chapter 20

129 6 0
                                    

"jadi gitu ceritanya" ujar Faro

"lo udah pernah nyamperin tuh cowo?" tanya Karin penasaran

"dia yang nyamperin"

flashback

sudah 2 Minggu Syilla dirawat dan belum ada tanda tanda akan membuka matanya. Faro masih terasa sangat bersalah, semua ini terjadi karena ia tak bisa menjaga kakak nya.

kini, Faro baru saja pulang dari sekolahnya. ia memutuskan untuk langsung ke rumah sakit tempat kakak nya dirawat. setiap hari, ia pasti akan singgah ke rumah sakit untuk melihat kondisi kakak nya itu, apakah ada perubahan atau tidak

setelah sampai didepan ruangan kakak nya, bisa ia lihat ada lelaki bertubuh tinggi di samping kasur kakak nya. bersama seorang perempuan yang tinggi nya hanya sebahu lelaki tersebut. karena ia penasaran, ia segera masuk dan itu membuat kedua orang tadi terkejut. dan ya, mereka adalah Arsen dan Kyla

melihat mereka berdua, emosi Faro menjadi tidak stabil. ia segera menarik kerah baru Arsen dan menonjok muka tampan Arsen tepat di hidung, membuat hidung mancung itu mengeluarkan darah segar

"MAU APA LO DISINI BANGSAT?! GA PUAS LO LIHAT KAKAK GUE TERBARING LEMAH DISINI CUMA GARA GARA COWO BANGSAT MODELAN LO HAH?!" ujar Faro habis kesabaran. berani-berani nya lelaki itu mendatangi kakak nya

"GUE KESINI CUMA MAU MINTA MAAF ATAS PERBUATAN GUE!" ujar Arsen ngegas

"LO PIKIR DENGAN ADA NYA LO DATANG DISINI, KAKAK GUE AKAN PULIH TERUS DIA MAU MAAFIN LO GITU AJA?! GAK BANGSAT!" teriak Faro lagi, ia tak peduli kalau ia akan diusir oleh satpam disini

"g-gue minta maaf Al, gara gara gue Syilla jadi begini" cicit Kyla yang sedari tadi diam

"baru nyadar lo hah? emang semua ini gara gara lo berdua bangsat! lo! sahabat macam apa lo? tega nikung sahabat nya sendiri?! harus nya kakak gue ga pernah jumpa sama orang orang modelan kalian berdua! orang orang modelan berdua bahkan ga cocok dilahirkan dibumi ini" ujar Faro pelan, tapi menusuk

kyla sudah menangis di pelukan Arsen. sangat menjijikkan, pikir Faro

"pergi lo berdua dari sini" desis Faro pelan

setelah Faro mengucapkan itu, kyla dan Arsen pergi keluar dari ruangan Syilla. untuk apa kedua orang itu datang menemui kakaknya? yang ada kakaknya itu tak mau menemui orang itu

sudah dari awal Faro mengingatkan kakak nya. Arsen tidak baik untuk kakak nya itu, tetapi Syilla dengan keras kepala memberi tau kepada Faro, bahwa Arsen itu orang yang baik dan bisa menjaga dirinya. lihat sekarang? apa yang orang itu lakukan kepada kakak nya?

Faro menghela nafasnya lalu berjalan menuju brankar tempat kakak nya tidur. dilihatnya wajah cantik kakak nya itu lalu di kecup nya kening Syilla

"cepat sembuh kak, kita semua disini nungguin lo" ucap Faro didepan telinga kakak nya. ia tau, bahwa kakak nya itu pasti tidak akan menjawab perkataan nya tadi

flashback off

"yang sabar ya Al, kak Syilla pasti bakal sembuh" ujar Karin sembari tersenyum. Faro yang menatapnya pun ikut tersenyum

"ya, pasti kak Syilla bakal sembuh"

terjadi keheningan diantara kedua nya. Faro sedang memejamkan matanya, berusaha menghilangkan kenangan itu agar tidak memenuhi pikiran nya. sedangkan Karin sedang memperhatikan Syilla, perempuan itu sangat cantik, ia menjadi tidak percaya diri bila berada didekat kakak dari seorang Alfaro itu

Alfaro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang