Chapter. 11

1.1K 173 16
                                        

Sementara itu jimin dan jungkook masih mencari dimana keberadaan namjoon di sekitar hutan, jika mereka semula berjalan ke timur kini mereka berjalan ke barat dan menemukan sebuah rumah ya benar itu rumah milik  victoria, waktu saat ini memunjukan pukul 03:55 dini hari, dapur victoria sudah mulai mengepulkan asap dari kayu bakar yang ia gunakan untuk memasak.

"Hyung apa itu rumah perempuan yang taehyung dan suga hyung maksud ya? "  jungkook menunjuk rumah itu, mereka berdua datang dari arah samping rumah milik vicroria.

"Kayanya sih, tapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayanya sih, tapi...  " jimin

"Tapi apa? " jungkook menatap jimin dari tempatnya berdiri di samping jimin.

"Ini apa? " jiminpn berjalan mendekati rumah tersebut dan mendapati karung berisi benda2 tajam, seperti celurit, pisau daging, parang dan beberapa benda yang terbuat dari besi lainya.

"Hmmm???? " jungkokpun mengerutkan alisnya menatap heran pada benda2 itu, rasa takutpun mulai timbul di bantin mereka.

"Kita kedepan ajah gimana hyung?" jungkook, jiminpun mengangguk dan mengekori jungkook,  sesampainya dihalaman depan rumah victoria ia melihat seorang gadis sedang menyapu halaman.

"Permisi, apa kau pemilik rumah ini? " sapa jungkook santun.

"I... Iya" jawab gadis itu terbata "A... Ada apa? " lanjutnya.

"Kami sedang mencari teman kami namjoon apa kau melihatnya? Ini orangnya" jungkook memperlihatkan foto namjoon yg ada pada ponselnya pada gadis itu.

"Ti.. Tidak.. Aku tidak melihatnya, permisi" jawabnya masih terbata, iapun lekas berlari masuk kedalam rumahnya lalu menutup rapat2 pintu rumahnya.

"Mencurigakan!! " ujar jungkook.

Masih merasa penasaran jiminpun mengetuk pintu rumah victoria dan memaksa masuk ke dalam meski victoria coba menahan pintunya.

"Yak, ada apa denganmu? Kami hanya bertanya dimana teman kami kenapa kau sepanik itu? Atau jangan-jangan kau yang menyembunyikannya? " tanya jimin.

"Tidak aku tidak tau apa-apa. " victoria entah kenapa dia jadi merasa sangat ketakutan.

"Lalu kenapa aku seperti orang yang ketakutan begitu? " jungkook.

"Ti.. Tidaaakkk, aku tidak takut" jawabnya telat bata.

"Nona, kami datang baik-baik! Kami tidak ingin melukaimu, kemarin teman kamipun datang kesini, kan? Ia membawakan dokter untuk mengobati lukamu? " jimin.

"kalian teman dari pria baik itu? " victoria mulai tenang dan tidak merasa ketakutan lagi, iapun akhirnya mempersilahkan jimin dan jungkook untuk masuk kedalam rumahnya.
"Silahkan duduk, aku fikir kalian orang jahat, aku akan membuatkan kalian minuman, tunggu sebentar" lanjutnya dan berlalu dibalik pintu dapur miliknya.

Beberapa menit kemudia victoriapun kembali dengan membawakan 2gelas air putih hangat untuk jimin dan jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa menit kemudia victoriapun kembali dengan membawakan 2gelas air putih hangat untuk jimin dan jungkook.

"Gak ada yang berwana apa airnya" batin jungkook

"Maaf aku hanya punya air putih saja" victoria memelas.

"Tak apa" jimin.

Victoria berdiri sambil menatap keluar jendela rumahnya.
"Kenapa kalian masih disini? " ujar nya lirih.

"Hmm????" jimin dan jungkook, beaksud bertanya kenapa pada victoria

"Padahal aku sudah memperingatkan hal ini pada teman kalian" lanjutnya.

"memperingatkan apa? " jimin

"Untuk segera pergi dari tempat ini!! " Victoria menoleh pada mereka dari tempatnya berdiri.

"Kami hanya 2minggun disini, mungkin minggu depan kami sudah pergi" jungkook.

"Apa kalian tidak bisa mempercepat waktu kepergian kalian? " victoria.

"Tidak bisa, karna rumah yang kami tempati sedang dalam perbaikan " jelas jimin

"Apa tadi kalian bilang teman kalian hilang? " victoria

"Ya!! " jimin dan jungkook

"Apa kalian sudah mencarinya di area timur? Dekat gedung sekolah itu?? " Victoria, sungguh kalimat yang keluar dari mulut victoria itu membuat jimin dan jungkook saling mematap dengan perasaan khawatir.

"Belum" jawab jimin dan jungkook saraya menggelengkan kepala mereka.

"Pergilah dan coba cari teman kalian disana, atau ke area makam yang ada di sana" Victoria seraya menunjuk tempat yang baru saja mereka sambangi.

"I.. Itu benar-benar makam? " jungkook terbata sambil menelan kasar salivanya

"Terimakasih" merekaberduapun segera berlari secepat yang mereka bisa menuju sekolah tua tersebut.

*
Di rumah sakit

Namjoon sudah tak lagi berada di unit gawat darurat ia telah di pindahkan dari ruang operasi lalu ke ruang perawatan, apa yang sebenarnya terjari pada namjoon hingga ia harus mengalami operasi kecil di rumah sakit, apa separah itu lukanya? Entahlah.

Taehyung dan yoongi menunggu dengan cemas di ruang perawatan VIP itu, mengapa mereka memilih R.VIP karna mereka tau ini akan jadi kasus penting dan mereka tidak ingin membuat pasien lain khawatir atau befikiran buruk jika tiba-tiba ada polisi yang datang kesana.
Hampir satu jam mereka menunggu namjoon sadar dengan perasaan khawatir, akhirnya namjoon menggerakan jemarinya yang membuat reaksi spontan Yoongi dan  Taehyung untuk menghampirinya dan memamggil dokter dengan bell yang berada di dekat tempat tidur namjoon.

"Mon... Lu gak apa-apa? " Tahyung mengusap kepala namjoon, khawatir.

"A.... " namjoon meringis kesakitan dan memegang perutnya.

"Ishhh, bisa diem gak di lu mon? Mau bangun kemana coba lu? " tegas yoongi.

"Gue dimana? " namjoon

"Rumah sakit, masa kuburan" yoongi,  beberapa saat kemudia dokterpun datang untuk memeriksa keadaan namjoon.
Domterpun menyuruh namjoon menggerakan tangan dan kakinya, iapun mematuhinya walauoun agak sulit.

"Tidak apa-apa sebentar lagi juga pulih" ujar samg dokter dengan senyum memberi suport pada namjoon.

"Apa luka di perutnya tidak apa-apa dok? Tidak infeksi atau apa, kan? " taehyung.

"Tidak namun bagian Greater curvarturnya terluka sedikit, tapi tidak apa-apa itu sudah kami tangani" jawab sang doter

"Apa itu dok?" taehyung.

"Bagian dinding luar lambung, tapi tidak perlu khawatir hanya luka kecil, hanya terkoyak sedikit " jelas sang dokter.

"A.. Begitu, baiklah terima kasih dok" yoongi

"Ya, sama-sama semoga lekas sembuh yaa" dokter dengan ramah, setelah memeriksa keadaan namjoon iapun pergi dari kamar tempat namjoon di rawat.

"Sedalem itu tusukannya, untung lambunglu gak bolong mon" yoongi.

"Ya jangan lah, ngeri amat" lirih namjoon.

"Gimana ceritanya si mon lu bisa begini? " yoongi.

"Gak tau, seinget gue malem itu gue lagi tidur tiba-tiba ada orang yang buka pintu kamar gue jelas gue bangun, gue fikir itu salah satu dari kalian ya gue cuek ajah tapi tiba-tiba dia langsung nusuk perut gue" jelas namjoon.

"Lu liat mukanya gak? " Taehyung

"Gak, dia pake hoodie hitam and masker yang warnanya juga hitam" namjoon

"Cewek apa Cowok kira-kira? " yoongi.

"Dari posturnya sih cowok" namjoon, merekapun sejenak terdiam dan berfikir, siapa kiranya orang itu? Karna setau Taehyung dan yoongi yang berada disana cuma mereka dan Victoria.

Tbc.

THE HOUSE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang