawab RaniKayla menunggu dengan gelisah di ruang tamu.
Aku membantu Fery didapur.Ting Tong
Ting TongAku berlari ke depan untuk membukakan pintu, tapi…
‘Biar aku saja’ ucap Kayla
‘Kau yakin?’ tanyaku
Kayla mengangguk dan tersenyumClick
‘Hai Bel, kita bawain jus’ Ucap Michael
‘Hai, masuklah, Bella dan Fery masih didapur memasak’ kata Kayla santai
Kulihat Michael mengangguk dan menggandeng Rani untuk masuk.Mereka tak berbicara apapun, lalu Kayla menutup pintu.
Canggung sekali
-Selamat Membaca-
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH [COMPLETE]
General Fiction'Apa aku bahagia?' 'Apakah Kayla terbaik untukku?' Akhirnya kurasakan patah hati 'Sebuah hubungan tak akan berhasil bila yang berjuang hanya satu orang dan aku menyerah' kata Rani, yang entah mulai kapan aku mulai menyukainya Kami berdua mirip, sama...