step four

92 14 0
                                    

🔤

Weekend tiba, Allen, Chaeryeong, dan Minho telah sampai di apartemen yang ditempati Chaeyeon. Adanya mereka bertiga membuat suasana tempat itu sangat ramai. Chaeyeon bersyukur, karena ia punya orang-orang yang memperdulikannya itu.

"Eonni, sudah berapa restoran yang eonni masukki disini?."
Heboh Chaeryeong.

"Gak banyak."

"Yah gak asik dong, ah ya Minho oppa kita akan berangkat ke restoran jam berapa?."

"Masih lama Chaery, mereka buka jam 3."

"Yah."

"Udah-udah kita jalan keluar aja, disini kalian makin ribut ntar."
Ucap Allen memberi saran.

"Masih panas jam segini tau gak."
Protes Chaeyeon.

"Yaudah iya."

"Kalau gitu Chaery sama gue keluar dulu aja, ntar kalian berdua samperin kita."

"Yeahh, Minho Oppa memang terbaik."

"Dih, sana loe ke luar. Bising tau gak."
Ucap Chaeyeon.

Iya tak marah pada adiknya, tapi setelah seminggu dirinya disini sendirian, ia sudah terbiasa dengan suasana hening. Di studio juga, ia dan Yerin tidak banyak mengobrol jika tak berkaitan dengan projek mereka.

"Chaey kamu kaya gak mood gitu sih."

Ucap Allen, saat mereka hanya berdua.

"Udah biasa hening seminggu ini, aneh aja ada yg ngomel."

"Kamu gak banyak ngobrol sama orang?."

"Gak, orang yang aku temui cuma kak Yerin."

"Ah ya, gimana projek kalian."

"Cukup baik, asyik juga kerjasama bareng kak Yerin."

"Cantik gak kakaknya."

"Yeuuu modus gila."

"Hahaha kan cuma nanya Chaey."

"Punya Paman, jangan main-main."

"Iya-iya."

"Yaudah kita samperin Chaery aja. Mumpung ada yang nemenin jalan, masa aku dirumah aja."

"Okay."

Sembari berjalan mereka masih mengobrol santai.

"Ah ya Chaey, Hyunjin pulang ada apa ya?."

"Gak ngerti, tapi ntar anaknya juga cerita kan?."

"Iya, kamu gpp kan Chaey?."

"Gpp kenapa?."

"Kamu pasti udah denger desas desus tentang Hyunjin."

"Ya aku denger, tapi aku gak mau peduli gitu aja Leon."

"Mumpung kamu disini sendiri, dibuat mikir juga tentang kalian."

"Aku pusing mikirin itu, toh Hyunjin juga gak peduli."

"Bukannya dia gak peduli, Hyunjin gak bahas di depan kamu karena biar kamu gak terus kepikiran."

"Gini ya Leon, kalau Hyunjin peduli sama aku pasti bicarain ini dengan serius. Bukan bersikap baik-baik saja. Udah yak, aku mau fokus sama projek ini dulu."

"Iya Chaey, aku siap sedia buat bantu kamu kapanpun, jangan sungkan."

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Benar kata Allen, selain fokus akan ekperimen bersama sang paman ia juga harus memikirkan masa depannya. Dan sekarang ia benar-benar kepikiran tentang Hyunjin. Sudah weekdays dan Hyunjin belum menelfonnya sama sekali. Tapi ia tak bisa protes, dan hari ini jadwalnya akan sangat padat di studio.

B 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang