Amira pergi tergesa takut Bu Laras menunggu. Dan di tengah jalan ia bertemu dengan anak kecil itu.
"Bolehkah aku ikut denganmu kak?"
Aku yang mendapati anak kecil itu di belakangku lalu kuberi isyarat anggukan untuk memperbolehkannya, hujan ini terlalu deras bagiku, airnya begitu sakit ketika jatuh, kali ini baru Amira merasakan hujan yang sangat menakutkan.
Sesampai rumah Bu Laras Amira memulai untuk mengajar mengaji.
"Sebentar, bukankah kau anaknya Mas Ahmad....... iya kan? Kamu Azam!
Ucap Bu Laras bertanya
Anak kecil itu hanya mengangguk sedikit takut.
Betapa bodohnya Amira, sudah dua seminggu ia akrab dengan anak kecil itu. Namun baru ini ia mengetahui nama anak itu Azam. Ahmad Azam Habibi.