Lanzhan mempercepat langkahnya ketika kantung qianqun miliknya bergetar. Jalanan yg dilalui terasa semakin janggal, hampir tertutup dengan aura hitam para kultivator. Manik hitamnya menyusuri setiap tempat, namun tidak terlihat tanda2 keberadaan besi penghisap.
Terdengar derap langkah kaki yg berusaha mendekatinya, semakin lama semakin dekat. Mata elangnya mulai mencari dan Bichen sudah siaga keluar dari sarungnya.
Lanzhan membalikan tubuhnya, berselang dengan gerakan tangan kanan nya yg mulai mengayunkan Bichen bertarung melawan mayat berjalan yg ada dihadapannya."Lanzhan,, _____""""""""
Suara yg begitu khas di telinganya, dengan senyuman manis yg sudah mampu mencuri hatinya.
"Weiying,,,_____""""
Hatinya bisa dengan mudah mengenali siapa yg memanggilnya.
"Kenapa kau ada disini???
"Mengikuti jejak suamiku__"""
"Leluconmu tidak menarik!!! Lanzhan kembali berjalan.
"Lanzhan,,, tunggu" aku akan menemani perjalananmu.
Mereka berjalan melewati hutan yg berdekatan dengan wilayah Wen Qishan. Ditempat itulah Lanzhan dan Weiying bertarung melawan roh burung unta milik Wen Rouhan. Pertarungan itu tidak terlihat mudah karena hampir seluruh hutan diselimuti asap beracun yg mematikan panca indra. Namun kehebatan ilmu keduanya mampu mengalahkan roh burung unta itu.
"Weiying,, apa kau baik2 saja???
Lanzhan sedikit khawatir karena selama Pertarungan berlangsung roh burung unta hanya fokus menyerangnya.
"Aku baik2 saja,,, bukankah ada dirimu yg selalu menjagaku"
Weiying menjawab dengan nada menggoda. Hanya tatapan dingin yg diberikan oleh Lanzhan.
"Lanzhan,,, bagaimana kalau kita pergi ke kota Yilling ?? aku benar2 merindukan tempat itu.
Sejenak Lanzhan menghentikan langkahnya, kemudian mengangguk pertanda dia menyetujuinya. Weiying tersenyum lebar sambil menatap Lanzhan, tanpa sadar sudut bibirnya ikut tersenyum.
Sesampainya di Yilling Mereka berjalan2 melihat setiap tempat. Ada begitu banyak penjual barangan antik dan mewah, tak heran jika kota itu selalu terlihat ramai.
"Gongzi,,,,, Gongzi,,,, mari singgah sebentar kami menjual berbagai cindera mata menarik "
"Tidak bibi,,, terimakasih " kami hanya ingin berjalan2 saja. Jawab weiying disertai senyum manisnya.
Gongzi siapa Tuan Muda yg bersama anda?? Dia terlihat begitu tampan bahkan mendekati sempurna, Penjual itu kembali bertanya.
"Oh dia temanku bibi,, tapi Kenapa hanya dia saja yg dinilai tampan? Apa bibi tidak menyadari ketampananku juga??
Penjual itu terkekeh ringan melihat ekspresi Weiying.
"Gongzi,, anda itu terlihat sangat manis dan cantik sedangkan teman anda sangat tampan. Jadi saya fikir kalian berdua adalah pasangan,,_______"
"Benarkahhhhhh,,,,,,,
Weiying tersenyum kemudian melirik ke arah Lanzhan.
"Weiying,,, hentikan"
Lanzhan berusaha mengintruksi ketika melihat Weiying berusaha mendekatinya.
"Lanzhan,, apa kau tidak dengar !! bukankah bibi itu mengatakan kalau kita seperti pasangan??
"Lalu apa yg akan kau lakukan??? Masih dalam mode melotot.
"Setidaknya berjalanlah lebih dekat denganku"
YOU ARE READING
Wanna Be My Soulmate (Modaozushi) Wangxian Story
FanfictionFF versi editan cerita "Modaozhusi" Ini cuman kehaluan dari autor ya, reader jangan terkejut kalau ceritanya berbelok gak jelas " 😅 Tokoh dan karakter meminjam daripada Mo Xiu Tang Xiu. ((('♡‿♡'+)))。 Ini love story namja sama namja ya,, jangan...