Apa hal yang membosankan dalam kehidupan kalian? Hal yang membosankan ketika guru rapat atau tak ada pelajaran. Tunggu bukan berarti gue gak senang kalau guru gak datang, hanya saja, gue emang bosan kalau misalnya gak ngapa-ngapain, teman sekelas gue pda sibuk dengan hpnya, ada yang OTP-an, ada yang main LGR, ada yang nonton film begituan, yang terakhir gue bohong kok.
Gue melihat teman sebangku gue yang asik dengerin lagu dari boyband yang dia fans. Boyband korea gitu loh, gue gak terlalu suka boyband korea, gue mah suka sama cowok Indonesia aja. Serius. Akhirnya gue memutuskan untuk berjalan kearah tempat yang rame dengan para cewek-cewek, ya intinya mereka lagi ngegosip.
Gue menarik bangku entah dari meja siapa dan meletakkannya disebelah teman gue, mereka sedang berbicara berbagai macam, dari hal penting dan sampai hal ngawur. Awalnya cerita biasa-biasa aja, tapi lama-kelamaan malah jadi mesum gini. Jadi gue berpikir bahwa cewek juga bisa mesum. Entah kenapa kehidupan gue dipenuhi dengan mesum.
"Main TOD yok!" ajak Zahra.
"Nentuinnya gimana?" Tanya Putri
Zahra ngejelasin gimana cara mainnya, karena ribet, gue malas ikut main dan berniat kabur, tapi tiba-tiba Zahra menahan tangan gue,"Mau kemana?"
"Gak ada, cuman gak betah aja duduk."
"Oh iya Ser, kami mau nanya tentang kemarin nih." Kata Veronica
"Yang kemarin yang mana?"
"Lo didekap Roy, itu kenapa?"
Gue lupa masalah itu! Ya allah apa yang harus gue katakan? Dia gak sengaja ngedekap gue? Dia ngefans gue? Dia tiba-tiba kesurupan dan ngedekap gue? Dia emang mau ngedekap gue? Gitu? Gak mungkin kan, atau malah mereka berpikir kalau gue dan Roy pacaran?! Itu hal yang gak mungkin yang ada di kehidupan gue.
"Ah itu, gak ada apa-apa," jawab gue gugup. Kenapa gue jawabnya gugup?!
"Serius?"
Gue mengangguk dan menatap mereka dengan mata yang tulus. Dan gue teringat Tora melihat gue ke belakang,"Tora ngapain ngikutin gue sama Roy? Kalian ada yang tau?" Tanya gue.
"Kayaknya Tora suka sama lo deh," ujar Via.
"Eh?"
"Kayaknya ya," ujarnya Via.
Udah geer aja gue.
Tiba-tiba Sukma nyeletuk,"Kriteria cowok yang kalian suka gimana?"
"Cieee ngapain nanyain itu?" kata Yola.
"Gak ada cuman nanya aja," ujar Sukma tapi gue tau kalau dia malu.
Kriteria cowok yang gue suka ya? Yang pasti cowok sih, gak melambai, tapi ketika gue mikirin hal itu, emang ada cowok yang mau sama gue? Ya gini aja, gue mah emang pernah pacaran, tapi paling keberuntungan aja gue bisa pacaran sama dia, dan gue pikir gue suka sama seseorang paling cinta monyet.
"Kalau gue yang gak merokok, gentle, gak usah tinggi, intinya sikapnya itu bisa buat cewek klepek-klepek," ujar Tya.
"Sikapnya gimana? Kalau dia abang ojek, sikapnya baik gimana? Lo mau juga ma dia?" Tanya Oliv
"Yah maksud gue, gue milih milih juga lah."
"Emang disini ada?" Tanya Oliv.
"Ada, cowok yang gentle, menghadapi masalah dengan dewasa, kadang memarahi seseorang ketika dia sudah marah, tapi baik sama setiap orang, jahil orangnya, alim, pintar, peka, gk sombong, ganteng," ujar Tya dengan mata yang bisa diartikan seperti orang jatuh cinta ketika mendeskripsikan tentang orang yang dia sukai.
"Lo lagi jatuh cinta?" Tanya gue tanpa berpikir panjang.
"Gak kok!" jawab Tya cepat.
Gue tertawa dalam hati, begini ya kalau orang lagi jatuh cinta. Gue emang suka sama seseorang, tapi gak jatuh cinta. Suka sama jatuh cinta itu beda loh.
"Kalau gue, cowok yang dewasa baik umur sama sikapnya, seseorang yang bisa memandu gue kejalan yang lebih baik, saling membantu, ya pokoknya dewasa dalam menghadapi masalah deh," ujar Hanifa.
"Kalau gue, cowok yang perutnya petak-petak, abs dimana-mana, kayak Taecyeon! Yuhuu, pria dengan tubuh berotot~," ujar Oki yang agak pecinta abs para cowok.
Gue mencoba membuka suara, tiba-tiba seseorang memotong gue untuk ngomong."Gue cewek yang malu-malu ketika ditanya siapa orang yang dia suka, ketika diganggu dia langsung memasang wajah sebal, sering banget ceramahin gue tapi gue tau itu salah satu cara pedulinya ke gue," ujar seseorang dengan suara cempreng dan beratnya. Ya siapa lagi kalau gak Roy.
Kayaknya criteria cewek yang Roy suka jauh banget dari gue ya, maksud gue gue mah gak pernah sebal langsung gitu, gue memasang wajah cool. Terus gue gak sering ceramahin dia, yang sering ceramahin dia itu kan Veronica, atau gak cewek lain.
"Kalau gue, cewek yang gak pintar-pintar amat, tapi bisa mencairkan hati gue yang dingin," ujar Edi.
"Nah kalau gue, cewek yang dewasa, suaranya berat, baik, sering perhatian sama gue, cara berpakaian feminism, tapi sikapnya tomboy," ujar Tora.
KRITERIANYA JAUH BEDA DARI GUE! Gue melihat Tora yang melirik ke arah Via, ah jadi dia suka sama Via ya.
Gue melirik ke anak cowok yang tiba-tiba rame membicarakan kriteria mereka, hampir semua teman sekelas gue pada kemari untuk membicarakan kriteria mereka, gak sengaja gue dan Roy bertatap mata, dia langsung mengalihkan pandangannya, lah dia kenapa? Kan gak sengaja ya, seharusnya dia balik natap, nanti kalau misalnya dia mengalihkan pandangan bukannya itu terkesan dia melihat kearah gue secara diam-diam?
Tunggu, dia melihat kearah gue?
Jadi?
Ah, cuman perasaan gue aja paling.
****
OI! JADI HARI INI GUE UPDATE! DAN GUE UDAH NERIMA RAPOR, YA HASILNYA GAK JELEK AMAT GAK BAGUS AMAT, MAH STANDAR. CERITA GUE GAK ADA UJIAN-UJIANNYA, KALAU ADA UJIAN-UJIANNYA MALAH BUAT GUE KEINGAT SAMA UJIAN.
OH GIMANA PART INI? PENDEK? IYA GUE TAU KOK, GUE LAGI MALAS BUAT MANJANG. OH IYA VOMENTSNYA DIBERI YA!
"Aku harap kalian memberi komen, agar aku tau siapa saja yang menyukai cerita cintaku ini," ujar Roy dengan gaya malu-malunya.
"Cerita cinta lo? Emang ini khusus buat lo aja?" tanya Sera sewot.
"Ya kan disini banyak ceritain gue," ujar Roy gak mau ngalah.
"Gak mau tau, ini cerita cinta gue!"
"Yaudah gimana kalau cerita cinta kalian berdua yang bersemi?" tanya gue.
"GAK MAU!" ujar mereka serempak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clumsy Boy
Short StoryKisah seorang cowok kaku dalam menghadapi cewek dan gak pernah pacaran sama sekali. "Gue emang cakep, tapi emangnya salah cowok cakep gak pernah pacaran? Sekali pacaran gue setia kok." - Roy Vernando. "Gue emang suka cowok yang gak pernah pacaran sa...