Seketika itu pula taehyung mengeluarkan ponselnya dan coba menghubungi jimin, namun tak juga ada jawaban, iapun menghubungi hoseok, jin, dan jungkook, namun tak juga ada jawaban.
"Kenapa? " Dr. Seo joon.
"Mereka gak bisa dihubungi" taehyung, ia benar-benar merasa sangat khawatir, taehyungpun tak henti mencoba menghubungi mereka, kekhawatirannya semakin besar karna tak satupun dari mereka yang menjawab telponnya.
"Kenapa kalian bisa berfikiran tinggal disana? Apa kalian tidak tau masa kelam asrama itu? " Dr. Seo joon
"Tidak hyung, kami hanya mengikuti anjuran pamanku untuk sementara tinggal disana karena rumah pamanku sedang dalam masa renovasi, kamipun hanya tinggal selama 2-3 minggu saja disana tidak untuk selamanya " jelas yoongi
"Tempat itu sudah banyak memakan korban, apa kalian tidak tau hal itu? " Dr. Seo joon
Taehyung dan yoongipun menelan kasar saliva mereka dan saling menatap satu sama lain.
"Kami sama sekali tidak mengetahui hal itu hyung" yoongi.
"Begini saja, bagaimana jika sementara waktu kalian tinggal di rumahku, kebetulan aku memiliki 2kamar kosong di rumahku, ya memang tidak terlalu besar tapi kalian bisa tinggal disana sementara waktu" Dr. Seo joon.
"terimakasih untuk tawarannya hyung, tapi kami tidak bisa pindah ke rumah hyung sementara waktu ini, karna ada hal yang ingin kami lakukan disana" jelas yoongi.
"Hmm, baiklah.. Ini kartu namaku jika kalian sudah siap untuk pindah kalian bisa menghubungiku ku kenomor ponsel yang tercantum disana" Dr. Seo joon memberikan kartu namanya pada yoongi.
"Baik hyung" yoongi.
"Suga hyung, kayanya kita harus balik ke Asrama, gue takut terjadi seseuatu sama mereka" taehyung.
Mereka berduapun kembali ke asrama itu dan membiarkan namjoon di rumah sakit dengan pengawasan para dokter dan perawat disana.
*
"Darah..... " ujar jungkook saat melihat bercak darah pada aspal didekat gedung sekolah."Hobi hyung..... Jin hyung..... " merekapun terus menyerukan nama hoseok dan jin sambil terus berjalan.
"Pencar lah kook, kalo berduaan kita gak akan nemuin mereka" jimin.
"Oke" jungkook.
Merekapun akhirnya berpencar untuk mencari dimana hoseok dan jin berada, sayangnya mereka tidak tau betapa besar bahaya yg mengintai mereka.
Jimin berjalan ke sisi kanan gedung dan jungkook ke sisi kiri gedung, setelah pencarian hampir 30menit di luar gedung tak membuahkan hasil merekapun masuk kedalam gedung dan kembali berpencar.*
"Sakit.... " lirih jin yang baru saja tersadar dari pingsan, ia merasakan sakit pada tengkuk kepalanya seperti habis mendapatkan pukulan keras.
"Dimana nih? Kok tangan sama kaki gue diiket" jinpun mulai merasa panik karna setelahbia sadari ia tengah duduk diatas kursi listrik, iapun berusaha keras membuka tali2 pengikat itu namun tak bisa, lalu ia menoleh kearah hoseok yang tak sadarkan diri dengan darah yang mulai mengering disisi kanan keningnya.
"Hobi... Bangun Bi..... " pekik jin, iapun terus manggil hoseok hingga hoseok mulai mendapatkan kesadarannya."A..... Kepala gue" lirih hoseok memejamkan matanya merasakan sakit "kita dimana?" lanjutnya.
"Gak tau, tapi kita diikat di bangku listrik bi'" jin
"Aaaaaaaaaa..... Aaaaaaa... Aaaaa... Apa-apaan ini, toloooooongggggg" Hoseok histeris setelag menyadari dirinya diikat disebuah bangku listrik.
Dari sisi lain, jimin dan jungkook menoleh dengan detak jantung yang meningkat saat mendengar teriakan Hoseok dari salah satu ruangan, merekapun berlari menuju sumber suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE HOUSE 3
Horor(End 11/08/20) Pengalaman apa lagi yang akan mereka temui di sebuah asrama yang sudah 15 tahun tidak di huni? Akankah mereka bergelut lagi dengan hantu ataukan mereka akan menguak misteri seperti kisah sebelumnya?