Malam ini malam yang terlalu dingin bagi Amira. Setelah sholat tarawih ia pergi ke toko kue biasanya untuk membeli stok roti di rumah.
+62xxxxxx : Jelaslah aku berdosa, menikmati indahnya paras wajahmu tanpa seizin mu. Tetapi jujur aku telah izin kepada Tuhanku yang Maha tau.
Amira membuka ponselnya yang baru bergetar, sebuah pesan yang ia baca entah dari siapa, dan ia pun tak menghiraukannya sama sekali, baginya ia tak peduli.