🔤
Chaeyeon hampir 3 minggu tinggal di Itaewon. Ia sudah sangat akrab dengan Yerin, keduanya menganggap pertemuan di Itaewon adalah hal berharga. Jika Yerin merasa ia lebih bahagia menjalani hari-harinya dengan Chaeyeon.
Maka di sisi Chaeyeon sangat berbeda. Ia sangat senang dengan hubungannya bak teman akrab dengan Yerin. Tapi dibalik itu ia tersiksa mengetahui berbagai fakta tersembunyi. Dan sekali lagi, Chaeyeon belum mampu meberitahu pamannya atau bahkan mempertemukan mereka berdua.
Karena akan sangat menyakitkan jika keduanya dipertemukan kembali. Apalagi jika fakta yang telah ia kumpulkan diketahui sang paman.
Weekend kedua di Itaewon tidak ada yang menjenguk Chaeyeon. Ia tak masalah, mungkin di akademi sangat sibuk. Tapi ia memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain yang tak ia ketahui.
Rabu sore, Chaeyeon pulang dari studio dengan perasaan bahagia. Karena ia barusan bertemu dengan penyanyi idolanya secara langsung. Namun senyumnya luntur saat mendapati Hyunjin menunggunya di depan pintu masuk apartemen.
Tanpa saling menyapa, Hyunjin mengikuti Chayeon ke unitnya. Dan setelah keduanya masuk, ia membuat gerakan mendadak yang membuat Chaeyeon membeku.
"Jin."
Lirih Chaeyeon.
Hyunjin tak membalas, ia hanya semakin mengeratkan pelukannya pada Chaeyeon. Dibalik punggungnya, Chaeyeon tak sadar jika Hyunjin menangis.
"Jin duduk dulu ya?."
Ucap Chaeyeon lembut
Hyunjin mengangguk lalu melepaskan pelukannya.
"Hey, kamu kenapa?."
Tanya Chaeyeon mendapati mata Hyunjin berair.
"Capek."
Jawab Hyunjin seraya menuju sofa dan membaringkan tubuhnya.
"Aku numpang tidur ya Chaey?."
"Tidur di dalam aja Jin, kayaknya kamu lelah banget."
"Gak sini aja, kamu juga istirahat."
"Iya-iya."
Meninggalkan Hyunjin yang mulai tertidur, Chaeyeon berinisiatif menelfon Seungmin. Teman terdekat Hyunjin dan temannya juga sejak pindah ke Seoul.
"Hallo min."
"Kenapa Chae?."
"Hyunjin akhir-akhir ini kenapa?."
"Dia belum cerita?."
"Terakhir ketemu, dia nganterin aku ke sini, terus beberapa hari sebelumnya chat biasa tapi sejak anak-anak main dia gak muncul gimana tau ceritanya."
"Iya, jangan ngomel sama gue dong?."
"Hmm, Hyunjin disini."
"Beneran? Gue pikir dia macem-macem abis kabur tadi siang."
"Apa maksudnya kabur, siapa yang kabur?."
"Dia kabur dari rumah, dan barusan orang tuanya nyari kesini."
"Sebenarnya ada apa min, ceritain semuanya."
"Iya, Hyunjin juga nyuruh gue ceritain semuanya ke loe karena takutnya ia gak sempat."
"Gini Chaey, seminggu ini Hyunjin dipersiapkan buat nerusin usaha kakeknya karena loe tahu kan si om gak ikut-ikut soal perusahaan. Sejak kemarin tuh anak udah kecapean tapi gak ada yang peduliin dan puncaknya tadi siang. Hyunjin kabur padahal besok adalah pengenalan dirinya ke jajaran petinggi perusahaan sang kakek."
KAMU SEDANG MEMBACA
B 🔚
FanfictionBe with you is hurt. Bye from you is hard. But, Being ourself is Best. _So