Sepulang dari rumah Nathan dan ketemu sama orang tuanya, Nathan jadi beda. Dia yang awalnya banyak ngajak ngobrol sekarang jadi diem dan cuma fokus ke jalan.
Gue tau, pasti ada yang gak beres. Ditambah lagi tadi Nathan kaya buru buru banget ngajakin balik ke villa dengan alasan "gak enak yang lain udah nunggu"
Padahal ini belum jam sepuluh, gue tadi sempet denger mereka adu bacot mau pada ikut tapi Nathan kekeh gak ngebolehin, dan berakhir kita berdua dibolehin berangkat dengan perjanjian balik sebelum jam sepuluh.
Jadinya gue dengan berat hati pamit ke orang tua Nathan dan yang beliau ucapin selalu sama "mama titip Nathan ya sayang" selalu begitu sampe gue hapal, tapi kali ini beliau melanjutkan "karena mama gak bisa jagain Nathan"
Yang dalam pikiran gue ketika mama bilang gitu adalah, beliau bakal lama gak pulang lagi. Jadi gue cuma tersenyum mengiyakan permintaannya.
Gak lama, mobil yang dikemudikan Nathan berhenti di pinggir jalan yang dari sini bisa keliatan pantai. Padahal jarak villa masih lumayan jauh.
Gue bingung kenapa berhenti disini dan pengen nanya ke Nathan, tapi suara Nathan bikin gue gak jadi ngomong.
"Jess"
"iya kenapa Nat?"
Nathan noleh ke gue dengan pandangan yang sulit gue artikan.
Grepp
Nathan tiba tiba meluk gue, dan yang lebih bikin gue kaget adalah, bahu Nathan bergetar. Nathan nangis. Pertama kalinya dalam pertemanan ini gue tau Nathan nangis.
Gue sempet membeku, tapi kemudian gue langsung bales pelukannya Nathan. Gue mencoba menenangkan dia dengan membelai pelan punggungnya.
Gue gak ngomong apa apa, lebih tepatnya gak bisa. Gue gak tau apa yang terjadi dan takut salah ngomong.
"Jess, aku kangen mama" katanya pelan, pelan banget sampe hampir gak kedengeran "tadi bukan mama Jess, mama berubah" lanjutnya.
Gue masih gak tau dimana letak perubahannya, karena gue emang cuma bertemu beberapa kali.
"stt.. gak ada yang berubah" kata gue mencoba menenangkan.
"mama bahkan gak bilang kangen sama aku, disaat aku meluk dia kangen"
Gue bener bener gak tau harus gimana selain mendengarkan Nathan. Tapi ketika Nathan melanjutkan kalimatnya, gue semakin kehilangan kata kata gue.
"mama selingkuh dari papa"
Nathan semakin mengeratkan pelukannya, dan gue juga ngelakuin hal yang sama.
"itu alasan mereka pulang ke Indonesia, mereka mau cerai" isaknya "dan aku gak punya siapa siapa lagi"
Tiba tiba gue merasakan sesak yang menghantam hati gue. Nathan adalah definisi kesepian yang sebenernya. Dari kecil dia jarang ketemu orang tuanya karena pekerjaan orang tuanya yang harus bolak balik ke luar negeri.
Dan setelah ini, Nathan bakalan lebih kesepian lagi.
Tangan gue gak berhenti membelai punggung Nathan sampe akhirnya bahunya berhenti bergetar. Gue bisa merasakan tangan Nathan yang berusaha menghapus air matanya dari balik punggung gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
RomancePertemanan dan cinta adalah dua hal yang gak seharusnya dicampuradukkan.