Sunshine (Hoseok x you)

6-Luka

'Sunshine'
Hoseok x You

Ditengah gelapnya malam dan cahaya rembulan yang nampak samar, kamu sendiri

Berselimutkan lara, kamu menatap jauh jendela yang menampakkan gelapnya malam

Bulir bening yang sedari tadi mengalir kini telah mengering, berbeda dengan luka dihatimu, luka baru yang tentunya tidak akan mudah mengering, sungguh ironi

Ingin sekali rasanya kamu pergi dari sana, hanya saja badan mu terlalu lemah, kamu sudah tak lagi merasakan gerakan tangan mu, rasanya sungguh kebas, mungkin karena terlalu lama di ikat

Untuk duduk saja rasanya sangat sakit, seluruh badan mu terasa sangat remuk, Hoseok benar-benar menyiksamu, rasanya kata maaf yang keluar dari mulutnya nanti, mungkin tak akan bisa kau terima, terlalu pedih

Sahabat? Apakah sahabat akan menghancurkan kehidupan sahabat nya? Lagi-lagi bulir bening itu mengalir begitu saja, kejadian beberapa jam lalu berputar kembali di otak mu

Malam yang gelap dengan rembulan yang bersinar redup itu seakan tahu, jika kau tengah berada di titik kesedihan yang amat sangat

Semuanya telah terjadi, rasanya hati ingin bilang jika semua akan baik-baik saja esoknya, bisakah? Bisakah besok menjadi baik-baik saja?

Rasa takut menyelimuti hatimu, banyak pertanyaan yang berputar di otak mu, bagaimana jika orang tua mu membencimu? Bagaimana jika kau hamil?

Hamil...

Bagaimana jika hal itu terjadi? Apa Hoseok mau bertanggung jawab? Apa Hoseok tidak akan membenciku? Apa dia akan mencintai ku? Bagaimana jika dia membenciku lalu meninggalkan ku dan tidak mengakui jika ini anak nya, batin mu penuh sesak

Rasanya kau sungguh lelah, kau berharap jika malam yang gelap ini membawa mu kedalam mimpi yang indah, mimpi dimana hanya pelangi kebahagiaan yang ada

....

'Sunshine'
Hoseok x You

Matahari telah menampakkan dirinya menggantikan tugas sang rembulan yang sudah menerangi bumi semalam

Membuat mu membuka mata, sejenak kamu terdiam, seakan telah lupa dengan kejadian yang membuat mu sangat hancur semalam

Hingga mata mu terbuka sempurna, kejadian semalam berputar kembali di otak mu, kamu segera duduk dengan sisa tenaga yang sedikit terisi

Kamu melihat namja yang ada di sebelah mu itu, dia masih memejamkan matanya, sangat damai seakan kemarin dia sama sekali tak melakukan kesalahan apapun

Sudut mata mu berkedut menahan air mata yang akan tumpah, perasaan sakit menerpa kembali, rasanya kau sangat membenci namja di sebelah mu itu, tapi rasa cinta mu mengapa tak dapat berkurang?

Kamu terdiam sembari menatap namja di sebelah mu yang kini sudah terbangun, dia tengah merenggangkan tubuhnya

Kini netra Hoseok telah terbuka sempurna, dia menatap sekitar dan menemukan mu yang tengah terduduk diam diatas ranjang nya, dengan tubuh bagian atas yang hampir terekspos semua

Hoseok membelalakkan netra nya, dia segera duduk dan menatap mu lekat "kau... Kenapa kau tak pakai baju?" tanya nya dengan raut marah, meski dia tidak meninggikan nada suaranya
Kamu menatap Hoseok dengan tatapan dingin, bulir bening telah turun melalui celah sempit di sudut mata mu