23

6 2 0
                                    

Pertemuan kedua membuat Amira akrab dengan anak kecil itu. Setiap sore Amira bermain bersamanya. Setiap pagi dari ambang jendelanya, ia ajarkan anak kecil itu untuk menikmati cerahnya surya. Dan saat sore ia ajarkan untuk menikmati senja yang indah.
Hingga rasa sayang itu tumbuh begitu besar di hati Amira, rasa ingin memiliki pun ada.

"Apa kau setiap hari pergi disini sudah pamit dengan ayahmu? "

"Ayahku tahu bahwa kakak terlalu baik. Oleh karena itu aku di perbolehkan main bersamamu!"

Jawab anak kecik itu.

"Apakah ayahmu pernah bertemu dengan kakak?"

"Jelas iya, setiap hari ayah menceritakan kakak yang baik, kakak yang lugu, kakak yang murah senyum, semua tentang kakak."

Amira terheran melihat penjelasan anak kecil itu.

"Pastilah ayahmu baik sekali"
Anak kecil itu mengangguk

Cinta dan LangkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang