( 2 )

1.7K 206 8
                                    

Sebenarnya kami berdua bukan sepasang kekasih atau pacaran seperti yang kalian kira,tapi kami sepasang suami-istri. Kita berdua di jodohkan oleh orang tua kami entah kenapa aku dan yeosang  menerima perjodohan ini, kami menikah waktu libur semester 1 kelas XII, Nggak ada yang tahu pernikahan ini kecuali keluarga kami, usia pernikaha kami baru 2 bulan.

"Y/n bangun udah nyampe" yeosang membangunkan ku yang tertidur di mobil.

"haa udah nyampe" ucapku dan keluar dari mobil, mengambil kunci rumah dari dalam tas ku. Setelah pintu tebuka yeosang langsung masuk duluan, menaruh tas di sofa dan berbaring disana.

"yeosang ganti baju dulu sana" dia tidak mendengarkan sama sekali, aku pergi ke kamar ganti baju, setelah selesai ganti baju, aku ke dapur untuk masak untung aku bisa masak, mami nya yeosang sering kerumah dan sekali-kali mengajarkanku masak. Waktu aku berjalan ke dapur aku liat yeosang yang tertidur di sofa. Setelah 10 menit memasak.

"umm harum banget bau nya" ucap yeosang sambil jalan menuju meja makan kemudian duduk. Aku menaruh makanan di meja makan.

" sana ganti baju dulu batu makan" yeosang tetap tidak mendengarkan

"nanti aja makan dulu"

"sekarang, mau makan nggak"

"iya iya, lama-lama kamu mirip mami tau" yeosang pergi ke kamar buat ganti baja sedang kan aku menyiapkan piring.

" Y/n baju merah yang mami kasih waktu pernikahan kita itu mana, aku mau pake" teriak yeosang dari kamar.

" ada di lemari cari aja" balasku sambil teriak.

"ngak ada, " aku ke kamar buat nyari juga baju yeosang.

" YAA YEOSANG KENAPA NGGAK PAKE BAJU" reflek aku menutup mata dengan kedua tangan ku. Karena yeosang nggak memakai baju hanya celana.

" makannya cepat bari bajunya" aku mencari baju yang yeosang minta.

" nihh cepat pake bajunya yeosang"

Aku masih memutup mataku" buka mata kamu"

"hah apa? "

Aku ngerasa tangan yeosang menggemgam tanganku" buka mata kamu sekara"

Terpaksa aku membuka mata perlahan betapa terkejut aku melihat yeosang yang sangat dekat dengan ku.

"kk-kamu mau gapain?"

"isss"

Dan apa yang aku liat? Ya tubuh yeosang yang seksi.

Yoesang merapatkan tubuhya denganku dan memelukku.

Deg,,,deg,,, deg

Jantungku berdetak kencar, semoga saka yeosang tidak mendengarnya.

"Y/N"

"y-ya?"

"Tidur yukk"

"makan dulu"

"maksud ku kita tidur sambil mengenyangkan" yeosang berbisik yang membuatku geli

"emang bisa"

(ihh Y/n polos banget sihh, jadi gemes deh ) Author

"bisa lah, malah bisa mendapatkan hasil"

"maksud nya? "

Yeosang tersenyum jahil. Disitu aku baru sadar apa yang di maksud yeosang.

Bogh....

"aakha"

Aku memukul perutnya yang membuat dia meringis kesakitan dan memegang perutnya.

" cepat pake baju sekarang, habis itu makan"

"Y/N"

"cepat pake baju sekarang atau nanti malam tidur di luar?" ancam ku

"iya iya iya"

Aku pergi ke dapun dan duduk di meja makan, Aku memegang jantung ku yang masih bedetak kencang.

"sejak kapan yeosang berani kayak gitu?"

Tak lama yeosang datang dan duduk di meja makan.

"cieee mukanya merah " goda yeosang

"diam kamu"

" adududuh istriku malu"

"bisa diam nggak?"

"iya iya aku diam"

"bagus".

Aku mengambil nasi dan lauk untukku sendiri.

"y/n" yeosang mejodorkan piring kosong.

"Apa"

"ambilin"

"ambil aja sendiri, biasanya juga ambil sendiri jangan manja"

"nggak mau pengen di ambilin sama istri aku" rengaknya seperti anak kecil

Aku hanya menurut dam mengambil nasi dan lauk kemudian memberikannya ke yeosang..

"kamu habis kerasukan apa sih?kok jadi aneh gini?"

" emang nggak boleh suami manja sama istri?"

"terserah"

Aku dan yeosang makan dalam keadaan hening hanya suara piring yang terdengar. Selesai makan aku mencuci piring.

Setelah selesai mencuci piring, yeosang datang membawa piring bekasnya.

"telat" aku mencucu piring bekas yeosang.

"ehh yeosang tolong tutupin makananya pake pupu yang ada di sambing meja"

"siap"

Chupp

Yeosang mencium pipiku dan pergi, aku membeku.

Apa-apaan ini?

Selesai mencuci piring yeosang aku pergi kekamar dan berbaring di susul yeosang.

"y/n aku boleh minta sesuatu nggak?"

"boleh, mau minta apa?

"beneran boleh"

Yeosang langsung berdiri dan mengunci pintu, menutup gorden kamar. Dan langsung memelukku.

"nah gini kan enak, dari kemaren aku pengen gini tapi bingung ngomongnya" dia memeluk ku erat.

" aku sayang kamu"

"yeosang"

"bales dong"

"iya iya, aku juga sayang kamu" balasku

"udah ah aku mau tidur takut khilaf"

Yesang menutup matanya sambil memelukku, membuatku senyum

"i love you" gumaan ku, ternyata yesang pura-pura tidur

" kamu bialang i love you berarti boleh donk? " tanya yeosang menatapku penuh harapan,dan membuat ku terkejut.

"boleh apa?"

Yoesang tersenyum smirk  menatapku, dan selanjutnya dia di atas ku, aku tau ini sudak tidak beres.

"boleh kan?" tanyanya lagi di telingaku membuat ku geli, aku hanya menggaguk ragu.

Dan selanyutnya kalian pikir sendiri apa yang tejadi.
😅😅
Vote and comment
감사합니다

☑My Husband Kang YeosangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang