( 10 )

782 102 28
                                    

Bora meresa kesal karena yeosang membentaknya dan mengusirnya dari uks, dia pergi ke kelas dan duduk dengan memikirkan sesuatu.

"gara-gara y/n gue jadi di bentak yeosang, gue harus cari cara buat gugurin kandungan si y/n" batin bora.

Bora mencari cara buat guguri gandungan y/n dengan begitu yeosang bakal marah sama y/n dan ninggalin y/n begitulah pikir bora.

"bora bora woi bora" panggil wendy tapi bora tidak merespon di asik melamun.
Wendy menepuk pundak bora dan membuat bora kaget.

"kenapa lu ngelamun" tanya wendy.

"wen lu mau gak bantuin gue" tanya bora, wendi mengerutkan alisnya.

"bantuin apa" tanya wendy, bora langsung membisikan.

"gue mau minta bantuan buat gugurin kandungan si y/n" bisik bora.

" gak gak mau gue entar gue yang disalahin" tolak wendy.

"ayolah wen bantuin gue" wendy menghela nafas dan mengannguk.

"nah gitu dong bari temen gue"

"terus rencana lu apa"

" jadi gini............"  wendy membulatkan mata mendengar rencara bora untuk ngerjain y/n.

"lu serius kalo y/n mati gimana" tanya wendy.

"kalo dia mati kan lebih bagus, jadi gak ada lagi yang gehalangin gue dekat sama yeosang" jelas bora, sebenarnya wendy mau nolak tapi bora teman dia.

-----------

Bell pulang sudah berbunyi y/n dan yeosang siap-siap buat pulang, yeosang menuntun y/n menuju mobil karena y/n perutnya sedikit sakit mereka sampai di mobil.

"y/n kamu tunggu di sini sebentar ya, jaket aku ketinggal di uks" ucap yeosang, y/n hanya mengangguk dan yeosang sedikit berlari menuju uks.

Sekitar 5 menit y/n nunggu bora sama wendy datang.

"y/n ikut kita bentar yuk" ucap bora, y/n mengangkat satu alisnya kerena binggung.

"ayo ikut ini  yeosang yang nyuruk kita buat jemput kamu di ada kejuta" ucap wendy dan y/n akhirnya ikut wendy dan bora, mereka berdua membawa y/n naik tangga menuju lantai dua.

"kita mau kemana ra, wen" tanya y/n tapi tidak di jawab. Mereka sampai lantai dua mereka berdiri di ujung tangga terekhir.
Saat y/n lengah bora mendorong y/n seketika y/n jatoh dan terguling menuju ke bawah, tampai di bawah y/n menabrak dinding dengan keres dia memegang  perutnya.

"yaudah yuk cepet kita cabut, nanti ada yang liat" ucap bora, mereka turun dan berlari menuju parkiran dan pergi.

--

Yeosang mengambil jaketnya di uks, setelah mengambil jaket dia bergegas kembali ke parkiran tapi dia tidak melihat y/n di sama dia melihat sekitar tapi y/n tidak ada.

"loh y/n mana tadi kan gue suruh nunggu"yeosang mulai panik dia mencari y/n di kelas mungkin ada yang ketinggalan di kelas, sampai dikelsnya yeosang juga tidak melihat y/n, dia berlari kecil menelusuri setiap lorong, dia berniat mencari ke atas tapi saat menuju tangga dia melihat y/n tergeletak di lantai dengan darah di kepala.

"y/n bangun, bangun" yeosang menepuk kecil pipi y/n, yeosang melihat darah kemengalir di kakinya y/n  dia langsung menggendong y/n menuju mobil dan melaju menuju rumah sakit.

Sampai di rumah sakit y/n langsung di bawa ke UGD, yeosang mondar mandir menunggu dokter selesai.

Kring...kring
Hp yeosang berpunyi yeosang melihat dan itu telpon dari maminya, yeosang langsung menggangkat telpon dari mami

"hallo dek kamu sama y/n kok belum pulang mami kan jadi khwatir"

"....."

Yeosang terdiam sejenak dia menahan air matanya.

"dek kok kamu diam"

"y/n mih"

"y/n kenapa, kamu jangan buat mami makin khawatir " ucap mami

"y/n masuk rumah saki mih" yeosang meneteskan air matanya, dia sudah tidak tahan menahanya

"y/n kenapa, yaudah mami sekarang kesana, kamu bawa y/n ke rumah sakit mana" tanya maminya dengan nada khawatir

"rumah sakit xxxxx" ucap yeosang dan langsung di matikan olehnya.

Yeosang duduk menunggu dokter keluar dia menunduk kan kepalanya dengan tangan dekepalkan menahan kepala, dia menangis.
Dan suara langkah kaki pun terdengar mendekati yeosang, dia melihat mami dan bang daniel.

" gimana keadaan y/n" tanya mami dan duduk dekat yeosang.

"y/n lagi di periksa dokter mih"

Mereka menunggu dokter keluar, tak lama dokter pun keluar dari UGD.

"gimana dok keadaan istri dan anak saya" tanya yeosang, tapi dokter diam

"dok" dokter menghela nafas.

"istri anda Baik-baik saja, tapi anak anda tidak bisa kami selamatkan karena benturan keras di perutnya, saya turut berduka cita. " yeosang terduduk mendengar yang dikatakan dokter, dia semakin menangis.

" gimana aku gasih tau y/n kalo anak nya sudah tidak ada" batin yeosang.

Annyeonghaseyo
Gimana ceritanya? Maaf gaje terus banyak typo, ohiya aku munggin update yang telanjutnya bakal lama soalnya kaota ku mau habis hehehe

Oke jangan lupa vote dan comment.


☑My Husband Kang YeosangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang