MDZ 14

352 29 1
                                    

"Luanzhang"

Bayangannya muncul kembali, dengan siluet serba hitam berpadu merah di bagian bawah. Kedatangannya memancarkan aura iblis yg sangat kuat, sosok kultivator yg sudah Tiga bulan tidak menampakan dirinya. Jemari lentiknya memainkan Chenqing ,tatapannya menjadi begitu tajam menerjang sebanyak apapun mayat berjalan yg ditemuinya. Jalur kultivasi iblis yg dijalaninya membuatnya memiliki kekuatan yg luar biasa.

Malam itu dia melintas disepanjang jalan, mencari setiap sisa sisa sekte Wen, membunuhnya dengan sadis tanpa ampun. Kakinya terus melangkah Sampai ke Dinas Pendidikan Qishan, tempat  dimana Wen Chao tinggal bersama jiaojiao. Diambilnya Chenqing yg bertengger apik di pinggangnya, jemarinya terus memainkan nada memanggil kekuatan para iblis. Hatinya dipenuhi dendam dan amarah, seperti halnya dengan dua penghuni rumah itu.

Angannya kembali mengingat keluarga Yunmengjiang nya yg sudah terbunuh dengan cara mengenaskan. Malam itu juga sosok itu membalaskan dendamnya, mencabik cabik kepala dan wajah Wen Chao hingga tidak sesiapa bisa mengenalinya. Namun Wen Zhuliu berhasil membawanya kabur sebelum benar2 mati terbunuh. Kini Wei Wuxian telah kembali Setelah terlempar dari luanzhang. Tempat pembuangan dan menjadi makam para roh2 dan iblis. Tidak seorangpun dapat hidup kembali Setelah terlempar kedalamnya.

Wei Wuxian adalah satu2nya kultivator yg bertahan hidup di luanzhang, dan menyucikan Yin Hufu yg di dapatinya ketika bertarung melawan kura kura xuawu. Meskipun tidak lagi mengamalkan ilmu pedang, namun tingkat kultivasinya begitu tinggi.

Lanzhan dan Ah Cheng mendatangi Bu Ye Tian, mencari keberadaan Wei Wuxian. Namun mereka sangat terkejut ketika mendapati Wei Wuxian telah di lempar ke Geng pemakaman oleh Wen Chao. Namun Lanzhan percaya jika sosok manis yg sudah mencuri Hatinya itu masih hidup. Tekadnya tidak berhenti untuk terus mencarinya. Malam itu keduanya memutuskan untuk pergi ke Dinas Pendidikan Qishan, karena mungkin disana bisa menemukan Wei Wuxian.

Sepanjang perjalanan keduanya selalu dikejutkan dengan berbagai hal, hampir tidak ada satupun sekte Wen yg masih hidup. Sehingga mereka tidak perlu bersusah payah mengayunkan pedang.

"Lan Wangji,,,,, sepertinya kali ini sudah ada yg mendahului kita lagi.

"Kau benar,, lihatlah mereka mati dengan cara yg sama seperti tempat sebelumnya.

"Bagaimana dengan mantra ini??? Apakah dia juga orang yg sama??

"Emm,,, dilihat dari jenis tulisan tangan adalah orang yg sama.

"Siapapun itu,, jika dia sepihak dengan kita maka artinya dia bukanlah musuh.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Dinas Pendidikan Qishan. Baru di halaman depan suasana sudah porak poranda. Semua penjaga dan orang orang Wen yg ada disana mati dengan cara yg sadis.

"Berhenti,,,,, ___________"!! Sepertinya masih ada yg hidup di dalam sana.

"Lan Wangji,,,  bukanlah itu Wen Zhuliu???  Kenapa tidak melihat Wen Chao bersamanya????

"Sebaiknya kita mengintai dari atas atap,,
Kemudian keduanya naik ke atas atap untuk mengintai keadaan.

Malam itu angin bertiup kencang, aura hitam berbau iblis terkesan begitu kuat. Sosok itu datang kembali dengan Chenqing yg setia menemaninya. Jemari lentiknya kembali memainkan lagu memanggil kekuatan iblisnya, sorot matanya begitu tajam. Pintu rumah itu terbuka, langkah kaki seorang pemuda dengan siluet hitam memasuki ruangan itu. Dimana Wen Chao dalam keadaan mengenaskan di temani bawahan setianya Wen Zhuliu.

Tapp,,,,

Tapp,,,,,,

Tapp,,,,,,

Kini sosok itu berdiri tepat di depannya, dengan senyuman iblis dan tatapan dendam.

Wanna Be My Soulmate (Modaozushi) Wangxian StoryWhere stories live. Discover now