7. Mine

734 45 4
                                    

"Sera, ada yang nyariin lo. Reza dari kelas sebelah, cepettan!" ujar Oki.

Kenapa ni anak nyari gue? Tumben aja, Reza yang terkenal dingin sedingin es tiba-tiba manggil seorang cewekseperti gue yang gak populer sama sekali, tiba-tiba nyariin gue.

Gue berjalan ke arah Reza yang sedang sibuk dan melihat ke kanan dan ke kiri. Kenapa lagi ni anak?

"Hoi," ujar gue.

"Ah Sera, lama amat! Gue butuh bantuan lo ni, sini!" ujarnya sambil narik pergelangan tangan gue.

Ni anak seenak jidatnya.

Gue mengikut Reza yang menarik gue, dia berhenti dan gue memperhatikan dimana gue sekarang. Di belakang kelas rupanya.

"Jadi kenapa?" tanya gue yang melihat dia panik.

"Lo tau line play gak?" tanyanya.

"Gak gue gak tau, jangan bilang lo manggil gue cuman mau promosiin permainan biar gue mainin itu?! Ja, ayolah gue banyak kegiatan lagi!"

Reza menatap gue kesal. Dia menendang kaki gue dengan sangat kerasnya. Reza sama sekali gak berperasaan!

"Lo nyebelin banget sih Sera! Bukan gitu, gue ada kenalan sama cewek, terus lama-lama kami couplean. Dan gue baru tau dia SMA di sini juga! Gimana dong?" ujarnya panik.

"Lah itu masalah lo dong. Ja lo itu cowok, masa gini aja langsung panik? Lo kan terkenal pangeran dingin, soal masalah ini panik."

"Emang gue dikenal kayak gitu ya?"

Dasar cowok ga peka!

Gue hanya menaikkan bahu gue melihat Reza yang kadang polosnya kebangetan.

"Terus soal cewek itu gimana?"

"Apa yang harus gue lakukan Sera?! Gimana kalau gue gak sengaja ketemu sama dia gimana? Kalau kami sekelas gimana? Rupanya dia jelek!" teriak Reza frustasi.

"Ja, jangan bilang lo cuman takut karena dia jelek? Reza!" teriak gue dan menjitak kepalanya.

Dia mengelus kepalanya kesakittan. Menatap gue dengan jurus kesayangannya yaitu menggunakan puppy eyes!

"Oke ja, lo bisa ceritain pas pulang sekolah nanti, ini mau masuk kelas!"

Dia mengangguk dengan semangat dan pergi meninggalkan gue, tiba-tiba dia berbalik."Sera! Cari tau tolong dia siapa!"

Gue mengangguk pasrah dan dia tersenyum cerah, berlari kegirangan, dasar bocah.

Gue berjalan menuju kelas, di depan pintu ada Roy, kenapa selalu ada Roy?

"Itu Reza dari kelas sebelah?" tanyanya.

"Ya, emang kenapa?" tanya gue balik.

"Punya hubungan apa lo sama dia?"

Ni anak kepo banget ya.

"Teman, mungkin," ujar gue lalu masuk ke dalam kelas.

Gue dapat mendengar Roy mengumpat, dia kenapa sih? Jangan bilang dia cemburu sama Reza?! Gue tau Reza kadang menarik perhatian para cewek, tapi gue gak nyangka!

"Roy!" teriak gue dan dia menoleh kearah gue,"Lo suka sama Reza?"

Dia membulatkan matanya."Kamvret, gak!" ujarnya.

Dan dia pergi ke kelas temannya.

***
Bel pulang sekolah berbunyi, semua anak bahagia. Lebay gue, tapi kadang memang bahagia kan?

Reza sudah menunggu gue di depan kelas, dia mengajak gue ke tempat makan dekat sini, ya Reza bawa mobil bapaknya tanpa izin. Pangeran Es yang Bad Boy!

"Sera buruan gue lapar! Gak usah bawa tas, kita bentar doang kok!" ujarnya.

Gue menuruti apa yang dibilang Reza, sok bos banget. Tapi gue tetap ikuttin apa yang dia bilang.

***
Akhirnya selesai juga curhattan Reza akhirnya gue diantar ke sekolah lagi, gue ke kelas sendirian.

Berada di dekat kelas, gue melihat Roy berada di sana, kenapa selalu ada Roy!?

Gue memasukki kelas, tapi lengan gue ditahan olehnya,"Ada apa?"

"Lo abis sama Reza lagi?" tanyanya dan gue mengangguk.

"Ngapain? Lo berdua pacaran?" tanyanya dan gue membalas dengan gelengan.

Gue malas ngomong dengan Roy, gue melepaskan genggamannya dan berjalan masuk ke kelas mengambil tas.

"Sera, lo kenapa selalu dingin sama gue?" ujarnya dengan suara sedih, mungkin.

Gue menggeleng dan berjalan untuk keluar, tapi Roy mendorong gue ke dinding, mukanya dekat dengan gue, tangannya di dekat kepala gue.

"Lo mau lakuin apa?!"

Dia meletakkan jari telunjuknya ke bibir gue,"Lo bisa diam?"

Gue terdiam! Terdiam karena tingkah laku lo!

Tiba-tiba suara tas terjatuh di depan pintu, gue melihat ada Oki dan Reza disana menatap apa yang kami lakukan.

"Ini gak seperti yang kalian lihat!" ujar gue.

"Ini seperti yang kalian lihat, gue pacaran dengan Sera. And you boy, don't touch my baby again!" ujarnya yang membuat gue kaget.

Clumsy BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang