di rooftop

90 29 3
                                    


kamu sama yonghoon pun jalan ke rooftop sekolah.

kamu merasa lebih baik karena yonghoon. bahkan sekarang, dia gandeng tangan kamu sambil jalan santai.

dia juga beliin kamu minuman sama jajan. meskipun mata mu merah dan sembap.

sekarang kalian lagi ada di rooftop, menikmati angin sambil makan tokebi.

kalian diem-dieman sesaat. habis itu kamu nanya, "kak yonghoon tau darimana masalah-"

"kakak tau aja." balas yonghoon.

"kakak ngikutin luna?" tanyamu.

yonghoon menoleh sekilas ke kamu terus kembali lagi ke pemandangan di depannya, "hmmm...jawab gak ya??" dia senyum jahil.

kamu memasang wajah memelas dengan puppy eyes. yonghoon dibuat geli dengan perbuatanmu.

"iya-iya. diem gue geli." kata yonghoon.

"gue gak sengaja liat lo belanja tadi. gue mau nyapa lo di kasir, tapi dilihat dari kondisi lo kayaknya hal itu gue urungkan. dia jalan sama cewek lain kan?" katanya.

"setau gue, kanghyun gak pernah kasih tau gue tentang cewek itu. padahal dia paling terbuka sama gue. dan gue liat lo, pacarnya sendiri, liat dia jalan sama cewek lain. gue gak tegaan sama cewek, lun. mau itu teman dekat gue atau siapa pun, apalagi sama mama, gue paling gak bisa liat cewek nangis. bukan berarti gue modus lo ya!" katanya lagi.

"gue cuma gak tega liat lo nangis, di bawah pohon dengan kondisi patah hari dan gak karuan. duh, gue gak bisa. lo adik dari sahabat gue, gue gak bisa biarin lo disakiti siapapun. karena lo udah gue anggap adik sendiri. lo tau itu kan?"

"jadi gue disini mau bantu lo, supaya bisa jadi lebih baik. gue gak akan biarin adik gue, disakitin pacarnya. peran gue disini sebagai kakak ya, bukan orang ketiga." ucapannya diselingi tawa.

kamu pun tertawa mendengar ucapannya.

"makasih kak." katamu sambil senyum.

"jangan nangis lagi. entar kayak panda kan gemes guenya." kata nya sambil mencubit pipimu.

"apasih ah."

"yang gue minta besok adalah cari penjelasan sama kanghyun. dia pasti jujur sama lo. lo itu cinta pertamanya, pasti dia sayang banget sama lo. tapi kayaknya sekarang dia lagi lupa. besok ingetin sama dia, kalo lo itu pacarnya. oke? ngerti?" yonghoon mengakhiri ucapannya dengan cubitan di hidung mu.

"ya gausah cubit hidung juga kali!" protesmu.

"udahlah. udah larut. kakak anter pulang ya."

pendek ya?
ya maap.

rooftop [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang