21-Sebuah Pilihan

402 78 8
                                    

••••
Sunshine
••••••

Kamu terbangun dengan rasa sakit yang menjalar di tubuhmu "eumh" lenguh mu kesakitan saat kamu menggerakkan sedikit tubuhmu

Kamu membuka mata setelah mengerjapkan nya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke netra mu

Kamu menatap ke bawah tepat di perutmu, sebuah tangan melingkari perutmu dengan begitu nyaman, membuat mu merasakan kehangatan yang selama ini hilang, kamu menatap kesamping tepat di mana namja itu berada, membuat mu tersenyum saat melihat wajahnya yang begitu damai, tidak ada rasa benci yang terpatri disana, perasaan rindu tiba-tiba menyerbu hatimu, dibalik semua luka yang kau terima, terkadang terselip rindu yang kau bahkan tak tahu, mengapa kau merasakan itu

'Kau tahu kan aku mencintai mu? Tidak bisakah kau mencintai ku juga dan hidup bersama ku selamanya?' tanya mu dalam hati, perlahan air mata mu luruh 'aku benci menangis Hoseok, rasanya sangat sesak... Tapi kau terus membuat ku merasakan kesedihan ini' kamu menghapus air mata mu dan mengalihkan pandangan mu dari Hoseok

Hoseok terbangun dari tidurnya, dia mengerjapkan sebentar matanya, kemudian merenggangkan tubuhnya yang terasa lelah, dia menyandarkan punggung nya dan menatap mu, kejadian semalam berputar di otaknya, kejadian dimana kau hampir kehilangan bayi mu dan kemarahan eomma nya, membuat dia kesal padamu "kau sudah bangun?" tanya nya dengan tatapan yang tak dapat di artikan

"Apa yang kau lakukan kemarin? Kenapa kau keluar dari mobil?!" Bentak nya, kamu terdiam tak ingin menjawab pertanyaan nya dan tak ingin memulai perdebatan dengan nya "kau benar-benar merepotkan!" seru nya, kamu memejamkan mata dan kembali menangis dalam diam, kamu menggigit bibir bawah mu berusaha menahan isakan tangis mu,sifatnya yang berubah-ubah membuat mu bingung dengan sikapnya

"Kenapa kau tidak menjawab ku y/n!" seru nya sekali lagi "Apa kau ingin kehilangan bayimu?! Kau hampir keguguran karena ulahmu!" Hoseok menumpahkan semua kesalahan padamu, membuat air mata mu semakin mengalir deras 'aku lapar Hoseok, aku dan mereka butuh makan, tapi kau malah meninggalkan kami di mobilmu' ucapmu dalam hati

Hoseok berdiri dari duduk nya "jangan buat ulah lagi, kau suka ya aku dimarahi eomma ku" ucap nya lalu berlalu pergi, meninggalkan mu sendirian lagi

Kamu menatap langit-langit ruangan rawatmu dan menangis dengan kencang, tak peduli jika yang diluar sana juga ikut mendengar suara tangis mu yang sangat pilu "siapa... Siapa yang mau kehilangan bayinya.." tangis mu, kamu mengelus lembut perut mu "maaf baby.... eomma tidak ingin membuat kalian celaka" ucapmu dengan penuh rasa sakit, ucapan Hoseok benar-benar membuat hatimu begitu hancur

Hoseok masuk ke dalam mobilnya, dia ingin pergi mencari makan untuk mu,dia tidak ingin eomma nya marah lagi padanya karena dianggap tidak mengurusmu, tapi hal itu benar adanya kan?, dia menatap ponselnya yang terus berdering, dia lupa jika meninggalkan ponselnya dimobil kemarin, dia segera mengambil ponselnya dan melihat notifikasi

Ada beberapa telpon dari Haera dan pesan, Hoseok tersenyum dan mengangkat telfon Haera "ada apa sayang?" tanya Hoseok dengan senyum yang senantiasa terpatri di wajahnya

"Kenapa lama sekali mengangkat telpon nya?" tanya Haera dari sebrang telfon dengan nada yang di buat manja

"Mianhae sayang~ ada apa heum?" tanya Hoseok dengan nada yang begitu lembut, beda sekali ketika dia bicara padamu, begitu kasar

Sunshine (Hoseok x you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang