step one

199 15 6
                                    

Short intro :

Saia drop video terbaru, single terbaru, dari drama terbaru.

Pokoknya baru baru baru deh.

Dan jangan lupa mampir book sebelah #So #LeeHwang .

Keut!.

Happy Reading


🔤

Yugyeom telah berfikir matang tentang eksperimen yang ia tawarkan pada Chaeyeon. Sudah banyak bukti yang ia miliki bahwa seseorang yang dicarinya kembali ke Seoul. Berkat bantuan Bambam, teman dekatnya beberapa tahun terakhir ia mendapati fakta bahwa seseorang mendirikan studio musik di sekitar Itaewon.

Agak tak masuk akal sih. Karena kebanyakan orang justru berlomba mendirikan tempat makan di daerah tersebut. Tapi Yugyeom pikir ini fakta menarik. Bagaimana orang tersebut tak malu menunjukkan perbedaan berfikir secara nyata. Persis seperti orang yang selama ini dikenalnya.

Tak hanya beberbekal informasi dari Bambam saja. Ia juga telah mensurvey sendiri ke Itaewon. Dan rencananya ini sungguh sangat matang karena ia juga telah membeli unit apartemen sederhana di Itaewon guna menjalankan eksperimennya.

Dengan begitu Chaeyeon mungkin akan menyetujuinya tanpa menunggu batas waktu yang ia berikan. Perihal kenapa ia tak meminta Chaeryeong untuk membantunya alih-alih terus membujuk Chaeyeon. Karena baginya biar hanya Chaeyeon yang terlibat, karena ia sudah menyeretnya sejak awal.

Semalam Hyunjin memberi kabar bahwa Chaeyeon menginap di tempatnya. Yugyeom cukup tenang karena gadis itu bersama Hyunjin daripada berkeliaran di luar seperti sebelum-sebelumnya. Tapi tak bisa dipungkiri juga bahwa ia khawatir, Hyunjin juga laki-laki apapun bisa terjadi.

Tetapi dengan sifat Hyunjin yang demikian agaknya ia membuang jauh-jaun pikiran negatifnya. Dan pagi ini, sebelum turun untuk sarapan, Yugyeom menelfon Chaeyeon guna memberitahukan perihal semua yang telah ia siapkan.

"Halo Chaey."

"Iya paman."

"Chaey paman mau cerita dulu, kamu cukup dengerin."

"Hmmm."

"Chaey ini beneran eksperimen kita yang terakhir. Kalau masih tak bisa menemukan jawaban tentang kejadian 10 tahun lalu, paman akan menyerah. Untuk kamu, paman udah nyiapin tempat tinggal di Itaewon. Selain memenuhi keinginan paman kamu bisa belajar disana. Dan yang pasti Yerin memang disana Chaey, paman sudah kesana. Walaupun gak bisa menemuinya, atau bahkan kita gak boleh saling bertemu paman bisa merasakan ia di dalam studio itu."

"Paman."

"Iya Chaey?."

"Paman masih ingat kalimat Chaeyeon dulu?."

"Yang mana?."

"Chaeyeon akan selalu mendukung paman apapun itu."

"Makasih Chaey."

"Kalimat itu akan terus berlaku jadi paman gak perlu khawatir."

"Iya Chaey, makasih. Habis ini paman akan dukung apapun keputusan kamu selanjutnya. Paman gak akan buat kamu ikut campur lagi."

"Iya, yaudah Chaeyeon matiin ya. Hyunjin udah nunggu di depan."

"Iya Chaey, paman tunggu kamu di rumah. Kamu mau paman antar ke Itaewon hari apa?."

"Nanti bicarain dirumah aja, bye paman."

"Bye."

Yugyeom lega akhirnya Chaeyeon luluh. Walaupun ia cukup jauh membawa Chaeyeon masuk kedalam masa lalunya. Namun ia bersyukur karena gadis itu benar-benar tulus. Seketika ia teringat akan pertemuan pertama mereka.

Flashback

🔛

Yugyeom akhirnya mengikuti nyonya Kim untuk kembali ke Seoul. Umurnya mungkin sudah 17 tahun, tapi ia dalam keadaan rapuh. Dan tak mungkin dirinya merepoti keluarga Baek atas apa yang menimpanya.

Keluarganya dan keluarga Baek cukup dekat, namun tak membuat dirinya bisa bergantung kepada mereka sepenuhnya. Hanya nyonya Kim, orang lain yang juga sangat akrab dengan keluarganya. Wanita paruh baya yang sudah memiliki 3 cucu namun tetap aktif untuk tinggal di berbagai negara.

Salah satunya New York, ia sangat kenal dengan nyonya Kim. Dan setelah apa yang sudah menimpanya, nyonya Kim membawa dirinya ke Seoul. Beliau juga tidak mengambil alih apa yang dimiliki keluarganya di New York. Justru nyonya Kim mengelolanya atas nama dirinya.

Tapi Yugyeom harus merelakan kembali apa yang ada dalam dirinya sebelum ini. Yaitu marga sang ayah. Ia sejak tinggal kembali di Seoul resmi menjadi anak angkat nyonya Kim dan berganti nama menjadi Kim Yugyeom.

Tak apa bagi Yugyeom ia mengganti marganya. Karena ia bertekat untuk melupakan hal pahit di masa lalu, tetapi entah kenyataan nantinya.

"Gyeom, keluarlah sapa keponakanmu."
Nyonya Kim mengetuk pintu kamar Yugyeom.

"Ne."
Jawabnya dan ia segera turun.

"Halmonie, itu pamannya Chaeyeon?."

"Iya Chaey, beri salam dulu."

"Bentar halmonie Chaeyeon mau ketawa dulu."
Saat itu Yugyeom menatap bingung gadis didepannya yang tertawa terbahak.

Mendapati cucunya berulah, nyonya Kim menepuk pelan pundak Chaeyeon.

"Biarpun kalian tak beda jauh umurnya, dia tetap pamanmu Chaey. Beri salam yang benar."

"Iya halmonie maaf. "

"Gyeom ini Chaeyeon, cucu tertua halmonie. Chaeyeon itu pamanmu, Yugyeom."

Yugyeom boleh jadi sudah sah menjadi anak nyonya Kim. Tetapi ia tetap memanggilnya halmonie seperti sebelumnya, dan nyonya Kim_pun begitu.

"Halo paman, aku Lee Chaeyeon senang bertemu denganmu."

"Ne. "

"Yaudah kamu ke kamar biar pamanmu yang membawakan kopernya. Gyeom tolong ya bantuin Chaeyeon."

"Ne."

🔚

Yugyeom tersenyum mengingat kejadian 10 tahun lalu. Ia memang sangat dingin waktu itu. Namun berkat adanya Chaeyeon ia bisa bersosialisasi kembali.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cameo :
Bambam
_Double B aka Double 🐍
Yang 0205 ultah, yang nguasai Bangkok city😎, dan yang yang yang lain💚

Cameo :Bambam_Double B aka Double 🐍Yang 0205 ultah, yang nguasai Bangkok city😎, dan yang yang yang lain💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

Next

B 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang