step ten

93 17 4
                                    

🔤

Pukul 13:00 Yerin mengirimkan file kepada Chaeyeon. Satu menit kemudian nomor tersebut sudah tak bisa dijangkau. Yerin benar-benar berniat menghilang, bahkan kemarin saat Chaeyeon berada di sekitar studio, bangunan itu tampak kosong.

"Jin, ini ada file mp3 lagi boleh aku puter gak ya?."

Ucap Chaeyeon setelah memutar file berisi lagu yang dinyanyikannya.

"Buka aja, siapa tahu itu pesan dari kak Yerin."

Dibukanya file tersebut, lalu sebuah suara dapat di dengar dengan jelas oleh Chaeyeon dan Hyunjin.

Chaeyeon-ah, kamu gak perlu terus meminta maaf bahkan ke Yugyeom sekalipun. Maafkan kami karena buat kamu terlibat, dan itu pasti menyakitkan. Mengetahui fakta dari dua belah pihak, membuat kamu sangat tersiksa.

Sekarang kamu boleh ceritain kenyataanya pada Yugyeom. Ia berhak tahu, tapi aku mohon. Aku tak mau menemuinya lagi, ini sangat menyakitkan Chaey. Aku sangat mencintai kak Seungyeon, bahkan setelah dia memberitahu fakta tersebut 3 bulan lalu. Kak Seungyeon juga tersiksa Chaey, seperti aku.

Selama 10 tahun ia dihantui rasa bersalah. Tapi itu bukan keinginannya, ia juga dalam bahaya malam itu. Malam saat sebuah truk menabrak mobil orang tua dan kakak Yugyeom. Truk itu melarikan diri, dan pasti ada orang berkuasa di balik penutupan kasus tersebut.

Kak Seungyeon hanya melihat dari kejauhan di tempat persembunyiannya. Ia juga dalam bahaya kala itu, puluhan anggota genk motor mengincarnya karena suatu hal. Dan ia tak bisa menjadi saksi karena dalam persembunyian. Maafin dia juga Chaey, dia juga terluka. Bahkan lukaku tak ada apa-apanya.

Dan kamu benar, memikirkan cerita menyakitkan orang lain membuat kita kuat. Karena luka-lukaku belum ada apa-apanya dengan luka Yugyeom yang kehilangan semuanya di New York. Luka kak Seungyeon menanggung rasa bersalahnya bertahun-tahun dan lukamu Chaey. Luka yang kami buat karena membuatmu terlibat.

Terimakasih sudah menjadi temanku Chaey. Kamu berhak hidup bahagia, Yugyeom juga. Biar aku hidup dengan caraku, karena aku tidak bisa melepaskannya Chaey. Kami akan menanggung rasa bersalah ini bersama. Sampaikanlah permintaan maaf kami kepada Yugyeom, terimakasih Chaey.

Chaeyeon masih menangis saat rekaman suara Yerin sudah usai. Ia tak tau harus bagaimana, hanya menangis yang Chaeyeon lakukan. Lagi-lagi dengan Hyunjin yang menemaninya.

Pemuda itu tidak pulang sejak ia mengacaukan kamarnya. Dengan adanya Hyunjin ia menjadi lebih tenang. Dan memikirkan dampaknya dulu sebelum bertindak.

"Kamu bisa kirim itu ke Yugyeom hyung Chaey, biar dia juga segera bangun dari keterpurukan."

"Tolong Jin, aku gak mampu melakukannya."

"Okay, kamu bisa bernafas lega setelah ini."

Hyunjin mengambil alih ponsel Chaeyeon dan segera mengirim pesan kepada Yugyeom.

"Hyunjin makasih karena kamu gak pergi."

Ucap Chaeyeon setelah reda dari tangisnya.

"Selamanya aku akan bersamamu Chaey, maaf aku baru bisa berjanji."

"Makasih Jin, gpp kamu pasti punya alasan."


🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃




Yugyeom, ia belum beranjak sejak Chaeryeong membawakannya sarapan. Bahkan makanan tersebut masih utuh. Ia hanya menunggu waktu berjalan hingga tiba saatnya Chaeyeon memberinya kabar.

B 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang