Chapter 1

180K 8.6K 3.4K
                                    

Edrick Lacosta tentu tahu siapa dia,benar?

Sikap arogant yang selalu tertera ketika membicarakannya .

Mempunya seorang istri yang begitu manis .

Liel Lacosta.

Ed pulang pada mansionnya.

Disambut dengan puluhan maid yang menyambut .

"Dimana istri ku?".

"Kamar tuan".

Maka, tanpa menjawab Ed berjalan menaiki tangga .

Membuka pintu kamarnya dengan perlahan .

Disana, istrinya tengah terduduk dengan senyum menatap padanya .

"Kau sudah pulang?".

Ed berjalan mendekat, mengecupi pipi liel dengan lembut .

Memagutnya dalam ciuman.

Liel sedikit melenguh, cukup lama hingga liel menepuk pundaknya .

Ed mengerti cantiknya perlu nafas .

Melepas pagutannya, mengelus ujung bibir liel dengan ibu jarinya .

Liel tersenyum

"Mau mandi? Akan ku siapkan air hangat".

Ed menggeleng tanda tak suka .

Begini, ia tak ingin istrinya kelelahan.

"Kau selalu seperti itu, aku bahkan tak pernah mengerjakan apapun setelah menikah dengan mu!".

Bahkan, tanpa sadar liel sedikit menaikkan oktaf suaranya .

Ed memasang wajah datarnya, matanya menajam .

Dengan rahang mengeras .

Liel menunduk .

Jika sudah seperti ini ia takut .

Suaminya bahkan teramat menakutkan ketika marah .

Ed dengan mudah mengangkat tubuh liel pada pangkuannya .

Liel tetap menunduk

Ed memandang datar pada liel .

"Apa kau baru saja meneriaki ku? Suami mu?".

Liel memilin ujung baju miliknya sendiri .

Mengigit bibir bawahnya .

"M-maafkan aku".

Ed menghela nafasnya .

"Tatap aku".

Liel menggeleng, ia hanya tak ingin menatap mata tajam suaminya .

Itu, begitu menyudutkan sangat mengintimidasi.

"Liel Lacosta!".

Liel mendongak dengan mata yang berkaca-kaca.

"Hikss hikss maafkan aku, aku hanya-- hikkss huweeeee".

Jika begini, Ed tak tega .

Namun, ia tak ingin istrinya jadi membangkang .

Ia harus tegas .

"Jika kau hanya akan menangis tanpa akan menjelaskan aku akan pergi keluar".

Liel menggeleng ribut, menenggelamkan kepalanya pada dada Ed .

"Jangan hikss jangan pergi"

Ed mengelus punggungnya dengan pelan .

"Maka dari itu berhenti menangis".

POSSESSIVE HUSBAND (BOYXBOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang