Jihan

🌹J 20

Assalamualaikum
Happy reading 🥳

Sedih? Iya
Kecewa? Iya
Jangan sedih,kamu ga sendiri,mari menangis bersama dan lupakan semua tentangnya:)

Hubungan jihan dan aji berjalan baik dan tampaknya mereka sangat bahagia dan tanpa mereka
sadari ada seorang yang TERSAKITI lebih tepatnya teramat dalam patah hati
siapa? Ilham.
Tentu mereka tidak tahu karena seseorang itu berusaha untuk menutupinya
Ilham saat ini mulai menjuhkan diri dari jihan tak ingin sakit terlalu dalam ia memilih menjauhi Wanita
itu walupun masih sering bertemu dikantor tetapi setidaknya ia sudah merusaha memberi jarak
antara mereka,ilham berusaha bersikap biasa saja tetapi saat melihat jihan berangkat ngantor
diantar oleh aji terbesit rasa sakit dan kecewa,namun jutru jihan sangat bahagia bersama dengan aji
dan ia berharap aji adalah lelaki terbaik untuknya.

Dan sikap aji berubah seratus delapan puluh derajat,ia sangat lembut kepada jihan perhatian dan
sangat romantis,dan satu lagi pencemburu

Malam ini seorang lelaki mendudukan dirinya disofa balkon kamarnya menatap langit yang mendung seperti akan turun hujan, ia merasa langit juga merasakan kesedihnnya hayuk nangis barsama

“ilham”
Suara itu berhasil memecahkan lamunan ilham

“eh iya umi?"

Jiah tau saat ini ilham pasti sedang patah hati karena ia juga sudah mendengar berita tentang jihan
dan aji

“sudah jangan dipikirkan,tidak baik berlarut-larut dalam kesedihan”
Ucap jiah sembari mengelus pundak ilham

Ilham bungkam

“kamu tahu kenapa allah ciptakan patah hati? Karena allah gamau hambanya terlalu berharap
kepada manusia apalagi berlebihan,serahin semua sama allah klo memang dia bukan jodoh kamu pasti allah akan kasih yang lebih baik dari dia,umi tau jihan anak yang baik cocok sama kamu,klo dia
jodoh kamu pasti dia bakal balik kekamu ,percaya ga?”

Ilham masih menatap jiah dengan sendu

“ilham gatau umi,gatau sejak kapan persaan ini datang, padahal banyak wanita lain kenapa harus
jihan umi?kenapa harus dia?”

Ilham menundukkan kepalanya sebutir air bening lolos dari pelupuk matanya, sakit

Jiah kembali menenangkan ilham memeluk anaknya dari samping mencium keningnya

“sabar,ini ujian buat kamu,kamu harus bisa mengendalikan hati kamu.cinta datang kapan saja dan
dengan orang yang tak terduga, kamu gaboleh nyalahin perasaan kamu,kamu seharusnya mikir
kenapa kamu bisa berharap lebih dengannya,kamu sayang sama jihan?”

Ilham kembali menatap jiah berfikir harus menjawab iya atau tidak namun ia tidak bisa
membohongi persaannya sendiri

“sudahlah umi tak usah dibahas ilham kuat kok ilham bahagia lihat jihan bahagia walupun ga dengan
ilham” ucap ilham dengan senyum hambar

Jiah tersenyum meliat putranya yang sangat dewasa

“yasudah kamu istirahat yah”

Dibalas anggukan oleh ilham dan jiah pergi mennggalkan ilham

Semoga bahagiaku segera datang walaupun dia tak kunjung datang
-batinnya

***

“Selamat pagiii hanii”
sapa aji dengan senyum yang selalu mengembang

“pagiii kebalii asinan”
Sapa jihan kembali tak kalah dengan aji senyum jihan pun lebih mengembang

Jidat aji mengkerut tak mengerti apa yang dikatakn jihan

“kok asinan? Kamu samain aku sama asinan?!”
Protes aji menggebu-gebu
“A S I N A N (aji sayangnya jihan)”

1

2

3

“hahahahahhaha”

Mereka serempak tertawa bersama aji mengacak rambut jihan gemas

“kok pinter?”

“jihan!”ucap jihan songong sembari menaik-turunkan alisnya

“songong,udh ayuk berangkat”

Selama diperjalanan mereka habiskan untuk berbincang hal biasa sesekali mereka tertawa bersama
Bahagia.itulah yang mereka rasakan sekarang
Tak terasa mobil aji sudah berada diparkiran kantor tempat jihan bekerja aji turun dluan lalu
membukakan pintu mobil untuk jihan lalu menggandeng jihan dengan romantis mereka tertawa
bersama dan tanpa mereka sadari ada seorang yang sedari tadi melihat mereka dari kejauhan
Sakit.itulah yang ia rasakan pemandangan dipagi hari yang menusuk hati

“semangat kerjanya,jangan bandel okee?!”
“okee siapp,kamu jugaaa”

Jihan bergegas masuk kekantor dan aji langsung segera pergi

***

Jihan berjalan sembari bersenandung kecil tampak sangat bahagia ia masuk kedalam ruangan ilham

“selamat pagi pak”

“pagi”
Jawan ilham pelan seperti berbisik tetapi jihan masih bisa mendengarnya

“emmm anehh,kenapa? Sakit?”
Tanya jihan menintrogasi

“sedikit sakit”

“sakit apa?”

Ilham hanya tersenyum hambar

Sakit hati
-batinnya

Huhuhu

Gimana rasanya jadi Ilham?:'

*Nangis dipojokan

Okeee Asinan(aji sayangnya Jihan)
Klo kita Apaa?

Kasih vote dan komentar yah 😊
See you next part

#jarijariamatir