Chapter 8

9.3K 1K 83
                                    

Kedua pria keluar dari mobil Ferrari merah itu dengan langkah pelan mulai berjalan ke arah apartement milik sang pria mungil.

"Kau masuklah dan jangan khawatir tentang kejadian apapun, kau akan baik-baik saja." ujar chanyeol mengelus surai hitam baekhyun.

Baekhyun mengangguk lemah "Kau hati-hatilah, aku--Masuk."

Chanyeol mengangguk pelan membalas ucapan baekhyun.

Tak lama baekhyun berjalan perlahan meninggalkan chanyeol yang masih setia berada di depan apartement itu.

Matanya menelisik baekhyun, ternyata pria itu sudah tidak terlihat lagi. Akhirnya chanyeol memutuskan pergi dari sana dengan melanjukan mobil nya cepat.

Sepanjang perjalanan nya menuju mansion, chanyeol berpikir alasan mengapa baekhyun nampak sangat takut dengan kris?

"Kenapa juga kris hyung harus bersikap aneh saat melihat baekhyun tadi?" gumam chanyeol terus-menerus hingga akhirnya ia sampai di pekarangan mansion nya.

Membuka pintu mobilnya, mata chanyeol menangkap mobil yang ia sudah sangat hafal siapa pemilik nya.

Wajah sumringah jelas terpantri di wajah pemuda park itu, ia bahkan berlari dan tidak mengindahkan sapaan para bodyguard dan maid nya.

"Papa! Mama!" suara teriakan chanyeol menggema di mansion luxury itu.

Lelaki yang nampak sudah paruh baya menoleh pada anak bungsu nya, ia tersenyum lembut lalu berjalan menuju anak nya itu dan memeluknya erat.

"Papa merindukan mu, yeolie." ucap sang papa.

"Yeolie juga sangat merindukan papa, Ah! Mama ku~" rengek chanyeol melepaskan pelukan yang papa dan beralih pada wanita yang masih nampak cantik.

Wanita yang dipanggil mama oleh chanyeol itu memeluk anak nya "Ahh, kau semakin tampan saja."

"Oh tentu! Mama juga semakin cantik." puji Chanyeol.

Sang mama melepas pelukan itu, lalu menatap manik chanyeol lembut.

"Kau pasti kesepian kan,maafkan mama ya."

Chanyeol menggeleng "Tidak papa, lagipula hari ini chanyeol di temani seseorang."

"Oh? Siapa?" Tanya sang mama antusias.

Chanyeol tersenyum "Rahasia, intinya dia manis dan cantik sekali, Mengalahkan wanita."

Dahi sang mama jelas berkerut, Apa maksud ucapan anak nya ini?

"Mengalahkan wanita--maksudnya bagaimana yeol?" Suara sang papa yang duluan bertanya.

Chanyeol menggaruk tengkuknya "Anu--uhm, Dia pria."

"Jadi--tunggu, chanyeol kau..."

Chanyeol mengangguk cepat "Aku gay, ma pa."

Kedua orangtua itu nampak terkejut, beberapa detik chanyeol bahkan menunduk namun ia berusaha memberanikan diri untuk melihat kedua orangtuanya.

"Dia manis, chanyeol bisa jamin itu." ucap chanyeol sedikit pelan.

Tanpa menjawab apa-apa sang mama malah pergi dari sana, melangkah menaiki tangga dengan cepat.

Sedangkan papa chanyeol hanya menghela nafasnya lelah, lalu menatap chanyeol dan mengelus pundaknya.

"Tidak papa, mungkin mama mu hanya kaget saja." ujar papa nya.

Chanyeol mengangguk "Iya, tidak masalah."

"Sudah jangan bersedih, ikut papa keruang kerja." ajak sang papa berjalan duluan dan di ikuti chanyeol.

⒈𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐒𝐒 | Chanbaek | END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang