10-Ujian yang berat

474 86 26
                                    

‘Sunshine’

Hari-hari berlalu begitu cepatnya, tak ada yang berubah dari kehidupan mu, masih sama. Namun semuanya berubah, saat setelah dirimu mengalami sebuah gejala yang membuat mu merasa resah

Kamu menyusuri koridor rumah sakit itu, berjalan dengan gontai menuju ruang pemeriksaan, tepat didepan sebuah ruang pemeriksaan yang berpelakat ‘ruang pemeriksaan kandungan’ disana kau hentikan langkahmu

Dengan segenap hati dan rasa resah yang melingkupi, kau membuka pintu itu dengan perlahan, kau melangkah kan kakimu memasuki ruangan itu

Dokter menyapa mu dan menyuruhmu untuk duduk, menanyakan keluhan mu dan kau menjawab sesuai yang terjadi padamu, dokter itu tersenyum sembari menyuruhmu untuk berbaring di brankar

Dari gejala nya dokter itu sudah yakin, tapi dia perlu pemeriksaan lebih lanjut lagi, kau berbaring di brankar itu, kamu menghela nafas pelan, ingin meredakan keresahan dalam hatimu

Dokter mulai memeriksa mu, memastikan sesuatu, detik berikutnya dokter itu tersenyum

Selesai, dokter itu telah selesai memeriksa mu, dia kembali ketempat duduk nya, kamu pun duduk di hadapan dokter itu

"Selamat" satu kata itu meluncur dari mulut dokter itu, kamu terdiam berusaha untuk meredam keterkejutan mu

"Usia kandungan mu sudah 1 minggu lebih" ucap dokter itu sembari tersenyum "kandungan mu juga sangat sehat" lanjutnya

Kamu menatap perutmu yang masih rata itu, mengelusnya perlahan "terimakasih dokter, saya permisi" kamu segera bangit dari duduk mu dan keluar dari ruangan itu

Kamu berjalan dengan lesu, apa yang akan terjadi selanjutnya?  kamu pun tak tahu. Apakah, aku harus mengatakan hal ini pada orang tua ku? Pikirmu

Tapi, mereka pasti akan marah dan mengusirku, aku takut. Tanpa kamu sadari kamu bahkan sudah keluar dari rumah sakit itu dan kamu masih melangkahkan kakimu, berjalan dengan tatapan yang kosong

....

Kamu menatap pintu di depan mu, bukan itu bukan pintu rumah mu, melainkan pintu apartemen Hoseok, entah mengapa langkah kakimu malah membawa mu kesini, apa yang kau harapkan dari namja itu?

Tanpa sadar kamu menggigit bibir bawahmu, kamu menghela nafas pelan, dengan keberanian yang tersisa kamu menekan bel apartemen Hoseok, berharap sang empu nya membukakan pintu

Kamu menunggu dengan sabar, hingga pintu itu terbuka dengan perlahan, namja itu menampakkan dirinya, surai yang terlihat kusut dan bau apa ini?

"Kenapa kau kesini?" tanya nya dengan suara serak, apa dia baru bangun tidur? Pikirmu

"Aku ingin mengatakan se-" belum sempat kamu melanjutkan kalimat mu, Haera yeoja itu keluar dengan selimut yang membalut tubuhnya

Kamu menatap mereka, dengan mata yang membulat dan bulir air mata yang turun begitu saja, apa yang baru saja mereka lakukan? Batin mu

Hancur, tentu saja hatimu sangat hancur, melihat pemandangan yang tak mengenakkan di depan mu

"Ada apa?" tanya Hoseok yang sekarang menatap mu

"Sayang~ ayo masuk saja, lagi pula dia tak mau bicara" Haera menarik tangan Hoseok untuk masuk kembali kedalam rumahnya

"Tunggu" dengan mulut yang bergetar kamu menghentikan langkah Hoseok 

Kamu mengambil sebuah amplop dengan lambang rumah sakit di atasnya dan memberikan itu pada Hoseok

"Baca itu" ucap mu, Hoseok menerimanya dan membuka amplop itu, dia membaca nya dengan perlahan, matanya membulat sempurna kala mendapati kata ‘hamil’ dia membacanya kembali, memastikan jika apa yang dia baca itu salah, nyatanya tidak!

Sunshine (Hoseok x you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang