MDZ 25

518 29 7
                                    

"Mimpi yg indah jarang menjadi nyata, itu sebabnya aku tidak suka membayangkan hal2 menyenangkan sebelum tidur.

"Bukankah begitu paman?
Bocah yg dipanggil Jinling itu terlihat keras kepala namun hatinya sebenarnya lembut. Mungkin karena dia tumbuh tanpa kasih sayang kedua orang tuanya. Jiang Cheng membesarkan dan mendidiknya sedikit keras agar dia tidak bersikap manja, fiturnya sebagai Nona Muda Jin memang dikenal orang ramai karena temperanya yg panas baran.

"Jinling ____ berhentilah mengoceh"!

Hanya jawaban singkat dengan mengisyaratkan agar keponakannya segera tidur. Tanpa membalasnya Bocah itu beranjak masuk ke dalam kamar, namun siapa sangka setelah menutup pintu dia bergegas kabur dengan melompat jendela. Fikirannya dlsedikit kacau dan itu membuatnya enggan untuk memejamkan mata. Di dalam kelamnya malam kakinya terus melangkah tanpa tujuan dan tiba2 berhenti di lorong jalanan kota yilling. Tempat itu sudah sangat sunyi apalagi hujan yg baru saja mengguyur membuat semua insan enggan berlalu lalang. Netranya menoleh ke belakang merasakan kehadiran makhluk kesayangannya "Xinza" (Peri) anjing pemberian Jin Guangyao.

"Xinza,____ kenapa mengikutiku?

"Guukkk.,,,Guukkk,, ____ anjing itu Hanya menggonggong sambil mengibaskan ekornya menuju salah satu tempat. Setelah Jinling memastikan keadaan dia pun bergegas ke tempat dan itu adalah persimpangan sebelum Rumah Teh Yilling dimana Hangguanjun dan para muridnya menginap. Samar2 dia mendengar suara seruling yg membuatnya terheran.

"Xinza,,____ apa kau melihat roh disini?
Anjing itu tidak menjawab karena tiba2 sosok yg memainkan seruling sudah ada di depannya.

"Mo Gongzi,, !!!! Ternyata dirimu yg memainkan seruling "
Wei Wuxian melebarkan pandangannya setelah menyadari Xinza bersama Jinling. Dia mundur kebelakang memalingkan muka sambil berkata

"Suruh anjingmu pergi""!!!!!

"Permintaan konyol macam apa itu"!! Dia adalah miliku jadi tidak alasan untuk menyuruhnya pergi. Atau jangan jangan Mo Gongzi benar2 takut pada anjing???

"Guukkk,, Guukkk,, Guukkk " Xinza berjalan mendekat kearah Wei Wuxian sambil terus menggonggong. Dan tentunya hal itu membuatnya semakin ketakutan tanpa berfikir panjang dia lari namun anjing itu tidak berhenti mengejarnya. Tepat ketika dia hampir melewati perbatasan kota yilling tanpa sengaja menabrak sosok bersiluet serba hitam dengan rantai membalut leher tangan dan kakinya. Wajahnya begitu pucat tatapannya persis seperti roh berjalan yg tidak memiliki kesadaran penuh. Ketika mata mereka bertemu Wei Wuxian terkejut bukan main.

"Weennn,___ ning"!!!!
Ucapannya sedikit terbata namun dia segera menyadari satu hal bahwa sosok di depannya hanya bisa mendengar tanpa bisa merespon apapun bahkan pandangannya kosong. Tangannya meraba dari wajah punggung dan berakhir di belakang kepala. Jemarinya berusaha menyusup diantara juntai rambut hitamnya mencari benda yg mungkin terselip. Dan benar adanya setelah berhasil mendapatkannya dia perlahan mencabut dua batang paku panjang yg tertanam. Wen Ning sedikit meronta sebelum akhirnya kesadarannya pulih.

"Apa sekarang kau sudah bisa mengenalku??
Wen Ning terpaku melihat sosok yg selalu dianggap sebagai tuannya, kemudian bersimpuh seakan ingin sujud.

"Wei Gongzi,, maafkan semua kesalahanku"!!!!

"Apa yg kau lakukan, cepatlah berdiri"! Wei Wuxian menarik kedua tangannya menyuruhnya berdiri dan kemudian memeluknya.

"Syukurlah Ternyata kau masih hidup"!

"Gongzi, apa yg sedang kau lakukan malam2 begini?

"Ah,,, itu aku hanya sedikit bosan di penginapan jadi aku keluar mencari angin.

"Tunggu,,, bagaimana denganmu dan apa yg membuatmu datang padaku?

"Aku mendengarnya dan masih saja mengingatnya,"

Wanna Be My Soulmate (Modaozushi) Wangxian StoryWhere stories live. Discover now