Sunshine (Hoseok x you)

14-Harapan dan janji

•••
Sunshine
••••

Pagi ini terasa sangat dingin, langit terlihat gelap dengan bongkahan awan yang memenuhi hamparan biru kelautan, bongkahan awan hitam itu sepertinya sangat mendukung perasaan mu di pagi ini

Kamu menatap cermin besar di depan mu, gaun indah berwarna putih itu terlihat pas terbalut di tubuhmu, riasan wajah yang natural itu terlihat cocok dengan senyuman palsu mu saat ini

Hari ini, hari dimana kalian akan mengikat janji, entah janji ini akan sampai pada sebuah harapan yang kau inginkan atau tidak, tapi semua harus berjalan sesuai dengan apa yang takdir inginkan

"Y/n..." Kamu menatap Eomma mu melalui pantulan cermin itu, kamu tersenyum seakan tak ada beban yang kamu tanggung

"Ayo, Hoseok sudah menunggumu di altar" Kamu menghampiri eomma mu

"Ayo eomma" eomma mu menggenggam tangan mu dan membawamu keluar dari ruangan itu
Semua orang telah duduk pada kursi yang telah di sediakan menunggu kehadiran mempelai wanita di altar sana, begitu pula Hoseok yang tengah berdiri di altar sembari tersenyum, sekali lagi itu bukan senyum yang sebenarnya, itu hanya senyuman palsu

Appa mu mengaitkan tangan mu pada lengan nya, kamu menatap lurus kedepan, tepat dimana Hoseok berdiri dan sedang memandang mu

Appa mu menuntunmu menuju altar, kamu berjalan mengikuti langkah appa mu, entah mengapa perjalanan menuju altar itu terasa amat jauh, rasanya kamu ingin segera mengakhiri acara ini, menatap Hoseok yang tengah tersenyum seperti itu, membuat hatimu berdenyut sakit

Kamu jelas tahu, itu bukan senyuman yang tulus, melainkan hanya dibuat-buat, agar semua orang tak tahu, bahwa dia sama sekali tak ingin melangsungkan pernikahan ini

Appa mu menggenggam tangan mu dan menyerahkan tangan mu pada Hoseok, Hoseok tersenyum dan menggenggam tangan mu "Hoseok, jaga putriku, tolong jangan membuatnya meneteskan air mata" ucap appa mu

"Saya akan menjaga putri appa" ucap Hoseok dengan senyum yang amat manis, entah apakah yang diucapkan nya barusan itu benar-benar akan dia lakukan?

Acara pernikahan ini di mulai, pendeta menyuruh kalian untuk mengucapkan janji pernikahan, dimulai dari Hoseok kemudian dirimu, setelah pengucapan janji itu, acara pernikahan itu diakhiri dengan sebuah ciuman

Hoseok menatap mu "aku sungguh tidak ingin mencium mu" bisiknya, setelah itu dia hanya menempelkan bibirnya pada bibirmu

Kamu menatap Hoseok yang juga tengah menatap mu penuh kebencian, ingin sekali kamu menangis di hadapan nya dan mengatakan jika kau sangat mencintainya, tapi semua terasa percuma, karena Hoseok sudah membencimu

Hoseok menjauhkan wajahnya, setelah itu dia tersenyum sembari mengusap lembut pipimu, kamu hanga bisa menatap Hoseok dengan pandangan sendu

Sampai kapan penderitaan ini akan berakhir? Batin mu, kamu hanya bisa diam sekarang dan berusaha bersabar atas semua sikap Hoseok padamu

Semua orang yang hadir dalam acara pernikahan ini bersorak senang saat melihat kemesraan mu dan Hoseok di altar itu, kamu hanya tersenyum miris melihat semua itu, kepalsuan ini entah akan bertahan sampai kapan

•••••

Acara pernikahan telah usai, kini kamu dan Hoseok sedang dalam perjalanan pulang, appa mu memberikan hadiah sebuah rumah mewah yang akan kalian tinggali nanti