A L T E I R • 19

1.6K 121 5
                                    

- A l t e i r -

.

Tidak ada satupun manusia yang akan berharap hal-hal buruk terjadi dalam kehidupan mereka. Rasa sakit, kecewa dan kepahitan. Segala sesuatu yang tidak diharapkan siapa yang menginginkan hal itu?
Semua manusia berharap jika hidup yang mereka jalani akan selalu tenang dan bahagia. Meski terkadang mereka lupa apapun yang terjadi harus disyukuri karena itu merupakan berkat dan karunia dari sang pencipta.

Tidak ada yang berubah selama belasan tahun terakhir. Disana sebuah keluarga kecil yang sengaja mengasingkan diri. Lebih tepatnya menjauh dari keluarga karena alasan yang logis namun tidak bisa dijelaskan.

"Semuanya semakin rumit," Ujar seorang pria yang kini menatap jendela yang terpampang besar dari dalam ruang kerjanya.

Terlihat dengan jelas pemandangan indahnya kota Berlin dari atas sana. Kota yang dikenal padat terhitung dari jumlah penduduk yang mencapai hingga 82 juta jiwa dan negara berdaya ekonomi paling kuat di dunia.

"Semua rumit karena aku," Lirih seorang wanita dengan dress sebatas lutut

Perlahan wanita itu mendekat ke arah suaminya, memeluk erat dari arah belakang menyalurkan rasa hangat dan pedih yang mereka rasa secara bersamaan.

"Ayah, kapan kita bisa pulang?"

Suara itu memecah keheningan diantara keduanya, mereka berbalik dan menatap seorang gadis berumur 20th yang cantik dengan beberapa buku tebal yang ia bawa.

"Ayah pasti sudah dengar bagaimana keadaan adikku disana. Betapa buruknya kehidupan dia selama ini," Meletakan buku yang ia bawa diatas meja yang tersedia disana."Lebih baik kita akhiri semua sandiwara ini,"

Keduanya terperangah mendemgar hal itu. Benar apa yang dikatakannya, namun bagaimanapun ini bukan saat yang tepat, karena bukti-bukti yang dikumpulkam belum semuanya terpenuhi.

"Bukti apalagi yang mau kita cari?"

"Aku muak dengan berita yang selalu kudengar tentang adikku!"

Perlahan gadis itu menangis karena batu yang menghimpit dadanya sudah terlalu besar dan harus segera disingkirkan.

"Kalau kalian belum bisa pulang, bagaimana jika aku yang pulang?"

.

- A l t e i r -

"Kemarin gue liat Prince bareng cewe,"

Semua mata tertuju pada Prince seolah lelaki itu adalah kriminal yng hendak diteriaki karena kejahatannya. Tapi Prince tidak peduli dan lebih memilih fokus pada ponsel yang setia berada digenggaman tangannya.

"Cakep kgak?" Tanya Brian

Theo tampak mengingat bagaimana rupa gadis yang tidak sengaja ia pergoki tengah bersama Prince disebuah pusat perbelanjaan kemarin. Tampak cantik, dengan rambut berwarna Dirty blonde yang indah, mata kebiruan dengan bulu mata yang lentik juga senyum yang senan tiasa mengembang manis. Ahh Theo jadi berfikir yang tidak-tidak.

"Cakep karena cewek," Menyangkal padahal Theo juga memyukainya bahkan matanya tidak berkedip ketika melihat gadis itu

"Kalo gak salah dia adik kelas kita lebih tepatnya dia juga murid baru beberapa hari setelah Alteir, namanya Athana," Lanjut Theo dengan jelas.

Bagaimana Prince sang pelaku? Lelaki itu hanya menggidikkan bahunya acuh tidak peduli dan tidak ingin tahu.

"Maksud lo, Athena Charesa?" Heboh James mendorong Julian hingga terjungkal

Alteir Darkside [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang