[2]FZ- KETUA ALPHA

49 20 13
                                    

"Aurora itu sekertarisnya saya. Jadi dia perlu dampingi saya kemana mana"
-Angkasa


•••

SMA GEMIRLANG sudah tampak sepi sekarang. Kegiatan belajar mengajar sedang dilakukan. Hanya sedikit orang yang berlalu lalang diluar karena ada kepentingan pribadi masing masing.

Tok... Tok... Tok...

"Permisi bu" Ucap gemetar seorang gadis kelas 10

Bu Devi yang sedang menulis di papan tulispun menghentikan kegiatannya. Kemudian ia melihat pada anak gadis yang memanggilnya di ambang pintu.

"Iya, cari siapa?"

Anak itu tampak gemetar ragu. Ia sedang berada didepan kelas terfavorit di SMA ini sekarang. Tempatnya para cogan dan cecan berada. Termasuk Angkasa dan Aurora.

"Itu bu, mm.. Kak Angkasa dipanggil sama Pak Farhan"

"Oh gitu. Ya sudah kamu boleh pergi"

Anak itu langsung berlali tanpa mengucapkan apapun lagi. Seisi kelaspun tertawa melihatnya.

"Ini resiko ibu jadi wali kelas yang dipenuhi anak anak Famous" Ucap bu Devi yang ikut terkekeh.

"Udah bosen bu liat yang kaya gitu. Tapi tetep aja ngakak" Ucap Dirga si ketua kelas

"Udah udah. Angkasa, kamu segera temui pak Farhan. Yang lainnya lanjut menulis"

Bu Devi mulai menulis lagi. Namun anak anak yang lain malah melihat kearah Angkasa.

"Adegan selanjutnya pasti gue udah tebak" Ucap Bisma yang mulai terkekeh.

"Semua orang juga udah pasti bakal nebak kali Bis. Kan emang gitu ritualnya" Ucap Yana.

Angkasa hanya diam. Ia melihat kearah teman sebangkunya. Yang di perhatikanpun menoleh balik kearah Angkasa.

"Kenapa? Lo mau bawa gue lagi?" Ucap Aurora.

Ya. Teman sebangku Angkasa itu Aurora. Dari bangku TK hingga menginjak bangku SMA, mereka terus menerus satu bangku. Walau Aurora menolak, nyatanya paksaan Angkasa lebih berpengaruh pada semua keadaan.

"Angkasa, belum keluar juga? Gak baik bikin orang lain nunggu" Ucap bu Devi yang heran Angkasa belum juga pergi.

Tak sempat membalas perkataan Aurora dan bu Devi. Angkasa langsung saja menggenggam tangan Aurora. Menariknya keluar dari kelas.

"Bosen banget gue liatnyaaa" Ucap Raga dramatis. Yang lainpun tertawa.

Bu Devi yang mendengar keributanpun menghentikan kegiatannya lagi. Lalu matanya mengarah pada tangan angkasa yang menggenggam tangan Aurora sembari menariknya.

"Eh eh... Auroranya mau dibawa kemana Angkasa?" Tanya bu Devi

"Alah ibu kaya yang gak tau aja" Ucap Salsa

Bu Devi tampak mengerti sekarang, "Angkasa kamu itu-"

"Aurora itu sekertarisnya saya. Jadi dia perlu dampingi saya kemana mana" Ucap Angkasa memotong pembicaraan bu Devi.

"Gak sopan Angkasa!" Ucap Aurora

"Alasannya juga ngebosenen" Ucap Bisma. Yang lainpun jadi tertawa mendengarnya.

"Ya sudah lah terserah kamu. Gak diizinin juga ujung ujungnya kamu yang maksa. Awas jangan pake pacaran dulu"

"Apaan sih bu kita ini cuma TE-MEN" Balas Angkasa dan Aurora bersamaan. Kemudian mereka melangkah keluar dari ruangan kelas.

FRIENDZONE (Cinta & Persahabatan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang