chapter 26

175 14 2
                                    

kelas Karin sudah seperti pasar ikan. berisik seperti dipasar, dan suara dimana mana. mereka sedang jamkos karena semua guru sedang mengadakan rapat.

Karin dan kedua sahabat nya kini sedang duduk didepan kelas dibawah papan tulis dengan Ojan dan tata yang ikut duduk di situ. mereka sedang bernyanyi dengan Ojan sebagai pemain gitar nya

"KU SUKA DIRINYA! MUNGKIN AKU SAYANG! TAPI DIA GA SAYANG AKU! MENYEDIHKAN MEMANG!" teriak Abid yang baru saja masuk kedalam kelas sembari melirik kearah Lana. ya, Abid memang selalu bikin rusuh, selalu mencari masalah dan selalu bikin semua orang emosi karena suaranya yang tidak ada bagus nya itu.

"APA LO? NYINDIR GUE LO?" teriak Lana ngegas

"MERASA LO?" balas Abid lagi. orang harus banyak sabar kepada dirinya

"sabar Lan sabar, orang sabar disayang pacar!" ujar Lana sembari mengelus dada nya

"LO KAN JOMBLO! HAHAHA" sambung Ojan tiba-tiba dan itu membuat penghuni kelas tertawa dibuatnya Karin dan Nina pun ikut tertawa.

"ngeselin banget sih lo sialan!" ujar Lana sembari memukul-mukul Ojan

"aw! a-aww! sakit woi! a-ampun!" rintih Ojan

"bodoamat! siapa suruh ngeselin!" ujar Lana sembari menarik-narik rambut Ojan

"SAKIT LAN!" teriak Ojan

"EKHEM!" suara itu membuat suasana kelas menjadi hening. lalu mereka menoleh kearah pintu kelas. disana ada Bima yang sedang menatap Lana. sedangkan yang ditatap hanya gegalapan dan melepaskan jambakan nya dirambut Ojan

"Karin, ajak dua sahabat lo ke taman bawah, Faro nungguin kita disana" ujar Bima dingin. tumben sekali

"Jan, gue Lana Nina pergi dulu ya" pamit Karin kepada Ojan

"sana pergi yang jauh! rontok nih rambut badai gue!" omel Ojan

"dih! gue Jambak sampai abis baru mampus lo!" sambung Lana

"dah sana pergi" usir Ojan. tapi sebelum mereka benar-benar pergi, Lana mengoleskan freshcare miliknya kearah bibir dan hidung Ojan. lalu ia lari terbirit-birit

"LANA SIALAN! BIBIR GUE PANAS WOII!!!" teriak Ojan menggelegar sampai ke kelas ujung

🌡️🌡️🌡️

Kini, Karin dan kedua sahabat nya sedang ada di taman tempat Faro dan ketiga sahabat nya ngumpul. tak lama kemudian, ada seorang perempuan datang menghampiri Egi. ia adalah Putri

Karin melirik kearah Lana yang sedang memperhatikan Putri dan Egi yang lagi asik berbincang. ia melihat terpancar kesedihan di mata Lana, setelah itu ia menyentuh lengan Lana dan tersenyum kearah gadis tersebut

"cabut ya, kita nongkrong di cafe" ujar Faro tiba-tiba

"emang boleh?" tanya Karin sembari menatap Faro

"kita harus izin ke satpam" jawab Faro sembari menarik tangan Karin agar gadis itu duduk di bangku samping dirinya duduk

"emang bisa?" tanya Afif pula

"bisa"

"Karin sama gue" sambung Faro

"gue ama Putri" ujar Egi

Lana yang mendengar perkataan Egi tersebut hanya tersenyum sekilas

"gue ama lo ya Bim" ujar Lana masih dengan senyum manis nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alfaro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang