Gue gusar, bingung, gak ngerti tentang perjanjian yang dimaksud mas Jeff. Kepala gue tiba tiba dipenuhi dengan berbagai pertanyaan yang sulit buat gue utarakan hingga berujung gue yang hanya menatap mas Jeff penuh tanya.
"perjanjian untuk selalu berada di sekitar kamu, perjanjian untuk selalu menjaga kamu" kata mas Jeff seolah bisa membaca pertanyaan di kepala gue.
"mas aku ga ngerti" sela gue to the point.
"intinya adalah, kamu boleh memilih salah satu di antara kita, tapi kita gak akan pernah lepasin kamu" gue semakin mengerutkan kening karena penjelasan mas Jeff sama sekali gak menjawab teka teki di otak gue.
Itu perjanjian yang aneh, kenapa juga mereka harus bikin perjanjian konyol kaya gitu. Tapi gak masalah buat gue selama itu gak merugikan kita dan selama gue masih bisa bareng sama mereka.
"kamu percaya sama mas kan?" tanyanya kemudian yang gue jawab dengan anggukan.
"kalau begitu, kamu juga harus percaya kalau semuanya bakal baik baik aja" katanya disertai dengan senyuman yang lagi lagi gue balas dengan anggukan.
"bagus, berarti hari ini hari pertama kita pacaran"
"tapi aku belum jawab pertanyaan mas yang itu"
"jadi kamu nolak mas?"
Gue menggeleng sebagai jawaban yang bikin mas Jeff tersenyum simpul, "mas gak ngerti kalau kamu cuma geleng geleng kepala" katanya.
"aku mau" jawab gue pelan.
"hah? mau apa?"
"akumaujadipacarmas" kata gue cepet karena gue malu banget.
"kamu lagi ngerap?" kata mas Jeff sambil ketawa.
"bodo amat" kata gue yang males digodain kaya gini terus dan akhirnya gue memilih buat masuk ke kamar yang biasanya gue tempatin kalo lagi nginep di apartemen mas Jeff.
Tapi belum sempat gue berdiri, mas Jeff udah narik gue sampe duduk di pangkuannya, menatap mata gue dalam.
"mau kemana?" tanyanya dengan deep voice yang bikin gue merinding.
"m-mau ke-ke kamar" sialan gue jadi gugup banget.
Mas Jeff cuma diem setelah gue jawab pertanyaannya, dia terus natap mata gue yang bikin gue gak bisa mengalihkan pandangan gue dari mata beningnya.
Tiba tiba mas Jeff bangun dan ngangkat badan gue ala bridal yang bikin jantung gue mau lompat rasanya.
"AAKH MAS TURUNIN" teriak gue kaget.
"katanya mau ke kamar? mas anterin" katanya santai.
"ya gak usah gini dong aku bisa jalan sendiri"
Tapi mas Jeff cuma diam dan gue baru sadar kalo mas Jeff bawa gue ke kamarnya. Gue ulangin, KE KAMARNYA. Lalu setelah itu dia membaringkan gue di sisi ranjang sebelah kiri.
"mas mau apa?" tanya gue sambil beringsut mundur karena gue gugup banget sekarang.
Mas Jeff cuma ketawa kecil lalu beralih ke sisi ranjang sebelah kanan dan merebahkan dirinya di sana, "katanya kamu mau nemenin mas istirahat?"
"hah?"
"udah, tidur" kata mas Jeff sembari menarik gue ke dalam pelukannya.
"ya udah tapi kamu pake baju dulu" kata gue mengingat mas Jeff daritadi gak mau pake bajunya yang bikin gue merinding karena dalam pelukan mas Jeff gue bisa merasakan perut kotak kotaknya.
Tapi mas Jeff gak menghiraukan gue dan malah mengeratkan pelukannya di badan gue. Mas Jeff tidur pulas sambil meluk gue, sedangkan gue mati matian nahan detak jantung gue yang berdetak menggila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
RomancePertemanan dan cinta adalah dua hal yang gak seharusnya dicampuradukkan.