chapter 15

136 9 2
                                    

bel istirahat baru saja bunyi 5 menit yang lalu, Faro dan ketiga sahabat nya sedang menunggu Karin keluar dari kelasnya

"KARINAA KANTIN YUK, AA BIMA LAPER NIH" teriak Bima didepan pintu kelas Karin, Karin yang melihat tingkah laku Bima hanya memutar bola mata malas

setelah itu Karin dan kedua sahabat nya berjalan keluar kelas nyamperin Faro and the gang

"yuk" ujar Karin

dibarisan paling depan ada Faro dan Karin yang memimpin, dibelakang nya disusul Lana dan Nina. sebenarnya Bima sudah berusaha merayu Nina agar mau berjalan bersama nya, tapi Nina menolak mentah-mentah ajakan dari Bima

sesampainya dikantin, banyak yang melirik Karin tak suka. ayolahh, idola mereka jalan disamping cewek cantik dan itu membuat mereka semua iri. Faro tetap dengan wajah datarnya dan Karin dengan wajah yang dibuat datar juga. tidak penting, pikirnya

akhirnya mereka semua duduk di bangku yang bisa lelaki itu duduki. lalu Faro menyuruh Bima memesan makanan

"kok gue sih Al? lo rela liat gue ngantri di sana?" ujar Bima dengan wajah memelas, Faro langsung melirik Bima dengan tajam

"e-eh iya, g-gue pesen"

setelah itu Bima pergi memesan makanan. kali ini dia akan membawa-bawa nama Faro untuk memesan makanan

"PERMISI WOI! PESANAN FARO NIH, PERMISI!!" teriakan Bima bisa terdengar sampai ke meja Faro dan yang lainnya dan itu bisa membuat mereka tertawa

Karin tertegun melihat Faro tertawa, semakin ganteng jadinya. Faro yang sadar kalau Karin sedang memperhatikan nya, langsung menatap perempuan itu tepat di manik matanya dan itu membuat karin gelagapan

"gue tau kalau gue itu ganteng" bisik Faro pada Karin

"dih pede banget" balas Karin lalu menoleh kearah lain, takut Faro sadar akan pipinya yang sudah memerah

mendengar jawaban Karin, Faro terkekeh dibuatnya. lalu makanan mereka datang dengan Bima yang mengarah kan kedua lelaki yang sedang membawa nampan makanan mereka. ya, Bima menyuruh orang untuk membawa makanan mereka

"makasih ya bro" ujar Bima kepada kedua pria itu. pria itu menjawab dengan acungan jari jempol setelah itu pergi dari hadapan mereka

"keren banget lo bisa nyuruh-nyuruh orang Bim" ujar Egi yang sedang mengangkat mangkuk sotonya

"Bima gitu loh" ujar Bima sambil mengibas rambut nya seperti perempuan

"modelan betina lo" sambung Nina

"eh beb Nina" sapa Bima

"apa lo?!" ujar Nina ngegas

"gaboleh gitu tauu, nanti kalian jadi cinta! mau?!" sambung Lana dengan nada anak kecil yang dikeluarkan nya

"gue sih amit amit"
"mau banget gue mah"

ujar mereka berdua cepat, mendapat gelengan kepala dari mereka yang ada disana. lalu mereka melanjutkan makan mereka karena bel akan bunyi sebentar lagi

🐅🐅🐅

kali ini kelas Karin jamkos. LAGI

guru sejarah mereka, pak Joko yang memiliki perut sixpack, tapi boong. pak Joko yang memiliki perut yang teramat besar itu, seperti baskom kalau kata abit si perusuh kelas. pak joko sedang izin sakit, dan itu membuat seisi kelas Karin bersorak gembira

suasana kelas Karin heboh seperti pasar ikan. sangat ramai, ketua kelas nya saja sedang sibuk dengan game online dan duduk lesehan didepan kelas bersama temannya yang lain. tidak bertanggung jawab

Alfaro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang