06. Pulang bareng ceritanya

441 70 1
                                    

Miyeon baru keluar dari ruangan guru. Dia habis ketemu Bu Taeyeon. Dia dipanggil gara - gara masalah yang melibatkan dia sama Jihyo. Disana, Jihyo diminta untuk minta maaf ke Miyeon. But as usual Jihyo gak mau ngalah. Egoisnya setengah mati. Padahal jelas - jelas dia yang salah. Tapi ya udah sih, Miyeon juga udah maafin kok. Lagian juga, itu cuma masalah sepele. Jadi, gak usah dibawa pusing.

Kebetulan tadi pas mau pulang, temen - temennya yang lain ngasih tau, kalau Jaehyun dkk mau ngajakin main ke Mall mereka. Awalnya, Miyeon agak kurang ngeh kok mereka bilang Mall mereka. Gak taunya, Mall itu dibangun dari hasil patungan uang jajan anak - anak cowok itu. Ya, mereka bilang bangun Mall itu untuk seneng - seneng sekaligus menghasilkan uang. Ya, lumayan buat tambah - tambah uang jajan mereka. Miyeon excited sih. Pasti seru disana. Karena katanya, mereka yang nentuin sendiri apa aja yang ada disana. Jadi, pasti gak monoton kaya Mall biasa.

Gak kerasa, Miyeon udah sampai di pintu keluar dekat parkiran aja. Miyeon jalan sambil nengok kanan - kiri. Ternyata, diluar udah sepi banget. Cuma tersisa beberapa kendaraan anak - anak yang masih eskul di dalam. Pas gak sengaja lewatin parkiran Miyeon kaya dengar sesuatu. Tapi kok suaranya kecil banget dan arahnya dari barisan tempat parkir mobil. Karena penasaran, Miyeon mutusin untuk coba cari tau aja. Dia jalan pelan - pelan, lama - lama suaranya makin kedengeran. Seperti suara cewek dan cowok.

Pas udah deket, Miyeon sembunyi di balik mobil salah satu murid yang kebetulan terparkir gak jauh dari tempat dia denger suara itu. Mata Miyeon langsung melotot dan dia hampir aja teriak. Untung aja, dia langsung tutup mulut. Buru - buru dia balik badan dan duduk nyender di mobil itu. Miyeon gak percaya sama apa yang barusan dia liat. Shock banget ngeliat hal itu barusan.

"Jihyo ciuman sama cowok?" Tapi itu bukan Christ." Miyeon mencoba untuk mengatur nafas karena dia kaget banget. Baru pertama kali liat begituan di real life. Walaupun ya, pasti dia juga bakalan ngerasain kayak gitu.

Miyeon ngerasa apa yang dilakukan Jihyo itu berlebihan banget. Apa ya? Istilahnya tuh seakan - akan dia gak mikirin konsekuensi apa yang bakal dia dapat ketika ngelakuin itu. Okay, kalo masalah Christ Miyeon gak bisa komentar karena itu urusan dia sama Christ. Tapi gimana sama sekolah ini? Terus reputasi dia? Bukannya Miyeon sok peduli, cuma Miyeon ngerasa miris aja liatnya. Mereka berdua ngelakuin itu seakan dunia milik berdua tapi, imbasnya bisa ke semua orang. Apa mereka lupa, sekolah ini cctv nya dimana- mana termasuk di tempat mereka melakukan hal itu. Mana, mereka masih pakai seragam lengkap pula.
Miyeon berdiri, dia rasa dia harus pergi. Takutnya, nanti Jihyo ataupun cowok itu sadar dan berakhir Miyeon kena masalah jadi, mending dia menyingkir dari sana.

Sampai di depan gerbang sekolah, Miyeon ambil tissue dari dalam tasnya. Sumpah, dia keringetan plus agak deg - degan liat adegan tadi. Nasib buruk di sore hari memang.

Kebetulan Miyeon sekarang nungguin supir pribadinya jemput. Sebenarnya agak was - was, takut nanti Jihyo sama cowok itu lewat kan bisa bahaya. Dia berdiri lumayan lama tapi kok supirnya belum dateng juga.

"Kok belum dateng sih? Haduh!" Miyeon udah lumayan lama berdiri tapi ya, belum ada tanda - tanda supirnya dateng.

Tint Tint

Miyeon noleh setelah dengar suara klakson motor. Pas dia noleh, ada cowok pakai jaket denim dengan motor sport warna hitam plus helm fullface. Miyeon mikir, ini siapa?

Pas cowok itu buka helmnya ternyata itu Christ. Christ senyum terus turun dari motor.

"Supirnya belum jemput?" Miyeon menggeleng. Christ mah udah girang aja dalam hati "memang dewi fortuna nih mihak gue terus hehe" batin Chirst. Tau aja gitu loh, Christ bisa modus dulu ke Miyeon. Kan lumayan, hitung - hitung pendekatan lah.

DIJODOHIN - Christopher Bang X Cho MiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang