Chapter 21

6.7K 716 46
                                    

Semilir angin yang masuk lewat ventilasi kamar megah itu dan suara burung ikut mengawali pagi dengan baik.

Baekhyun perlahan membuka kedua kelopak matanya, rasanya terasa sangat berat.

Pria mungil itu mengeram rendah, saat akan membangunkan tubuhnya; Baekhyun meringis menahan sakitnya.

"Ashhh! Sakit sekali~" gumam Baekhyun memegangi pinggang nya.

Baekhyun menoleh pada pria besar yang tidur di sampingnya dengan tenang. Berapa kali baekhyun pikir pun, bagaimana mungkin Chanyeol tega menyetubuhi nya dengan paksa seperti tadi malam—

Yah walaupun pada akhirnya Baekhyun juga ikut menikmati.

"Kau mengeluarkan semua sperma mu didalam, Chanyeolie~" lirih Baekhyun pelan.

Baekhyun tersenyum lembut sambil mengusap helaian poni Chanyeol yang menutupi mata pria itu.

"Maaf, keputusan ku sudah bulat untuk tidak lagi berada di sisimu. Sekalipun kau sudah mengambil harga diriku," ucap Baekhyun lagi dan dengan gerakan perlahan baekhyun ke kamar mandi.

Cukup 15 menit untuk Baekhyun menyelesaikan kegiatan membersihkan dirinya di kamar mandi dan memakai pakaian dengan rapi.

Senyum manisnya tercetak jelas di wajah cantik nya itu, berjalan mendekati ranjang dan perlahan mengecup singkat kening chanyeol.

"Aku pergi." ujar Baekhyun sangat pelan agar tak menganggu Chanyeol.

Baekhyun baru saja akan pergi, Namun ketika tangan nya kembali tercekat karena pegangan kuat dari seseorang yang pastinya sebentar lagi akan kembali murka.

"Lepaskan." ucap baekhyun sedingin mungkin tanpa menoleh.

"Tidak akan." balas chanyeol lebih dingin lagi.

Baekhyun menghembuskan nafasnya jengah lalu menatap nyalang Chanyeol yang kini sudah berdiri didepan nya.

"Keputusan ku sudah sangat bulat, Aku mohon kau bisa mengerti." ucap Baekhyun tenang.

Chanyeol berdecih "Dengar Baekhyun, Semalam kau ingat berapa ronde kita bermain panas di ranjang?"

Tunggu! Bukankah itu sangat frontal? Dan kenapa mengucapkan nya dengan wajah santai begitu sedangkan wajah Baekhyun kini sudah sepenuhnya memerah malu.

"Lihat, kau bahkan merona saat aku mengucapkan— "

"Tutup mulutmu! Kau juga harus mendengar ini Chanyeol, Terserah berapa lama semalam kita bermain panas bersama. Intinya aku akan tetap pergi," ujar Baekhyun cepat.

"Tidak bisa! Kau juga tau Baekhyun kalau aku mengeluarkan semua sperma ku didalam. Kau akan hamil anak ku," sergah Chanyeol tak terima.

Mulut baekhyun terperangah "Apa kau bilang?! Hamil? Aku ini pria Chanyeol! Kau jangan asal bicara."

Chanyeol kembali berdecih "Kau kira aku bodoh? Ada beberapa pria di dunia ini yang bisa hamil."

"Hanya beberapa bukan berarti aku kan." sanggah Baekhyun di iringi kekehan mengejek.

"Terserah kalau kau bilang begitu, yang pasti aku sangat yakin kau akan hamil. Mari tunggu hingga 4 minggu— atau 3 minggu?" kata Chanyeol ikut dengan nada mengejek.

Baekhyun mendengus kesal "Terserah! Jujur aku tidak ingin bercanda soal hal seperti ini. Aku hanya ingin kita tidak lagi saling menghubungi dan aku berharap kita kembali pada porsi kehidupan masing-masing,"

Pria mungil itu memberi jeda sebentar untuk mengambil nafasnya, kemudian ia kembali berbicara.

"Aku sebagai anak baru di tim basket, Dan kau sebagai ketua tim basket. Sudah! Aku hanya ingin seperti itu hingga akhirnya kau menemukan cinta sejatimu." tutur Baekhyun kemudian melangkah cepat keluar dari kamar itu tanpa mendengarkan ucapan Chanyeol terlebih dahulu.

⒈𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐒𝐒 | Chanbaek | END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang