🌹J 24

13 4 0
                                    

Warning!!typo berserakan!!

Happy reading 🥳

Melihat hubunganmu retak dengannya aku harus apa?
Sedih atau bahagia?

~ilham khan

Dengan cepat aji membukanya. rahangnya mengeras,genggaman setir yang tadinya biasa saja kini
menggenggam erat tampak diwajahnya raut kemarahan dan kekesalan
Aji dengan cepat melajukan mobilnya sehingga membuat jihan terbangun
“ji pelan dong,kamu mau mati?!”
Tanya jihan kesal

Aji hanya diam pandangannya lurus kedepan
Tak ingin meluapkan amarahnya, jika saja aji menanggapi pertanyaan jihan sudah pasti terjadi
sesuatu antara mereka.
Sesampai dikantor aji tak berkata sepatah katapun biasanya ia menyemangati jihan ,sekarang sekedar membuka pintu mobil saja pun tidak.
Jihan bingung,apa yang terjadi dengan aji?kenapa wajahnya memancarkan kemarahan? Banyak
pertanyaan yang ingin ia tanyakan tetapi ia urungkan

***

Jihan duduk diruangannya berhadapan dengan berkas-berkas yang menumpuk Sesekali ia memegang kepalanya yang sedikit pusing,mungkin efek tidak sarapan, kepalanya semakin nyut-nyut’an rasanya ingin teriak tetapi tak kuat tubuhnya mulai oleng dan penglihatannya mulai gelap setelah itu ia tak sadarkan diri.

“ji—yaelah molor, begadang lu yak,pulaang aja gi istirahat”
Kata ryan yang masih diambang pintu.
Tyan menghampiri jihan menepuk pipi sang empunya

“woii bangun! Gue siram air ni”ryan mengngambil air dimeja lalu menyipratakan kewajah jihan

“kok ga bangun sih? Ehhh jangan-jangan...”

Ryan langsung bergegas menggendong jihan ala bridle style menuju RS

***
Jihan masuk kedalam ruangan untuk mendapatkan penanganan dari dokter,
Ryan masih setia menunggu dokter keluar rasa cemas dan penasaran bercampur aduk disana,
Ia mengambil handphonenya di saku lalu menelfon seseorang

“assalamualaikum”

“........”

“udah balik?”

“.......”

“langsung ke rs jalan kenanga”

“.......”

“udah buruan gausah banya tanya”

“.......”

“okee”

Sambungan telefon terputus,
Dokter keluar

“dengan keluarga pasien?”

“iya dok,saya temennya ,gmn keadaannya?”
Taya ryan panik

“alhamdululillah tidak papa,hanya kecapekan saja dan darahnya terlalu rendah,jdi biarkan saja dulu
ia istirahat”
Jelas dokter

“syukurlah,terimakasih dok”

“samasama,saya permisi”

“baik dok”
Dokter pergi meninggalkan ryan dan seorang lelaki berlari dengan wajah cemas

“hu hu hu “ ilham membuang nafasnya gusar dan berusaha menenangkan jantungnya “gimana
keadaannya?”
Tanya ilham dengan tangannya yang masih berada didada

“tenangin diri lo dulu,jihan gpp kok Cuma kecapekan doang”
Mendengar itu wajah ilham perlahan tenang

Kalian tau kenapa ilham sangat cemas?sampai-sampai pikiran campur aduk?  ia sangat
panik dan melajukan mobilnya secepat mungkin dan menerobos lampu merah,pikirnya bodoamat
yang terpenting sekarang adalah keadaan jihan
Kenapa dia secemas itu? Apakah dia takut kehilanga jihan? Apalah dia cinta jihan?

JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang