Jujur, entah kenapa gue masih kesal dengan Roy yang bersikap manja atau sok jijik, itu seperti dia adalah seorang cewek yang terjebak dalam tubuh cowok.
Tapi, bagaimana bisa para cewek menyukai cowok seperti dia? Apa mereka buta? Oh, gue baru ingat, ketika orang menyukai seseorang atau jatuh cinta pada seseorang dia menjadi buta. Kau tidak mengerti?! Maksudnya itu gini, yah pokoknya gini lah, gue malas jelasin.
"Gue jijik banget sama Roy," ujar gue sebal.
"Kenapa? Roy itu keren, masa lo bisa sebal sama dia? Gak salah lo?" kata Veronica.
"Keren darimananya? Ya allah, rasanya kalian dibutakan oleh ketampanannya!" teriak gue frustasi.
"Lebay kata-kata lo, udah ah gue ke rumah kesayangan gue dulu."
"Rumah?"
"Tempat duduk, bego!"
Anjir, masa gue dibilang bego? Gue mah gak pintar banget, tapi gak bego banget. Rata-rata. Dan entah kenapa rasanya jika memikirkan Roy hidup gue langsung sial. Mungkin julukan yang cocok untuk dia adalah 'Cowok Pembawa Sial'.
Gue keluar kelas mencari udara segar, di kelas ada udara, tapi gak segar karena hanya ada teriakkan anak cowok ketika main LGR. Apalagi suara Roy yang cempreng ketika teriak membuat telinga gue sakit. Tapi ada satu cowok yang menarik perhatian gue, dia main hp sendiri tanpa keributtan, terlihat dia nyaman dengan keadaannya. Yah, dia Tora, cowok mesum itu nyaman dengan handphonenya. Gue yakin dia pasti sedang membuka sesuatu. Sera, gak boleh nuduh orang yang jelek-jelek.
Gue berjalan kearah kamar mandi, dimana letaknya paling belakang dan ujung. Ah gue berharap menemukan sesuatu yang unik, seperti mayat? Hahaha, itu membuat gue semangat!
Tiba di kamar mandi gue melihat kamar mandi yang kosong hanya satu, dan entah kenapa tiba-tiba gue kebelet, niatnya mau nyantai aja malah kebelet, gue buru-buru masuk dan tiba-tiba ada seseorang disebelah gue yang juga mau masuk.
Yah, kalau cewek gapapa kali, lah ini cowok apalagi itu Roy. Demi apapun, tolong jangan buat hidup gue dipenuhi dengan Roy.
"Gue duluan!" ujar gue.
"Gila, gue udah kebelet banget. Jahat banget lo, Ra!"
"Gue juga kebelet Roy. Ladies first oke?" ujar gue dan menyelonong masuk.
Gue langsung mengunci kamar mandi dan menguncinya. Bukannya gue nyaman pas melegakannya, malah merasa keganggu karena Roy menggedor-gedor pintu gue. Anak setan ini betul betul pembawa sial!
Gue membuka pintu dengan tampang yang mungkin berantakan. Roy langsung masuk ke dalam, mendorong gue keluar, dan menutup pintu. Karena gue masih kesal sama dia, gue menggedor-gedor pintu tersebut.
"WOI SERA! LO MAU MASUK KE DALAM SAMA GUE HAH?!" teriaknya.
Kampreto, dia malu-maluin gue! Rupanya cowok idaman para cewek adalah mesum!? Dia memang mempunyai berbagai rahasia. Tapi tunggu dulu, ini bisa gue jadikan senjata agar cewek-cewek di kelas gue menjadi ilfeel.
Hahaha, Sera memang hebat!
***
Sampai di kelas gue cengar cengir sendiri, teman teman gue melihat gue dengan tatapan aneh,"Lo kenapa?"
"Hehehe, kalian semua pasti gak akan percaya. Tadi Roy itu--"
Gue gak melanjutkan berkataan gue karena tiba-tiba Roy menutup mulut gue dengan tangannya yang cowok banget. Dan membawa gue kebelakang kelas. Apa-apaan ini? Ini pelecehan seksual, karena sudah menyentuh gue.
"Lo apa-apaan sih?!" tanya gue sambil mengelap mulut gue.
Roy menatap gue dan membuat gue salting. Kenapa gue tiba-tiba salting?!
"Lo mau bilang masalah di WC tadi?!"
"Eh? Ketahuan ya, hehehe," ujar gue sambil menggaruk garuk kepala gue yang gak gatal sama sekali.
"Lo," geram Roy hampir mau memukul gue.
Gue menutup mata gue karena udah pasrah, Roy ganas juga ya!
"Mau ngapain lo Roy?" tanya Tora.
Gue membuka mata gue dan melihat Tora yang berada dibelakang Roy, Roy juga menoleh kebelakangnya.
"Gak ada. Kenapa?" tanya Roy.
"Gak, gue kira ngapain kalian berdua kebelakang dan Lo ngedekap si Sera. Lanjuttin aja," ujar Tora dan berlalu.
Dia mikir kami ngapain coba, jangan dia akan berpendapat kalau gue adalah perempuan yang gak benar? Ini bisa menurunkan image gue! Dan dia bisa saja gak suka sama gue, padahal kan gue suka sama dia.
"Lo kenapa natap kepergian Tora gitu banget?"
"Apanya?" tanya gue.
"Kayak lo suka sama dia," ujar Roy yang langsung membuat gue kaget."Eh? Jangan-jangan lo beneran suka sama dia?!"
"Gak kok gak!" ujar gue, gue gak tau bagaimana bentuk muka gue dan warna muka gue.
"Lo suka sama Tora ya?"
"Apasih Roy?"
"Tatapan mata seseorang ketika menatap seseorang yang dia sukai itu tersirat dimatanya. Lo gak bisa bohongi apa yang lo rasakan. Lo suka sama Tora?" tanya dia serius
Gue mengangguk dan malu menatap Roy.
"Mau gue bantuin? Gue ahli cinta loh," ujarnya sambil menepuk-nepuk dadanya.
"Serius?"
"Yoi."
"Eh kayaknya gak usah deh. Gue mau memperjuangkan cinta gue sendiri, thanks udah bantu Roy!" ujar gue meninggalkan Roy.
Tapi sebelum gue meninggalkannya, gue menoleh kearahnya,"Lo jangan kasih tau siapa-siapa ya!"
Dia membalasnnya mengangguk.
Rasanya Roy juga mempunya sisi baik, tapi jika dia menyebarkan, gue akan membunuhnya.
***
Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya saya bisa melanjutkan cerita ini! Dan terimakasih kepada waktu yang sudah membuat saya lebih cepat menyelesaikan ujian!
YEAH! I'M FEEL FREE BABY! GAYA SYAHRINI.
MAKASIH ATAS VOTENYA! AYO VOTE DAN BANYAK KOMEN, AKU MENUNGGU KOMEN KALIAN! JANGAN TIDAK MEMBERI KOMEN, ATAU TORA AKAN MELAKUKAN HAL MESUM PADA KALIAN, ATAU JIKA KALIAN KOMEN ROY AKAN MENCIUM PIPI KALIAN!!!
gue hanya bercanda hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clumsy Boy
Short StoryKisah seorang cowok kaku dalam menghadapi cewek dan gak pernah pacaran sama sekali. "Gue emang cakep, tapi emangnya salah cowok cakep gak pernah pacaran? Sekali pacaran gue setia kok." - Roy Vernando. "Gue emang suka cowok yang gak pernah pacaran sa...