-01

509 35 0
                                    

Hak Cipta bukan milik penulis. Apapun yang terjadi disini tidak terjadi di dunia nyata.

"Shinji-kun!" jerit Misato. Sang komandan strategi berdiri di celah tembok berlubang yang menjadi apa yang tersisa dari level komando, sambil menatap unit -01 yang tergeletak ditanah gersang dan reruntuhan bangunan.

Jauh di dalam tabung Eva yang gelap, mata merah Shinji terbuka menerangi segalanya. Dalam bisikan penuh kemarahan, ia berkata, "Kembalikan Ayanami..." mata Eva unit -01 terbuka "...padaku!"

"Itu bergerak?!" Maya berseru terkejut didepan laptopnya. "Seharusnya itu sudah kehabisan waktu!"

"Berserk?"

"Tidak ada yang tahu," bisik dr. Akagi. "Apa yang terjadi dengan unit -01?"

Eva itu berdiri dengan teriakan mematikan. Mata merahnya berkedip dan bersinar terang pada langit magenta.

Angel meluncurkan serangan dari lengan-lengan panjangnya yang seperti tentakel dan menabrakkan dirinya pada AT. Field unit -01. Mata dari celah topeng putihnya bersinar, mengirimkan laser mematikan membuat efek bagai petir saat membentur benteng pertahanannya.

Lengan kiri Eva yang hancur bersinar dan kembali pulih, menggenggam dalam kepalan sebelum berubah fisiknya seperti bom yang siap diluncurkan. Angel itu tak punya kesempatan saat tekanan dahsyat menghempaskan tubuhnya dalam ledakan yang lebih kuat dari pada nuklir. Sinar terang membutakan menghempas bersama angin. Lingkaran cahaya muncul diatas puncak unit -01 sementara ia berjalan dengan langkah santai dan tangan berayun seperti orang mabuk.

Jauh dibawah pertarungan, Misato berbisik dengan nada tidak percaya, "Sungguh kekuatan yang maha dahsyat dimiliki oleh sebuah Eva. Sudahkan Unit -01 menyebrang dari batasan yang dimiliki manusia?"

"Kedalaman plug lebih dari 180 %!"

"Hentikan Shinji-kun—" seru Akagi.

"Meraih level kritis!"

"—Kau tak kan bisa menjadi manusia lagi! "

Di dalam plug Eva yang makin dalam, Shinji sudah tidak bisa membedakan lagi apa yang paling penting, mengapa sesuatu bisa terjadi atau apa yang seharusnya dilakukan. Yang ia lakukan hanyalah bagaimana caranya meraih Ayanami.

Langit merah membelah, Cahaya bagai halo menguar luas melingkupi daratan dan samudera, membelah awan dan menguak atmosfir. Terngiang dalam telinganya, suara ibunya yang merdu, "Shinji, jadi anak baik dan bawa adikmu kembali, nak..."

"Itu bukan unit Eva yang berserk!—" seru Akagi.

"Fisikal limit sudah menghilang! Analisis tidak dimungkinkan!"

"—Itu Eva god mode!"

Akagi menatap dengan putus asa pada Eva dan Angel, Adam dan Lilith yang kini bersatu, melayang diantara langit dan bumi diantara pusaran merah yang menembus dunia. Ia berkata dengan suara tenang akademisi yang menekan badai dalam benaknya, "Keluar lepas dari batasan manusia yang menahannya. Kini Eva kembali ke bentuknya semula. Ia keluar dari kutukan yang telah diletakkan manusia padanya, dan menyebabkan perubahan bentuk eksistensi yang hampir seperti tuhan. Di dalam ombak besar komplementaritas, itu memusarkan surga, bumi dan semua ciptaan yang ada, mentransformasikan dirinya ke dalam bentuk energi. "

"Ia bertugas untuk mengabulkan permintaan umat manusia. Hanya untuk itu—"

Teriakan menguar ke udara, bersamaan dengan usaha Shinji untuk meraih Ayanami.

"Kau pikir. Apa yang di inginkan Shinji?" bisik Akagi.

"Kehidupan Shinji, ia tidak pernah mendapatkan hal yang baik. Ia memiliki ayah yang tidak menunjukkan cinta padanya. Memiliki pengasuh yang tidak mengenalkan cinta padanya. Dipanggil hanya untuk berperang. Kehilangan teman dan orang yang dikasihi. Apa yang tersisa dari Rei tidak lagi sama. Apa yang diinginkan anak semacam itu?"

RESETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang