Gue keluar kelas sekitar pukul dua siang dan langsung menemukan mas Johnny yang lagi sandaran di tembok depan kelas gue. Ya, mas Johnny nungguin gue selesai kelas. Tapi gak disini juga harusnya, malu sama yang lain.
"hallo baby" sapa mas Johnny ketika matanya menangkap keberadaan gue.
"mas ngapain disini?" kata gue berbisik, pasalnya banyak yang ngeliatin kita.
"nungguin kamu lah, Nino sama Nathan gak kelas lagi ya?" tanyanya sambil merapikan anak rambut gue yang lumayan berantakan.
Gue bisa denger suara bisik bisik dan pandangan gak suka dari cewek cewek di sekitar kita.
'ih padahal kemarin gue liat dia sama kak Jeffrey, rangkul rangkulan di kantin'
'sekarang ganti lagi dong, kan cowonya banyak'
'mau mau aja sih cowok cowok itu sama Jessica'
'mungkin mereka biasa pake si Jessica kali, kan lumayan gratis'
'dasar murahan'
Gue bisa liat mas Johnny mengepalkan jari jari tangannya, matanya menatap tajam ke seluruh mahasiswa yang ada disana, gue tau dia emosi gue digituin.
Oke gue gak mau ada keributan disini, jadi gue dengan cepat memegang lengan mas Johnny dan mencoba nenangin dia. Mas Johnny mengalihkan tatapan tajamnya ke arah gue, gue senyum seolah meyakinkan dia kalo gue gak apa apa.
Tapi mas Johnny malah ngelepasin lengannya yang gue pegang, dan beralih meletakkannya di pinggang gue dengan manis. Gue liat dia dan dia senyum ke gue.
Kayanya mas Johnny paham apa yang gue maksud, dia emang paling peka. Gue sama mas Johnny jalan di sepanjang lorong kampus diiringi dengan tatapan sinis dengan keirian yang mendominasi dari cewek cewek di sekitar sana.
"mau kemana mas?" tanya gue setelah masuk ke mobilnya mas Johnny.
"mau nonton? kamu yang pilih fimnya"
"lagi gak ada yang menarik deh mas"
"gak masalah, asal sama kamu" katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"ih males ah, mending nonton drakor aja"
"ya udah berarti ke apartemen aku aja" lalu mas Johnny mulai melajukan mobilnya.
Gak lama kemudian mobil mas Johnny berhenti di depan supermarket, dia ngajak gue beli beberapa cemilan buat temen nonton drakor. Gue dan mas Johnny ngambil beberapa snack dan minuman kaleng buat dimasukin ke troli belanja.
Gue mungkin belum cerita, gue adalah seorang kpopers dan pecinta drakor garis keras. Mungkin bagi sebagian cowok di luar sana bakal ilfeel sama gue, tapi enam pangeran kampus ini enggak. Mereka mendukung apa yang gue suka.
Jadi gak heran kalo mas Johnny mau nemenin gue ngedrakor. Udah biasa mereka gue racunin buat nonton drakor sampe boyband korea. Tapi mereka paling seneng kalo diajak nonton girlbandnya sih, apalagi kalo liat Irene Red Velvet. Wuh berisik banget nontonnya berasa lagi tawuran.
Setelah membayar semua belanjaan kita dan mas Johnny menaruhnya di mobil. Kita lanjutin perjalanan ke apartemennya mas Johnny.
Gak tau kenapa gue ngerasa hari ini mas Johnny agak beda, dia jadi agak diem dan kadang suka ngelamun.
"kamu kenapa mas?" tanya gue memecah keheningan antara gue dan mas Johnny.
"hah? kenapa baby?" katanya sambil melirik ke gue sekilas. Dia masih fokus nyetir soalnya.
"enggak"
"nanti ngobrolnya di apartemen aja ya, bentar lagi sampe nih" dan gue cuma diem aja gak nyautin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
RomancePertemanan dan cinta adalah dua hal yang gak seharusnya dicampuradukkan.