Di lain sisi, Baekhyun sedang berjalan menyusuri pinggiran kota seoul yang indah sambil terus mengelus perut rata nya yang kini sudah ada kehidupan juga.
"Tidak papa ya nak, Kita bisa tetap hidup tanpa papa. Yakan? Kau harus kuat agar mama juga kuat," ucap Baekhyun pada diri nya sendiri.
Iya, Baekhyun harus kuat demi anak nya begitupun sebaliknya.
Baekhyun memilih untuk duduk di kursi dekat kedai karena ia sangat lelah, ah susahnya.
"Hai, Baekhyun."
Dahi Baekhyun berkerut bertanya "Siapa?"
"Panggil saja aku Naeun, Ah ya ini eskrim storberi untuk mu." jawab Naeun sembari memberikan eskrim cup.
Rasa sedih Baekhyun tiba-tiba tergantikan hanya karena sebuah eskrim storberi yang sangat ia sukai, wah! Enak!
"Terimakasih Naeun, bagaimana kau bis— Ah aku jadi pusing. Akhir-akhir ini aku sering pusing," ucap Baekhyun lirih di akhir ucapan nya dan tertutup lah kedua matanya sempurna.
Naeun terkekeh "Terlalu polos, Maafkan aku ya nak."
Mobil sedan hitam metalik berhenti tepat setelah Baekhyun pingsan, Dengan cekatan Naeun dan di bantu pria berjas hitam untuk membawa Baekhyun masuk ke dalam mobil itu.
°°°
Sesampainya di dalam ruangan yang agak temaram itu, Baekhyun sudah sadar tapi pria mungil itu tidak dapat berteriak karena mulutnya sudah di sumpal.
"Irene, datang ke kamar ku seperti biasa. Bantu aku,"
"Aku sudah didepan."
Pip.
"Umphh! Lpssskhmmm! Neunnnmhhh!" Baekhyun berusaha berteriak namun tetap gagal dan hanya dibalas senyuman licik Naeun.
Naeun mendekat dan berbisik "Kau akan kesakitan setelah ini, Bersiaplah."
Baekhyun seketika menggeleng "Umphh! Lpshh!!!!"
Tidak! Bagaimana nanti bayi nya? Tidak! Tidak boleh terjadi, Jangan.
Baekhyun menangis sejadi-jadinya saat Irene datang dengan membawa sebilah pisau dan seringaian nya.
"Ayo mulai," ucap Naeun pelan.
Dugh!
"Ahhmpp!" desis Baekhyun kesakitan tertahan saat perut nya di injak oleh Irene.
Irene dan Naeun saling berpandangan dengan senyuman nya yang bagaikan iblis itu.
"Buka penutup mulutnya, Naeun. Agar kita bisa menikmati suara kesakitan nya," titah Irene.
Naeun mengangguk lantas langsung membuka penyumpal mulut yang ada di Baekhyun dengan kasar.
"Hah, hah, hah. Lepaskan, ah aku." ucap Baekhyun terengah.
Dugh!
"Akh! Jangan, Jangan bunuh anak ku." lirih Baekhyun.
"Terus injak dia, Naeun."
"Bantu aku agar cepat selesai membunuh nya," sarkas Naeun.
![](https://img.wattpad.com/cover/220838609-288-k362040.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
⒈𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐒𝐒 | Chanbaek | END ✔️
FanfictionBaekhyun memang terlihat mungil, tapi itu bukan menjadi penghalang nya untuk terlihat keren dimata orang-orang, lelaki mungil itu bahkan sengaja mengikuti klub basket di kampus nya. karena hal itulah, Baekhyun bisa mengetahui bahwa ketua tim basket...