🌹 J 19

30 6 0
                                    

Assalamualaikum
Happy reading 🥳

Kuharap bahagia ini tidak sesaat, karena aku masih ingin merasakan bahagia bersamamu,hari ini esok dan selamanya

~jihan khansa


“cantik”
Ucap aji

Satu kata tetapi berhasil membuat jantung jihan dangdutan tidak karuan
Rileks jihan..rileks huh

“yuk berangkat”
Ajak aji sembari menggandeng lengan jihan lalu membukakan pintu mobil untuknya
Selama perjalanan hanya ada keheningan mereka sudah beberapa jam berada didalam mobil entah
kemana aji akan membawa jihan pergi dan asal kalian tahu waktu sudah pukul 5 sore, jujur jihan
sangat canggung sebab sudah sangat lama ia dan aji perpisah dan sekarang kembali bersama
sunggguh ini semua diluar pikiran jihan,dan akhirnya jihan membuka suara

“kemana?”

“liat aja nanti”

“apa susahnya langsung ngomong doang”

“ga suprise dong sayang”

Deg sayang huh rileks jihan please dong jangan dangdutan

Jihan merasa malu saat aji memenggilnya dengan sebutan sayang dan ia langsung membuang muka dari hadapan aji

“kenapa sayang?”
Tanya aji dengan nada menggoda

“ha eh.. anu eng..gapapa kok”
Jawab jihan kikuk

Please ji jangan buat gue mati ditempat

“yakin? Gapapa kok mukanya merah? Yakinn em?”
Aji tak henti menggoda jihan karena ia merasa lucu dan gemas ketika melihat jihan malu-malu

“engga,ngeselin bgt sii”

“hahah kamu lucu tauk kalo lagi blushing gitu”

Jihan lagusung memajukan bibirnya beberapa senti

“jangan maju-maju dong”

“biarin!”

“ohh aku tauu,mau dicium ni? Okee aku cium”

Belum sempat aji mendekat refleks jihan langsung memundurkan bibirnya menjadi seperti semula

“ihhh ngeselinn!”
Kesal jihan

“hahah udh udh gausah ngambek-ngambek kita udh sampai,yuk turun”

Jihan masih enggan turun dari mobil sedangkan aji sudah turun

“yakin gamau turun?disini banyak ha..”

“huwaaaaa”
Teriak jihan dan langung keluar dari mobil dan berhambur kepelukan aji,aji hanya tersenyum sembari mengelus puncak rambut jihan

“beneran ada hantu?”
tanya jihan masih dalam pelukan aji

“boong hahahha”
Kekeh aji

“ihhh ngeselin bgtt sihh dah ah males aku sama kamu!”
Jihan melepas pelukannya dan pergi meninggalkan aji

“jangan jauh-jauh kamu gatau jalan kan”

“ydh dluan”
Jawab jihan ketus

Akhirnya aji yang memimpin jalan

“ngapain sih ditempat beginian,kamu gamau apaapain aku kan?”
Tanya jihan sembari berjalan mundur menjauhi aji

Pantas saja jihan takut,ternyata aji membawanya ke hutan-hutan

“kalo iya kenapa?”

“k..kamu jahat,aku mau pulang sekarang hiks..hiks”

yah sekarang jihan menangis jujur dia sangat takut ditempat seperti ini,dihutan-hutan dan hanya ada
mereka berdua saja

“waduhh kok nangis sih aku bercanda sayang,gamungkinlah aku ngapa-ngapain kamu,kan aku
sayang sama kamu jihan”
Aji berusaha menenangkan jihan

“bener?ga boong kan?”
Tanya jihan

“iyaa bener,yaudah yuk jalan lagi,apa mau aku gendong?”

“aku bisa jalan sendiri”

Setelah beberapa menit mereka masuk kedalam hutan akhirnya mereka sampai disuatu tempat

“suka?”
Tanya aji

“suka bangettt”

Jihan masih memandangi pemandangan yang ada dihadapannya sebuah danau yang luas banyak pepohonan yang sangat subur menjulang keatas dan dari sini mereka bisa menikmati senja yang
sangat indah

“kamu suka senja ga?”
Tanya jihan

“suka,tapi ada yang engga aku suka dari senja”

“apa?”

“aku suka senja karena ia datang setiap harinya dan membuat semua orang yang melihatnya tersenyum bahagia,dan satu yang ga aku suka dari senja, karena ia datang sesaat lalu ia pergi tanpa pamit,aku harap kamu tak seperti senja yang datang lalu pergi”

“aku akan selalu ada disamping kamu aji”
Aji tersenyum kepada jihan lalu bengelus puncak rambut gadis itu

“kamu tau dari mana tempat seindah ini?”
Tanya jihan

“tau sendiri sih,ini satu-satunya tempat favorite aku kalo lagi banyak masalah dan aku kesini untuk menenangkan pikiranku”

“sendiri?”
Tanya jihan

“iyaa,kamu tahu?baru kamu loh yang aku bawa ketempat ini”

“seriously?”

“iyaa,aku dulu pernah berjanji di danau ini,bahwasannya aku hanya akan memebawa seorang
kekasihku saja”

Jihan hanya mendengarkan dan menatap wajah aji mencari kebohongan disana tetapi nihil jihan tak menemukan kebohongan

“terimakasih”

“seharusnya aku yang harus berterimakasih sama kamu han,karena kamu sudah mau menerima aku kembali”

Jihan langsung berhambur kepelukan aji membenamkan wajahnya didada milik aji,satu kata yang
dapat jihan rasakan saat ini.nyaman


End



































































Tapi boong🤣

Tenang gais perjalanan cinta mereka masih panjangg belum ada konflik yah, biarkan lah mereka
bahagia dulu hehe

Sampai jumpa nex part gaiss

Salam manis author cans
#jarijariamatir

Kasih vote dan komentar yah😊

JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang