🌹J 11

36 7 2
                                    

Happy reading 🥳

Setelah kejadian itu aku sangat terpuruk semua orang meninggalkanku,dan satu persatu masalah menghempit jalan hidupku entah itu keluarga maupun percintaan.

"Arghhhhhhhh!"

"tok tok tok"suara ketukan pintu
"maaf dengan pasien jihan?"

"iya sus"
Jawabku singkat

"kamu sudah diperbolehkan pulang hariini"
Ucap suster

"terimakasih sus"

"apa tidak ada kerabat yang menjemput?"
Tanya suster

"ti..tidak ada sus,tapi saya bisakok pulang sndri"
Berusaha penguatkan diri,walaupun ia sangat terpuruk selama dirawat tidak seorangpun
menjenguknya

"tapi kamu belum bisa jalan,bagaimana jika nanti terjadi sesuatu padamu?"
Ucap suster khawatir

Saat ini hanya suster yang mengawhatirkan ku
-batinku

"tidak sus,saya bisa kok"
Aku berusaha untuk meyakinkan

"baiklah"
Lalu suster membantuku untuk naik kekursi roda setelah itu aku melajukan kursi rosaku sendiri

"aku harus pulang naik apa?"
Setelah beberapa jam aku menunggu taksi dan akhirnya ada seorang ibu-ibu menghampiriku

"nak jihan?kamu ngapai disini nak,kamu kenapa?"
Ia langsung panik melihat keadaan ku seperti ini

"ehhh umi jiah?"

"iyaa sayang,kamu kenapa?"
Tanya umi

"seminggu lalu jihan kecelakaan umi,terus kaki jihan lumpuh"
jelasku

"kok bisa kecelakaan nak?"
Umi tampak sangat khawatir melihat kedaanku yang sangat memperhatinkan

Gimana yah,aku harus jawab apa
-batinku

Aku berusaha mencari alasan agar umi jiah tidak curiga

"emm anu umi, iya umi soalnya pada saat itu jihan lagi ga konsen nyetir"
Ucapku kikuk

"astaghfirullah jihan,lain kali kamu itu kalo nyetir hatihati ya nak!"
Aku tahu umi jiah pasti khawatir padaku tapi tidak mungkin juga aku bicara yang sejujurya padanya
Aku hanya membalas dengan anggukan
Lalu umi jiah mengantarku kekostan

***
Author pov
Senin

Sudah seminggu jihan tidak masuk sekolah sehingga sahabatnya yaitu feby tampak khawatir
senhingga ia berinisitif untuk melihat keadaan jihan apakah dia baikbaik saja atau tidak.
Setelah pulang sekolah feby berusaha mencari keberadaan kostan jihan,karena memang
sebelumnya feby tidak tahu dimana keberadaannya setelah ia dan jihan tidak saling sapa,
Ia sesekali bertanya kepada pemilik kostan yang ada disekitar rumahnya namun nihil tidak ketemu
juga ia hampir putus asa lalu beberapa saat kemudian a melihat seseorang sedang
Duduk di kursi roda

"ji jihan!" ia membulatkan matanya merasa tak percaya "kamu kenapa han?"

Seorang yang diajaknya bicara hanya diam seribu bahasa

Ternyata ia masih peduli kepadaku
-batinku

"jihann gue minta maaf"feby menunduk didepan kursi roda jihan"gue salah han... maafin gue hikss hikss"
Namun masih sama tidak ada jawaban

Feby berusaha menggenggam tangan jihan namun nihil jihan justru menepisnya
Jihan memang sangat kecewa kepadanya,dan wajar jasa rasa kecewanya tidak begitu mudah
menghilang (sama halnya dengan kepercayaan seseorang yang sering dikecewakan )ehem🤐

"han please jawab gue jangan diem aja dong,sikaplo ini malah bikin gue makin bersalah! Gue mohon
maafin gue,gue mau tetep jadi sahabat lo"
Pinta feby yang terus menerus menangis

Namun nihil jihan malah memutarkan kursi rodanya dan pergi meninggalkan feby

gue emg kecewa samalo by dan rasa kecewa ini ga mudah buat gue ngelupainnya,kasih gue waktu
buat bisa balikin keadaan

***

Disekolah

"aji!" seorang yag dipanggil pun melhat kearah suara " gue mau ngomong samalo,ikut gue"
Mimik wajahnya tampak sangat marah dan kecewa feby memebawanya ketaman sekolah
tidak ada yang memebuka suara sampai akhirnya

"lo mau ngomong apa sama gue?"
Ia cukup heran mengapa feby tiba-tiba membawanya ketaman

"lo apain jihan?"ia membuang nafasnya kasar "kenapa jihan bisa terluka? lo apain dia?"bentak
feby

Sebagai sahabat feby pasti sangat khawatir pada jihan dan tidak akan membiarkan ada yang melukai
sahabtnya itu
Aji hanya dia tak berani menjawab,menatap kearah feby saja ia tak berani (dasar gundul )

"jawab gue jangan diem aja lo,ga ada nyali lo? Banci iya? Hahaha dasar lo cwo ga punya hati" feby
menarik lengan aji agar melihatnya "jawab gue banci!"ucapnya kasar
Aji membuang nafas kasar

"dia jahat,dia udh bongongi gue by"
Feby tak mengerti apa yag dikatakan oleh temannya itu

"maksud lo apa?"

"lo tau kan jihan pergi dari rumah dan dia ngekost ,lo tau ga kenapa dia gitu aja pergi dari rumah?"
Sebenarnya feby sudah tahu duluan karena pertama kali ia memamg nginap dirumah feby dan jihan
juga sudah menjelaskan masalhnya,(kalo kalian lupa liat di part sebelumnya yah)
tetapi feby tak ingin ambil pusing dia ingin mencari alasan
mengapa cwo ini mengecewakan sahabatnya itu

"emang apa?"
Tanya feby dengan wajah datar
Lalu aji menjelaskan hal yang ia tahu dari nina dan ia menjelaskan megapa jihan sangat kecewa padanya

"ehh lo gila? Semudah itu lo percaya sama orang yang baru lokenal? Lo tau ga nina sama mamanya
itu sangat benci sama jihan!mereka itu ibu dan kakak tirinya jihan! Ngerti lo,dan soal kepergian jihan
ia diusir ama ibu tirinya itu dan sebelum ia ngekost dia udh duluan nginap dirumah gue dia udh
ceritain semuanya sama gue! Semudah itu lo percaya sama tipuan muslihat mereka? Bodoh lo dasar
cwo banci Cuihh!"

Feby langsung pergi meninggalkan aji,aji tak menyangka atas perbuatan bodohnya

"arghhhhh bodoh-bodoh bego lo ji begoo!"
Ia menjambak rambutnya prustasi

Jari-jari amatir:v
Kasih vote dan komentar yah 😊

JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang